China menunjukkan perkembangan pesat dalam dunia teknologi. Terbaru ilmuwan dari China telah berhasil mengembangkan robot industri yang mampu membaca alur kerja manusia dan meniru gerakan manusia dengan akurasi hingga 96 %.

Menurut pengembang di Pusat Teknologi Inovasi Manufaktur Universitas China Three Gorges, robot itu tidak hanya memantau gelombang otak pekerja. Tetapi juga mengumpulkan sinyal listrik dari otot saat sedang bekerja sama untuk merakit sebuah produk.

Tenaga manusia yang sedang bekerja bersama dengan tidak perlu mengatakan atau melakukan apapun ketika mereka membutuhkan alat atau komponen karena robot tersebut akan mengenali niat manusia secara instan. Kemudian robot tersebut akan mengambil objek dan meletakkannya di dekat manusia terkait.

“Dalam manufaktur industri modern, pekerjaan perakitan menyumbang 45 persen dari total beban kerja, dan 20-30 persen dari total biaya produksi,” kata perwakilan peneliti, Dong Yuanfa, dikutip Minggu (30/1/2022).

Robot kolaboratif, atau ‘cobot’ ini diklaim dapat mempercepat laju jalannya perakitan. Meski begitu penerapannya masih terbatas karena kemampuan mereka untuk mengenali niat manusia seringkali tidak akurat dan tidak stabil.

Tenaga manusia yang sedang bekerja bersama dengan tidak perlu mengatakan atau melakukan apapun ketika mereka membutuhkan alat atau komponen karena robot tersebut akan mengenali niat manusia secara instan. Kemudian robot tersebut akan mengambil objek dan meletakkannya di dekat manusia terkait.

“Dalam manufaktur industri modern, pekerjaan perakitan menyumbang 45 persen dari total beban kerja, dan 20-30 persen dari total biaya produksi,” kata perwakilan peneliti, Dong Yuanfa, dikutip Minggu (30/1/2022).

Robot kolaboratif, atau ‘cobot’ ini diklaim dapat mempercepat laju jalannya perakitan. Meski begitu penerapannya masih terbatas karena kemampuan mereka untuk mengenali niat manusia seringkali tidak akurat dan tidak stabil.