Apa saja sih tahap-tahap yang terjadi saat adanya pengembangan persahabatan melalui komunikasi? Tiga tahap utama pengembangan persahabatan mengintegrasikan beberapa karakteristik komunikasi interpersonal yang efektif. Asumsinya di sini adalah, sebagai persahabatan berkembang dari kontak awal dan kenalan melalui persahabatan biasa, menjadi dekat dan persahabatan yang intim, komunikasi interpersonal yang efektif meningkat.

 

KONTAK

Pada tahap kontak, ciri-ciri komunikasi interpersonal yang efektif biasanya hanya ada dalam kadar yang kecil. Kita lebih menjaga saat berkomunikasi daripada lebih terbuka atau ekspresif. Hal ini karena kita belum kenal dengan orang tersebut dan kemampuan berempati kita yang tergolong masih terbatas. Karena hubungannya masih baru dan orang tidak mengenal satu sama lain dengan baik, maka interaksi yang sering terjadi ditandai dengan kecanggungan—misalnya, dengan ada jeda yang terlalu lama saat berkomunikasi, ketidakpastian tentang topik yang akan dibahas, dan pertukaran peran pengirim dan penerima yang tidak efektif.

 

KETERLIBATAN

Dalam tahap kedua ini, ada kesadaran diadik, pengertian yang jelas tentang “ke-kami-an”, tentang kebersamaan. Pada tahap ini, kita mampu berpartisipasi dalam aktivitas sebagai satu unit, bukan sebagai individu yang terpisah. Di tahap keterlibatan, kita mampu menyebut orang lain sebagai seorang teman, dimana contohnya sosok tersebut dapat kita ajak pergi menonton bioskop, duduk bersama di kelas atau kafetaria, atau bahkan saling mengikuti di media sosial. Pada tahap persahabatan ini, kita mulai melihat

kualitas interaksi interpersonal yang efektif lebih jelas. Kita mulai mengekspresikan diri

secara terbuka dan menjadi tertarik pada orang lain. Serta mulai menunjukkan empati terhadap orang tersebut. Selain itu juga menunjukkan sikap mendukung dan mengembangkan sikap yang benar-benar positif.

 

DEKAT DAN PERSAHABATAN INTIM

Pada tahap ini, kita dan teman kita akan lebih melihat diri sebagai satu kesatuan yang eksklusif, dan masing-masing dari kita akan memperoleh manfaat besar (misalnya, dukungan emosional) dari persahabatan. Karena kalian saling mengenal baik misalnya, tahu nilai, pendapat, dan sikap masing-masing, maka ketidakpastian tentang satu sama lain telah berkurang secara signifikan, dapat memprediksi perilaku masing-masing dengan akurasi yang cukup.

 

Poin-poin yang tertera di atas sangat menjelaskan hubungan pertemanan dengan komunikasi kan? Jadi begitulah kedua hal tersebut dapat terhubung dan hal-hal yang dijelaskan tentu terjadi kepada setiap hubungan pertemanan yang kita miliki. Sudah tahu lebih banyak mengenai hubungan dan komunikasi kan?