Pandemi Covid-19 telah menghentikan sebagian besar aspek kehidupan manusia, terutama dalam bidang yang dapat tergolong non-essensial. Namun setelah kurang lebih 2 tahun dilanda pandemi, diakhir tahun 2022 berbagai acara berskala kecil hingga menengah akhirnya kembali digelar. Seperti acara SAAT Youth Camp yang kembali digelar oleh Sekolah Tinggi Teologi Seminari Alkitab Asia Tenggara.

Acara yang sempat digelar melalui media online selama 2 tahun , kembali diselenggarakan secara onsite di area STT SAAT Malang. Kamp yang ditujukan bagi generasi muda kristen dengan rentang usia 15-22 tahun ini mengambil tema “I Love to Tell the Story”. SYC 2022 dikemas secara berbeda karena mengambil konsep whole year dimana sebagian dari peserta sudah mengikuti rangkaian modul bersama sama dalam kelompok dan fasilitator di gereja lokal. Dan sebagai puncaknya berkumpul di STT SAAT pada bulan Desember 2022.

Tidak seperti sebelum pandemi yang dapat menampung hingga ribuan peserta, kuota peserta tetap dibatasi. Protokol kesehatan yang ketat seperti membatasi jumlah peserta tiap kamar, penggunaan masker, penyediaan ruang isolasi, pemberian vitamin, dan himbauan lainnya dari panitia selama acara berlangsung.

Kurang lebih  620 peserta yang terdiri dari generasi muda dan pembinanya datang dari seluruh penjuru nusantara. Seluruh peserta dibagi kedalam 24 kelompok kecil yang dipimpin oleh 2 orang (1 pria & 1 wanita) pembimbing kelompok yang merupakan mahasiswa aktif dari STT SAAT.

Selama 4 hari 3 malam, terdapat berbagai rangkaian acara seperti pemaparan sesi oleh pemuka agama yang disampaikan secara menarik dan tetap relate dengan kehidupan generasi muda. Beberapa pembicara yang memaparkan sesi adalah penginjil Chandra Wim, penginjil Ida Sianipar, Pendeta Irwan Pranoto, penginjil Michael Teng, penginjil Lim Hendra. Terdapat juga sesi kapita selekta, dimana peserta dapat memilih salah satu sesi dari 5 sesi yang disiapkan oleh panitia. Kelima sesi yang disiapkan antara lain Self-Issues Resolve, Community Rebuilt, Pain and Sufferings Reframed, Religions Rethought, dan Mission Reshaped.

Pemaparan sesi di hari pertama oleh penginjil Chandra Wim, sumber : dokumentasi pribadi

Selain pemaparan sesi, panitia juga mempersiapkan rangkaian “The Macedonian Call” yang dibagi kedalam 3 bagian terpisah. 2 bagian diantaranya melibatkan berbagai lembaga misi, seperti Operation Mobilization, Kartidaya, Youth with A Mission, Pendidikan Kristen, dan Lembaga Seminari. Sedangkan salah 1 bagian lainnya disebut dengan kegiatan observation outing, dimana setiap kelompok akan diarahkan untuk pergi ketempat tempat diluar area STT SAAT yang sudah ditentukan oleh panitia dan melakukan walking prayer secara pribadi.

Drama yang ditampilkan oleh mahasiswa STT SAAT, sumber : dokumentasi pribadi

 

Kebersamaan kelompok, ruang sendiri (kontemplasi), dan group sharing juga diadakan selama kegiatan SYC 2022 berlangsung. Setiap rangkaian acara yang dipersiapkan bertujuan untuk membawa setiap peserta lebih mendekat kepada Sang Pencipta.