Setiap manusia diberikan oleh Tuhan panca indera  yang sama di mata-Nya, yang memiliki 2 buah mata untuk melihat, 2 buah telinga untuk mendengarkan, 1 buah hidung untuk mencium bau, 1 buah mulut untuk berbicara dan mengunyah makanan. Dengan semua panca indera tersebut manusia memiliki kesempatan untuk bisa mengunakannya dengan sebaik mungkin seperti contohnya telinga untuk mendengarkan, tapi justru sebaliknya banyak orang yang tidak mengerti apa fungsi dari telinga untuk mendengar atau mendengarkan yang mereka anggap sama saja.

Mendengar dan mendengarkan adalah hal yang berbeda, terkadang orang-orang tidak dapat membedakan hal tersebut dan cenderung menyamakan hal tersebut. Dari definisi saja, hal tersebut sudah berbeda jauh, maka dari itu banyak dari generasi muda bangsa yang tidak tahu apa itu perbedaan mendengarkan dan mendengar. Banyak orang-orang yang seolah–olah mendengarkan apa yang dikatakan oleh lawan bicaranya tapi saat mendengarkan hanya sekilas masuk kuping kiri keluar kuping kanan atau pikirannya sedang tidak berada di topik pembicaraan tersebut. Hal tersebut tidak hanya membuat komunikasi kita dengan lawan bicara menjadi buruk, tetapi juga hubungan kita dengan orang tersebut. Tetapi dengan bisa mendengarkan orang lain dengan baik, dapat memberikan manfaat yang banyak untuk kita dan orang tersebut.

Mendengar adalah proses pasif, tidak sengaja, dan sensorik di mana kita merasakan suara (Perkasa, 2021), mendengar merupakan respon tubuh yang melibatkan tentang suara dan tidak memerlukan perhatian. Seperti saat kita sedang menonton film di bioskop kita masih bisa mendengarkan suara orang memakan keripik, suara orang minum air atau ketawa orang tanpa harus memperhatikan orang tersebut.

Mendengarkan adalah proses aktif dan disengaja yang melibatkan pemahaman kata-kata dan suara yang kita dengar (Perkasa, 2021). Dengan mendengarkan kita dapat mengembangkan atau melatih respon emosional kita hanya dengan apa yang kita dengar. Mendengarkan yang baik adalah mendengarkan secara aktif, arti dari mendengarkan secara aktif seperti jika kita mendengarkan teman satu kelas yang berbicara tentang kesulitan yang dia alami di kelas, kita akan memusatkan perhatian penuh pada mereka sehingga kita mengerti dan memahani apa yang mereka rasakan.

Mendengarkan dengan aktif memiliki dua komponen yang sangat penting yaitu memperhatikan dan refleksi. Definisi memperhatikan  menurut KBBI adalah melihat lama dan teliti, memperhatikan adalah salah satu ciri pendengar yang baik, dengan memperhatikan kita bisa menunjukan gesture mengangguk, postur tubuh yang baik dan kontak mata yang mencerminkan bahasa tubuh ke pembicara untuk menunjukkan ketulusan dan keseriusan kita dalam mendengarkan pesan yang di sampaikan mereka.

Komponen yang lainnya adalah refleksi, refleksi memiliki arti pengulangan dari apa yang dikatakan pembicara untuk menunjukkan bahwa kita benar-benar memahami apa yang disampaikan pembicara kepada kita. Dengan refleksi dan menanggapi menandakan bahwa kita mendengarkan lawan bicara kita dengan baik dan serius. Dan hal tersebut membuat lawan bicara menaruh rasa hormat kepada kita dan menghargai kita sebagai manfaat dari mendengarkan dengan baik.

Dengan kita mendengarkan secara aktif, kita tidak hanya membawa manfaat bagi mereka yang berbicara saja tetapi memberikan manfaat bagi diri kita sendiri. Manfaat yang didapatkan seperti diterima seperti hubungan yang baik dengan lawan bicara, mendapatkan karir yang baik dalam pekerjaan, mendapatkan rasa hormat dari orang lain dan masih banyak lainnya. Maka dari itu mendengarkan secara aktif sangatlah penting dan bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari.

Daftar Pustaka

Perkasa, G. (2021, October 26). Kenali Bedanya Mendengar dan Mendengarkan. Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia. Retrieved from https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/26/142907120/kenali-bedanya-mendengar-dan-mendengarkan?page=all