Apakah kalian tahu bahwa di tahun 2023 ada kemungkinan terjadinya resesi ekonomi dunia yang berdampak terhadap keuangan pribadi kita? Apakah kalian sudah mempersiapkan dana darurat untuk menghadapi masa tersebut? Tenang! Walaupun masa Resesi akan berdampak besar terhadap kehidupan kita, ada beberapa cara preventif dalam menjaga keuangan kita selama masa resesi!

Sebelumnya bagi yang belum tahu apa itu resesi ekonomi, Saya akan menjelaskan nih secara alur sederhananya. Pertama, secara simplenya kondisi resesi ekonomi sendiri adalah kondisi dimana perekonomian negara sedang memburuk yang difaktorkan oleh pertumbuhan ekonomi yang bisa dibilang negatif dan adanya peningkatan pengangguran. Fokus terhadap resesi 2023, kehadiran kedua faktor tersebut diawali dengan terjadinya pandemi COVID-19. Selama masa pandemi, kita tahu betul bahwa persentase produktivitas pekerjaan masyarakat telah menurun drastis dikarenakan terbatasnya kegiatan bertatap muka. Beberapa UMKM terpaksa tutup, kegiatan ekspor dan impor negara mulai menurun, dan juga banyaknya pemecatan karyawan demi kelancaran keuangan suatu perusahaan. Dalam hal ini berdampak terhadap harga jual suatu barang dan sifat konsumsi masyarakat. Terlebih lagi kita perkonomian dunia sedang beradaptasi dengan masa setelah pandemic.  Pada saat pandemic, demand masyarakat untuk suatu barang meningkat dan ketersediaannya sedikit sehingga memicu harga barang menjadi mahal. Namun, realita setelah pandemic, Supply barang menjadi terlalu banyak sedangkan demand masyarakat berkurang dan memicu terpaksanya penurunan harga jual. Oleh sebab itu, kita bisa melihat keberlangsungan inflasi dan deflasi yang terjadi dalam dalam waktu yang singkat sehingga memicu terjadinya resesi ekonomi global.

Nah, begitu teman-teman semua, pastinya semua setuju ya kondisi ini bisa dibilang menakutkan. Tapi tenang dulu saya mau share beberapa tips untuk siap menghadapi masa resesi 2023, yaitu diantaranya:

  1. Prioritaskan Kebutuhan dibandingkan Keinginan

Hayo…. Siapa yang masih sering belanja barang – barang aesthetic di online shop. Bagi saya tidak ada salahnya membeli barang – barang yang kita inginkan, tetapi ada baiknya kita memprioritaskan volume pembelian terhadap barang yang dibutuhkan dibanding yang diinginkan.

  1. Memanfaatkan Platform Digital untuk Menghadapi Pergantian Era

Dalam era digitalisasi ini, bisa dibilang hampir semua perusahaan memprioritaskan seseorang yang memiliki skill dalam menggunakan gadget yang dimiliki. Tidak hanya itu, bahkan untuk menjadi seorang pedagang saja, kalian harus bisa memaksimalkan pasar online sebagai wadah utama untuk menjual suatu produk. Terlebih lagi, salahsatu ancaman terbesar resesi ekonomi 2023 adalah banyaknya PHK. Oleh karena itu, ada beberapa skill yang saya wajibkan untuk dimiliki seseorang untuk memaksimalkan platform digital diantaranya adalah copywriting, dropshipping, digital marketing, content creation, product design, dll. Daripada menjadi pembeli dan menghambur – hamburkan uang lebih baik kita menjadi penjual barang – barang yang bermanfaat untuk masyarakat ya kan…

  1. Berinvestasi

Investasi pertama yang saya maksud adalah memperluas koneksi dengan masyarakat sekitar atau orang – orang terdekat agar kita memiliki banyak gambaran atau pilihan langkah yang tepat dalam menghadapi kondisi resesi 2023 dan juga kondisi penurunan ekonomi yang akan mendatang. Lalu jika kita sudah menyesuaikan pilihan kita, barulah kita berinvestasi terhadap asset aman yang bisa menguntungkan kita di masa mendatang. Saran pribadi dari saya adalah berinvestasi di tabungan emas dikarenakan harga emas secara global biasanya berbanding terbalik dengan perekonomian negara. Dalam suatu contoh pada saat pandemic pereknomian dunia menurun, harga kurs negara pun menjadi menurun, dalam hal ini harga emas melonjak menaik ke harga tertinggi di sejarah harga emas tepatnya di $2075 per troy ons.

Nah itu dia teman – teman, jangan lupa ya ada baiknya kita mencegah sebelum terjadi suatu kejadian dan harus memperbaikinya. Stay Safe Everyone!