Di negara Indonesia yang kita tempati saat ini, korupsi merupakan salah satu masalah masyarakat yang sudah menjadi budaya yang sulit, atau bahkan mustahil untuk dihilangkan. Penjelasan dari Robert Klitgaard, menyatakan bahwa korupsi adalah suatu perilaku yang menyimpang dari tugas resminya yang menduduki tatanan jabatan pada suatu negara atau dengan cara melanggar aturan dan untuk memperoleh keuntungan status maupun uang yang dipakainya baik untuk diri sendiri, keluarga maupun kelompoknya. Singkatnya, Korupsi merupakan tindakan dimana orang mengambil apa yang seharusnya bukan miliknya.

Apakah anda tahu bahwa korupsi tidak melulu soal uang dan materi? yang secara sadar atau tidak sadar, kita pasti pernah melakukan korupsi waktu dan bahkan kita cenderung mengabaikan dampak dari korupsi waktu. “waktu adalah uang” merupakan pepatah yang diingat oleh masyarakat secara turun temurun. Waktu adalah sesuatu yang tidak bisa dihargai dengan mata uang sekalipun. Jika korupsi uang saja sudah berdampak besar, apalagi dengan korupsi waktu? sama halnya seperti korupsi uang, korupsi waktu juga sudah pasti akan merugikan orang lain.

 

Mengapa korupsi waktu menjadi hal yang dianggap remeh oleh orang-orang? Salah satu faktor yang mempengaruhi budaya korupsi di Indonesia antara lain adalah faktor mentalitas, yaitu budaya korupsi telah mengakar kuat di kehidupan sehari-hari. Mental korup ini harus diperbaiki agar kebiasaan ini tidak merajalela dan tidak dinormalisasikan.

 

Korupsi waktu bisa terjadi mulai dari hal-hal kecil sepertinya terlambat atau memulai lebih cepat. Contohnya ketika dosen membubarkan kelas lebih dari waktu yang seharusnya. Perilaku seperti itu sudah termasuk korupsi waktu, dan tentunya akan merugikan mahasiswa. Tindakan seperti itu kadang menjadi hal yang remeh, dan dianggap normal, padahal dengan terbiasa melakukan itu, lama-lama semakin banyak korupsi waktu yang akan dilakukan kedepannya.

 

Sebagian besar dari mahasiswa di Indonesia, korupsi waktu dianggap sebagai suatu hal yang lumrah dilakukan. Contohnya dengan datang terlambat atau menitip absensi ketika mahasiswa sedang berhalangan hadir. Kejadian seperti itulah yang membuat masyarakat Indonesia menjadi tidak produktif dan menganggap remeh tentang ketepatan waktu dibanding masyarakat dari negara maju lainnya seperti Jepang, Amerika, atau Eropa. Tak hanya mahasiswa, dosen dan bahkan para pihak berwenang yang melakukan pelayanan di kampus pun tertangkap tidak jarang melakukan tindakan korupsi waktu. Contohnya ketika murid sudah duduk rapi  di dalam kelas sesuai dengan jadwal pelajaran yang sudah ditentukan, namun guru telat masuk kelas dan berakhir akan mengkorupsi waktu jam pelajaran setelahnya.

 

Jika perilaku seperti ini dilakukan secara konstan. Maka semakin lama semakin membuat orang-orang akan memandang bahwa waktu tidaklah sepenting itu. Dengan adanya pola pikir seperti itu, bukan hanya merugikan orang lain saja, namun bisa berdampak buruk bagi diri sendiri. Orang-orang pasti akan menganggap bahwa kita menyepelekan hal-hal kecil dan tidak bertanggung jawab.

Lalu bagaimana cara agar kita tidak melakukan korupsi waktu?

ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menghindari adanya sikap korupsi waktu, yaitu :

  1. membuat jadwal kegiatan

dengan membuat jadwal kegiatan yang jelas maka tentunya kita tidak akan lupa akan tugas yang diberikan. Waktu yang telah ditentukan juga tidak akan digunakan untuk hal lain yang tidak penting. Cobalah untuk membuat suatu list atau catatan pekerjaan yang harus dilakukan lengkap beserta waktunya. Dengan hal ini maka anda tidak akan lupa pekerjaan yang harus disiapkan.

  1. menetapkan kedisiplinan dalam diri

sedari dini kita harus belajar akan kedisiplinan dalam diri sendiri. bersikap disiplin akan membuat kita taat aturan dan melaksanakan tugas-tugas dengan baik. Menetapkan kedisiplinan dapat dilakukan dengan hal-hal kecil seperti tidak terlambat, mengerjakan tugas, dll.

  1. Membuat aturan untuk diri sendiri

Anda dapat menerapkan sistem untuk membuat aturan dalam diri sendiri untuk menghindari terjadinya korupsi waktu yang kita lakukan. Kita bisa menulis aturan apa saja yang harus kita lakukan dan kita laksanakan serta hukuman yang jelas akan pelanggaran terhadap aturan tersebut.  Misalnya ketika kita terlambat, sebagai hukumannya kita harus menyapu atau hal-hal lain.

  1. Menanamkan pemikiran atau manusia terhadap diri sendiri akan pentingnya waktu.

Anda bisa menanamkan pemikiran dasar atau mindset terhadap diri anda yang harus anda laksanakan tentang kepentingan sesuatu termasuk dalam penggunaan waktu. Mindset Anda harus Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan aturan-aturan yang jelas terhadap kegiatan anda.

Pada intinya korupsi waktu sangat berdampak negatif terhadap diri sendiri dan orang lain. Pengaruh dari tindakan korupsi waktu dapat menyebabkan masalah yang sangat buruk bagi kinerja kerja diri sendiri dan perusahaan. Oleh karena itu Anda harus dapat menerapkan kedisiplinan pada diri sendiri untuk dapat menghargai waktu dan menghindari terjadinya korupsi waktu.