(Rabu, 15/5) – Creative Communication Program mempersembahkan “ALUMNI TALK: Marketing in the Digital Age” di BINUS @Bekasi. Dalam acara ini menghadirkan Febrina Magdalena Tanzil yang merupakan alumni Communication BINUS University dan juga seorang brand manager di PT Sinar Sosro. Dengan pengalaman kurang lebih 7 tahun dalam dunia marketing, Febrina dipercaya untuk menjadi pembicara dalam sharing session yang diadakan Creative Communication Program kali ini. Acara ini diadakan guna memberikan pengetahuan lebih mendalam tentang bagaimana sebuah brand memasarkan produknya di era digital marketing.

Febrina Magdalena Tanzil atau yang dikenal sebagai Eby, membuka sharing session dengan mengenalkan sedikit tentang latar belakang dirinya, dan dilanjutkan dengan sedikit penjelasan mengenai perbedaan antara sales dan marketing. Ternyata, sales dan marketing memiliki target yang berbeda. Sales memiliki target untuk menjual seperti kepada distributor, ritel, dan sebagainya, sedangkan marketing di sisi lain lebih mengutamakan bagaimana lini produk yang mereka punya dapat dikenal dan menjadi pilihan masyarakat. Dengan menggunakan brand S-Tee, Febrina menjelaskan lebih lanjut bagaimana sebuah divisi marketing dalam sebuah perusahaan bekerja.

 

S-Tee adalah brand yang diluncurkan pada tahun 90-an dan hanya disediakan dalam bentuk botol beling berukuran 318ml dan 234ml. Tujuan dari dibentuknya brand S-Tee adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk teh yang lebih banyak dan terjangkau. Walaupun begitu, sebagai ‘adik’ dari produk Teh Botol Sosro, S-Tee tidak boleh menjadi kompetitor langsung. Oleh karena itu, produk S-Tee tidak disebarkan di beberapa daerah dan akan selalu memiliki harga yang lebih murah dari produk Teh Botol Sosro. Hingga saat ini, S-Tee dihadirkan dalam 3 kemasan berbeda diantaranya ada kemasan beling 318ml dan 234ml, kemasan kotak (Tetra Pak) 330ml, dan kemasan botol plastik PET 390ml. 3 bentuk kemasan ini dihadirkan untuk memenuhi setiap kebutuhan konsumen.

 

Febrina juga memberi tahu pencapaian-pencapaian iklan brand S-Tee. Seperti salah satu konten TikTok berjudul S-teenetron: Teman Pejuang Perkotaan yang mendapat 3.873 likes dan mendapat 8,1 juta penduduk menonton iklan tersebut.

 

Setelah penjelasan mengenai cara kerja brand dalam memasarkan produknya, berlanjut ke sesi Q&A untuk memberikan kesempatan kepada audiens untuk berinteraksi langsung dengan pembicara, mengajukan pertanyaan, dan mendapatkan klarifikasi atau informasi tambahan tentang topik yang dibahas. Sesi Q&A diakhiri dengan membagikan souvenir dari S-Tee berupa produk S-Tee dan sebuah t-shirt. Tidak lupa juga ada sesi foto bersama untuk mengenang sharing session tersebut.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan mengenai pemasaran di era digital, tetapi juga menginspirasi mahasiswa tentang cara mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh dalam dunia kerja. Dengan menghadirkan alumni yang telah berhasil di bidangnya, acara ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa