Pada zaman perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini, sudah tidak asing lagi dengan yang namanya media sosial. Media sosial menjadi platform yang menyenangkan untuk menggunggah foto dan melakukan interaksi dengan orang dari berbagai yang ada dunia. Meskipun menyenangkan dan terlihat aman digunakan nyatanya media sosial dapat memberikan dampat buruk terhadap kesehatan mental, kerentanan, waktu tidur, hingga percobaan bunuh diri. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, kemungkinan orangtua kurang mengawasi dan pola keseharian anak mereka, atau bisa saja karena faktor lingkungan maupun pertemanan yang menjadi faktor penyebab dari dampak negatif itu.

Faktanya, ada banyak cara media sosial dapat menimbulkan efek negatif bagi penggunanya seperti para remaja, antara lain sebagai berikut :

Rusaknya Manajemen Waktu

Ketika menggunakan media sosial selama beberapa menit dengan sadar atau tidak sadar akan berubah menjadi berjam-jam. Hal ini berdampak pada melesetnya perkiraan waktu para remaja untuk mengerjakan tugas. Hal ini juga dapat memperburuk masalah perhatian dan mengurangi kemampuan pembelajaran dan kinerja para remaja.

Kecemasan Sosial

Media sosial membantu kita tetap terhubung dengan orang lain, tetapi sayangnya itu tidak memiliki sifat yang sama dengan interaksi secara nyata yang dibutuhkan manusia. Bagi pengguna yang rentan terhadap kecemasan sosial, ketergantungan dengan media sosial dapat membuat seseorang merasa cemas ketika dihadapkan pada interaksi tatap muka. Ketika seseorang terbiasa berinteraksi dengan nyaman melalui balik layar gadget, interaksi manusia yang nyata dapat menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian orang. Selain meningkatkan kecemasam berinteraksi secara nyata, media sosial juga memiliki pengaruh terhadap ketakutan akan kesendirian. Sehingga melalui media sosial, perasaan terus-menerus terhubung dengan orang sekitar dalam jangkauan layar gadget.

Gangguan Waktu Tidur

Bagi sebagian orang menggunakan gadget atau smartphone mereka sebelum tidur sudah menjadi bagian dalam rutinitas mereka. Hal ini mengakibatkan remaja kurang tidur satu jam atau lebih di malam hari dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan gadget sebelum tidur. Tidak hanya cahaya dari perangkat elektronik yang membuat remaja sulit tertidur, tapi juga pikiran, stres dan kecemasan terhadap konten yang ada di media sosial.

Kurangnya Kepercayaan Diri

Seperti yang kita ketahui media sosial adalah platform untuk mengunggah foto dan video. Untuk mengaksesnya pun cukup mudah, namun ini menimbulkan masalah kepercayaan diri para remaja. Hal ini terutama belaku pada gadis remaja yang terus-menerus membandingkan diri mereka dengan gadis lain, model, atau gambar hasil olahan photoshop. Perbandingan ini dapat membuat para remaja perempuan merasa kurang percaya diri dan berdampak negatif terhadap kepercayaan diri mereka.

Isolasi Sosial

Remaja menggunakan media sosial sebagai sarana interaksi sosial dengan orang-orang sekitarnya, dengan keyakinan bahwa ini adalah cara menghubungkan mereka dengan orang lain. Padahal sebenarnya, media sosial membuat mereka keluar dari dunia nyata dan kehidupan mereka. Kebiasaan ini membuat mereka menjadi lebih terisolasi secara sosial.

Hal Yang Dapat Dilakukan Untuk Memanfaatkan Gadget dan Media Sosial Dengan Lebih Bijak

Dari besarnya dampak negatif dari penggunaan gadget tersebut, dapat kita simpulkan dan mengambil sisi positif bahwa segala hal yang dilakukan berlebihan itu tidak baik. Entah itu untuk diri sendiri, untuk sekitar, dan untuk keluarga. Lalu cara untuk mengatasi hal ini antara lain yaitu dengan kesadaran diri dari pengguna masing-masing untuk mengubah cara pemakaian gadget dan media sosial mereka. Salah satunya dengan memanfaatkan kemudahan akses yang didapat dengan menggunakan gadget. Contohnya seperti, mengakses media sosial menggunakan gadget untuk hal lebih berguna seperti mengikuti akun-akun edukasi agar dapat belajar berbagai hal (misalnya belajar ilmu pengetahuan yang tidak diajarkan di sekolah/universitas atau mengasah kemampuan dengan melihat beberapa tips atau tutorial yang ada di media sosial), daripada hanya sekedar scroll melihat video atau foto yang akan memberikan dampak buruk terhadap kepercayaan diri.

Memanfaatkan kemudahan akses media sosial untuk berjualan atau mencari uang (misalkan kita memiliki sebuah produk namun tidak memiliki pasar, maka bisa mencoba menjualnya secara online atau daring melalui platform digital yang tersedia di media sosial, seperti Tokopedia atau Shopee).

Apabila kita banyak mengambil dan memanfaatkan sisi positif dari media sosial dan gadget ini, semakin banyak juga hal positif yang akan didapatkan, sekaligus dapat mengurangi dampak negatif dari penggunaan gadget dan media sosial.

Referensi 

dampak            negatif             media sosial   bagi     remaja.     (2022).            SINDOnews. https://nasional.sindonews.com/read/686491/94/dampak-negatif-media-sosial-bagiremaja-1644901325

Gloria, N. (2022). 5 efek buruk sosial media bagi kesehatan mental dan cara mengatasinya. Viva.Co.Id. https://www.viva.co.id/digital/digilife/1453656-sosial-media

Sumirat, C. (2022). kejati sulut ajak siswa bijak gunakan media sosial. Inews.Id. https://sulut.inews.id/berita/kejati-sulut-ajak-siswa-bijak-gunakan-media-sosial

TamimiMustofa, H. (2022). memanfaatkan media sosial secara bijak. Kompasiana.