Perubahan iklim merupakan kondisi yang mengacu pada perubahan suhu dan cuaca yang signifikan dalam jangka waktu panjang. Peningkatan perubahan iklim (climate
change) sudah sangat signifikan, hal tersebut dilandasi oleh unjuk rasa yang dipelopori oleh sejumlah peneliti dari NASA yang dilakukan di Kota Los Angeles. Di Indonesia sendiri, perubahan iklim sangat dirasakn oleh seluruh masyarakat mengingat dampak yang ditinggalkan climate change pada seluruh bidang kehidupan, hal tersebut membuat seluruh masyarakat mulai meningkatkan kesadaran mereka akan perubahan iklim yang signifikan, terkhususnya pada generasi milenial yang terjun langsung dalam mengatasi climate change melalui kerja langsung di lapangan, dan bahkan sampai membayar ekstra untuk produk dan jasa yang dapat membantu bumi.

Tingginya masalah yang dihasilkan oleh perubahan iklim membuat seluruh kalangan masyarakat yang membuka mata atas masalah tersebut. Mayoritas Generasi Milenial dan bahkan Generasi Z sudah paham dan sadar akan meningkatkan perubahan iklim di Indonesia, setidaknya terdapat 71% generasi milenial yang ikut bertanggung jawab atas masalah iklim yang terjadi, data tersebut diterbitkan melalui survey yang dilakukan oleh IDN Times.

Responden dari survey mengatakan bahwa masalah perubahan iklim atau climate change merupakan kesalahan yang diakibatkan okeh kelalaian manusia dalam menjaga bumi, maka
dari itu mereka merasa bertanggung jawab atas masalah climate change. Fakta dari banyaknya Generasi Milenial yang sadar akan climate change membuahkan hasil atas aksi yang mereka kerjakan. Aksi yang dilakukan oleh Generasi Milenial sangat beragam, mulai dari aksi langsung ke lapangan untuk mengatasi climate change, seperti menanam pohon, membersihman laut dari sampah, bahkan daur ulang.

Bukan hanya itu, banyak dari Generasi Milenial yang turut membantu secara tidak langsung, menurut survey IDN Times, terdapat 67% Milenial yang bersedia mengeluarkan uang ekstra untuk barang & jasa yang baik untuk planet ini, hal ini ditunjukkan melalui donasi dibeberapa platform “Save Earth” atau pembelanjaan melalui tas alih-alih kantong plastik yang sulit terurai.
Isu perubahan iklim yang awalnya tidak terlalu disadari oleh seluruh masyarakat sudah mulai disadari dan dimengerti, hal tersebut dihasilkan berkat kampanye yang dilakukan oleh generasi muda. Kampanye tersebut dibuat dan dilakukan bersama melalui aksi secara langsung maupun tidak langsung, efek yang dihasilkan seperti banyaknya pohon yang sudah ditanam, yaitu sekitar 60 ribu pohon yang tertanam di sekitar jalan raya tol dan juga penggunaan tas belanja yang lebih banyak daripada penggunaan plastik.

Dampak dari perubahan iklim hampir dirasakan oleh seluruh masyarakat, terlebih generasi milenial yang masih memiliki kehidupan yang panjang, hal tersebut membuat mereka terlibat dalam mencari solusi atas perubahan iklim yang terjadi di Indonesia. Bukan hanya generasi milenial saja, tetapi gerakan mengatasi perubahan iklim ini juga harus dilakukan oleh seluruh masyarakat agar krisis bisa diatasi dengan baik. Pada aksi ini diharapkan agar bumi menjadi lebih baik dan tidak ada oknum jahat yang menjadikan kampanye “save earth” sebagai peluang bisnis.

Referensi :
IDN Research Institute. (2022). Climate Change. IDN Times. Voi. (2022). Berapa Jumlah Pohon yang Ditanam di Sepanjang Jalan Tol Jawa-Sumatera?. Voi.id. https://voi.id/amp/115132/berapa-jumlah-pohon-yang-ditanam-di-sepanjang-jalan-tol-jawa-sumater

Penulis : Shadrina Aulia