Banyaknya kasus yang terjadi di Indonesia dan cara penanganan hukum yang terjadi di Tanah Air ini belum berjalan dengan maksimal sehingga membuat Gen Z ragu dengan aparat-aparat yang bertanggung jawab.

Pernyataan ini didukung dengan survey IDN Times dalam Indonesia Gen Z Report 2022 yang melibatkan 1.000 responden di 12 kota. Banyak Gen Z yang kecewa dengan penegak hukum dengan ramainya tagar atau hastag #PercumaLaporPolisi yang ramai digunakan pada Oktober 2021 karena adanya sebuah berita dari Project Multatuli yang menerbitkan sebuah kasus kekerasa seksual oleh seorang ayah kepada anak kandungnya sendiri. Setelah kasus tersebut viral, warganet yang terutama dikuasai oleh Gen Z langsung menceritakan pengalamannya dengan bagaimana penegak hukum membuat mereka kecewa.

Berdasarkan dari survey yang dilakukan hanya 41% suara Gen Z yang menyatakan bahwa penanganan hukum di Indonesia sudah bagus sementara suara lainnya masih ragu atau bahkan menyatakan masih jelek atau sangat jelek.

Penjelasan yang lebih jelas tentang apa itu Gen Z, contoh kasus kasus lain yang penanganannya masih buruk, kasus besar namun penanganannya cukup baik, harapan atau partisipasi yang bisa dilakukan oleh Gen Z.

Dengan adanya kasus-kasus besar yang terjadi di Indonesia namun cara penegak hukum menyelesaikan masalah tersebut tidak bijak atau tidak adil sehingga membuat Gen Z merasa ragu untuk mempercayai aparat-parat yang seharusnya dapat membantu masyrakat untuk mendapatkan keadilannya.