Seorang Influencer harus mampu memenuhi kriteria dan terhubung dalam pembuatan pesan yang menghasilkan suatu pesan yang positif dan berguna sehingga dapat disebarkan sebagai pesan yang berkualitas dan memiliki makna. Kebutuhan influencer dalam media sosial harus dapat memenuhi kebutuhan anak muda sebagai pengguna media sosial dan internet terluas di Indonesia dalam menyalurkan kegiatan, berekspresi diri dan hobi kepada pengguna-nya.

Selain itu, keberadaan media sosial di mana-mana dalam kehidupan Gen Z semakin terasa selama pandemi, yang dapat memengaruhi persepsi Gen Z tentang media sosial sebagai platform dalam bekerja. Saat ini, media sosial bukan hanya tentang berperan kepada Gen Z, ini tentang memiliki komunikasi yang lebih dalam dan lebih menarik dengan orang lain. Salah satu tujuan komunikasi manusia adalah untuk menyakinkan orang lain secara langsung maupun tidak langsung melalui media.

Persuasi seorang Influencer

Sumber informasi menciptakan jaringan komunikasi yang kuat yang mempengaruhi keputusan orang lain untuk menggunakan produk berupa barang dan jasa.Media yang kita miliki adalah media sosial. Karena media sosial juga digunakan sebagai tempat untuk menjual produk dan jasa dalam bentuk pesan yang menjadi viral sehingga akan lebih muda untuk dapat mengarahkan lebih banyak lalu lintas dan memasarkan suatu Brand dan merek.

Komunikasi persuasi seorang Influencer di media sosial

Media sosial merupakan media untuk kegiatan sosial, dan anak muda di Indonesia yang terutama menggunakan internet, menggunakan media sosial sebagai tempat untuk mengekspresikan diri dan membangun hubungan sosial. Media sosial sebagai salah satu bentuk media massa menyediakan segala kebutuhan manusia terutama dalam hal komunikasi dan masyarakat senang menggunakannya.

Media sosial merupakan wadah mediasi kebutuhan Influencer

Media sosial telah menjadi alat yang melayani kebutuhan penggunanya. Pertama, harus menjadi tempat di mana pengguna dapat mengekspresikan hobi, pekerjaan, dan aktivitas mereka. Dalam hal ini, pelapor menggunakan media sosial untuk mengungkapkan keinginannya yang mendalam untuk menyebarkan pesan-pesan positif terkait agama Katolik. Misalnya, Instagram memiliki fitur Instastory, catatan singkat aktivitas administratif yang disimpan hanya dalam satu hari, diikuti oleh komentar yang dibuat oleh pengikut. Ada juga fitur live seperti TV, memungkinkan administrator untuk merekam aktivitas yang berjalan tanpa batas. Followers kemudian menjadi viewer dan comment, dan admin langsung membalas

Influencer selalu memikirkan konten yang akan meyakinkan pengikut mereka. Kaum muda, sebagai produsen dan konsumen, diberi kesempatan untuk membuat, mengedit, dan menyebarluaskan pesan yang menjadi ciri khas user-generated content dari media sosial. Oleh karena itu, ketika anak muda sebagai influencer secara konsisten menyampaikan pesan yang berdampak pada kehidupan pengikut dan trendsetter mereka setiap hari, mereka memiliki pengikut setia yang bersedia menghabiskan waktu dan energi untuk mengkonsumsi pesan yang dihasilkan oleh influencer. pertemuan negara nyata, bukan hanya pertemuan virtual, dan kemudian memulai sebuah asosiasi.

 

Referensi:

Hartanti, L. E. P. (n.d.). Komunikasi Orang Muda di Sosial media Sebagai Influencer. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi. Retrieved October 19, 2022, from https://journal.moestopo.ac.id/index.php/wacana/article/view/619

Peranan Influencer Dalam Mengkomunikasikan pesan di media sosial … (n.d.). Retrieved October 19, 2022, from https://www.researchgate.net/publication/342146783_PERANAN_INFLUENCER_DALAM_MENGKOMUNIKASIKAN_PESAN_DI_MEDIA_SOSIAL_INSTAGRAM_THE_ROLE_OF_SOCIAL_MEDIA_INFLUENCERS_IN_COMMUNICATING_MESSAGES_USING_INSTAGRAM/fulltext/5ee4c530a6fdcc73be781785/PERANAN-INFLUENCER-DALAM-MENGKOMUNIKASIKAN-PESAN-DI-MEDIA-SOSIAL-INSTAGRAM-THE-ROLE-OF-SOCIAL-MEDIA-INFLUENCERS-IN-COMMUNICATING-MESSAGES-USING-INSTAGRAM.pdf

Suhendra, & Zaenudin, A. (2018, February 5). Influencer di media sosial, Penantang tangguh iklan konvensional. tirto.id. Retrieved October 19, 2022, from https://tirto.id/influencer-di-media-sosial-penantang-tangguh-iklan-konvensional-cEfr