Sebagai bagian dari kunjungan tim Proyek Inisiatif dari Prodi Ilmu Komunikasi ke Lombok Timur pada 12 – 15 Mei 2024, tim yang terdiri dari 5 orang dosen ini (Ezmieralda Melissa, Vivien Sylvina, Mungky Diana Sari, Fitrie Handayani, dan Ferane Aristrivani Sofian) memberikan pelatihan Public Speaking dan Branding bagi staff Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM). LPSDM sendiri adalah sebuah lembaga pengembangan masyarakat yang didirikan pada tahun 2014 yang berkonsentrasi pada isu-isu perempuan dan kesetaraan gender.

Pelatihan ini merupakan aktifitas capacity building bagi para staff LPSDM, terutama mereka yang melakukan pendampingan ke komunitas dan mereka yang bertanggung jawab dengan pengelolaan situs maupun media sosial lembaga tersebut. Bagi para pendamping komunitas, mereka sering harus melakukan pelatihan maupun edukasi bagi anggota-anggota komunitas yang mereka bina. Banyak dari anggota komunitas ini berasal dari latar belakang yang berbeda, termasuk mereka yang berpendidikan rendah dan penyandang disabilitas. Ms. Vivien dan Ms. Ferane, yang membawakan materi public speaking menekankan pentingnya memahami audience dan menyesuaikan pesan yang ingin kita sampaikan dengan karakteristik audience ini. Selain itu kedua fasilitator ini juga menjabarkan beberapa strategi komunikasi persuasif yang dapat digunakan dalam komunikasi publik

Sementara itu pada materi branding, Ms. Fitrie menekankan pentingnya membangun identitas yang jelas bagi LPSDM dan mempromosikan identitas tersebut secara konsisten. Hal ini akan memperkuat jati diri lembaga dan membuatnya lebih mudah dikenal masyarakat. Melanjutkan Ms. Fitrie, Ms. Mungky yang merupakan dosen program Mass Communication menjelaskan pada para staff bahwa media memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan oleh karenanya penting untuk paham audience mana yang akan disasar sehingga lembaga dapat memilih media yang tepat. Pelatihan diakhiri dengan materi brand storytelling yang dibawakan oleh Ms. Ezmie.

Di sini diperkenalkan cara-cara bagaimana suatu brand atau institusi dapat membangun cerita sebagai bagian dari strategi untuk terlihat menonjol di antara gempuran informasi yang tidak terbatas saat ini. Keempat belas peserta yang hadir sangatlah antusias mengikuti pelatihan ini karena berkenaan langsung dengan tantangan yang mereka hadapi di lapangan. Tim Proyek Inisiatif ini akan kembali ke Lombok pada September 2024 untuk membantu tim LPSDM melakukan pendampingan kepada komunitas perempuan.