Kemajuan teknologi saat ini membuat kita semua harus pintar dalam menyikapinya karena jika kita salah dalam menyikapinya maka akan membawa dampak yang tidak baik juga pada diri kita. Teknologi yang ada saat ini memang sangat bermanfaat bagi kita semua untuk menjalankan aktivitas kita sehari, bahkan dengan adanya media sosial kita dapat mengetahui segala pemberitaan yang sedang ramai diperbincangkan. Namun saat ini tampaknya keadaan pemberitaan yang ada di berbagai media sudah tidak dapat dikendalikan atau dibatasi, semakin banyaknya berita yang tidak benar atau hoax, kemudian juga semakin banyak jurnalis yang membuat sebuah berita hanya mementingkan engagement yang akan didapatkan daripada keaslian pada berita yang dibuat

Padahal masyarakat sangat memerlukan berita yang benar karena dengan masyarakat membaca berita yang valid adanya, maka tindakan yang akan diambil oleh masyarakat pun akan lebih bijak dan tepat. Dalam membuat sebuah berita yang akan disebarkan melalui berbagai media, salah satunya pada media massa, para jurnalis harus membuat berita dengan tepat karena media memiliki kekuatan yang begitu besar. Ada tiga alasan mengapa media begitu kuat, diantaranya yaitu proses konstruksi realitas, produksi, reproduksi, dan distribusi wacana dan opini publik, dan kekuatan dalam persuasi perubahan.

Lalu media sosial menjadi jendela pertama bagi masyarakat untuk mendapatkan sebuah informasi. Jurnalistik pun pasti memperhatikan yang sedang terjadi di media sosial, namun dalam membuat berita tetap melihat kaidah-kaidah yang harus diterapkan oleh para jurnalistik. Namun biasanya berita yang paling banyak diperhatikan yaitu berita yang bersifat negatif atau dapat dikatakan bahwa fakta yang diberikan tidak begitu terpengaruh dalam membentuk opini publik, karena akan kalah dibandingkan emosi personal atau keyakinan pribadi. Maka dari itu biasanya masyarakat akan jauh lebih meramaikan berita yang menyangkut emosional mereka dibandingkan fakta yang diberitakan. Hal ini juga lah yang membuat berita hoax jauh lebih ramai dibandingkan berita yang berisikan fakta, karena dari judul dan isi berita yang diberikan pun jauh lebih menarik dibandingkan berita yang hanya berisikan fakta.

Clickbait atau membuat judul yang menarik perhatian masyarakat juga sangat ramai terjadi saat ini. Namun sebenarnya clickbait itu tidak selalu bersifat negatif, tetapi kita juga harus melihat bagaimana membuat sebuah judul yang menarik perhatian namun tidak mengandung unsur yang negatif. Biasa disebut clickable atau membuat orang akan mengklik dan sebagai jurnalis memahami apa yang diinginkan oleh pembaca, biasanya judulnya itu menggoda atau jenaka dan bukan yang memanipulasi konteks isi beritanya. Jadi sangat penting bagi kita untuk melihat mana saja berita yang benar atau tidak dengan melihat juga dari judul dan lead dari berita yang kita akan baca.