Saat seseorang memutuskan untuk melamar pekerjaan, terdapat poin-poin penting yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah atmosfer atau suasana bekerja yang selaras dengan tujuan dan nilai perusahaan melalui budaya di tempat kerja (workplace culture). Budaya di tempat kerja pada perusahaan tertentu memiliki keunikan yang terbentuk dari pergerakan waktu. Tidak terlepas dari saat ini, dimana pandemi Covid-19 yang selalu naik dan bertumbuh dengan varian barunya yang dapat menghambat pekerjaan dan merubah sistem perusahaan pada hal tertentu. Hal ini menjadi perhatian terutama bagi BINUSIAN yang akan mengikuti 3+1 Enrichment Program, salah satunya kegiatan internship atau magang.

Sejalan dengan halnya ini, Communication Department, BINUS University mengadakan kegiatan Webinar “Industry Talk Series 2022: Adapting Workplace Culture in Pandemic” yang dilaksanakan melalui Zoom Conference pada hari Jumat, 11 Februari 2022 pukul 13:30 – 15:00 WIB dengan kurang lebih 180 partisipan. Kegiatan webinar ini diinisiasikan sebagai bentuk pembekalan untuk mahasiswa/i BINUS University yang akan mengikuti kegiatan internship. Dalam kegiatan tersebut, perlu diketahui terkait wawasan, peluang apa saja yang bisa dipelajari seperti kompetensi, teknis, dan soft skill yang bisa dikembangkan.

Kegiatan dibuka oleh Ibu Sari Ramadanty, S.Sos, M.Si, selaku MC memberikan arahan dan kegiatan yang akan dijalani saat webinar berlangsung. Kata sambutan juga diberikan secara langsung oleh Ibu Maria Anggia W, S.Sos., MM, selaku Head of Communication Department of BINUS University. Acara dilanjutkan dengan moderator, Ibu Mia Angeline, S.Kom., MM, M.I.Kom yang memberikan garis besar acara dan pengenalan pada setiap pembicara yang akan memberikan materi.

Pembicara pertama adalah Ibu Viola Oyong, selaku Chief of Marketing – Growth Center/Employer Branding Consultant – Kompas Gramedia. Beliau memulai pembicaraan dengan perjalanannya dalam karir, pengalaman 9+ tahun di Branding and Marketing, dan pengenalan mengenai Kompas Gramedia serta Growth Center. Keypoint dari topik pembicaran diawali dengan apa yang dapat dilihat oleh mahasiswa/i dalam mengambil kesempatan untuk kegiatan magang seperti mana industri yang naik atau turun, prioritas perekrutan, rekrutmen digitalisasi yang bisa digunakan, dan posisi yang mengalami peningkatan SDM selama masa pandemi. Beliau menjelaskan dalam pengerahan prinsip bekerja, perlu adanya kemampuan dari seseorang yang perlu ditingkatkan. Salah satunya adalah soft skills yang dimana sangat dibutuhkan untuk kesuksesan jangka panjang seseorang. Selain meningkatkan soft skills, seseorang juga perlu level-up dengan membuat diri lebih menonjol, mengerti potensi diri, mengikuti tren pekerjaan, dan mengelola profil online presence dengan digital literasi, portofolio, dan mengatur media sosial yang dimiliki.

Selanjutnya, acara dilanjut dengan pembicara kedua yaitu Ibu Sendylenvi Regia, selaku Talent Operation Manager – Telkom/Koordinator Program Magang Telkom DDB. Beliau menjelaskan sekilas tentang Telkom Indonesia dan bagaimana Direktorat Digital Bisnis sebagai tempat beliau bekerja menjadi lokomotif bagi Telkom untuk bergerak menuju digital melalui entitas LEAP. Keutamaan dari topik pembicaraannya menguatkan penjelasan dari Ibu Viola Oyong bahwa kemampuan soft skills menjadi peranan penting mahasiswa/i dalam berkarya dan berkarir. Selain itu, Ia menjelaskan bahwa skill yang paling penting adalah the skill to learn a new skill sebagai long life learner. Sejak tahun 2016, BINUS bekerja sama dengan Telkom Indonesia untuk mengerahkan 3+1 Enrichment Program dengan memberikan keuntungan bagi partisipan, universitas, dosen, dan juga perusahaan. Beliau juga menjelaskan banyak skills yang dibutuhkan oleh industri. Salah satu dari banyak skills itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan adaptif dalam bentuk creativity, originality, initiative, resilience, stress tolerance, dan, flexibility.

Pembicara ketiga yang akan mengakhiri materi adalah Ibu Dhea Rizky Ardini, selaku Recruitment Associate – Tokopedia. Pertama, beliau menjelaskan bagaimana Tokopedia hadir membantu pemerataaan ekonomi secara digital di Indonesia dan berkembang selama tahun ke tahun. Adapun prinsip panduan perusahaan yang diyakini Tokopedia dalam mempercayai kesuksesan Nakama (sebutan pekerja Tokopedia) yaitu focus on consumer, growth mindset, dan make it happen – make it better. Salah satu prinsip tersebut adalah growth mindset, dimana sebuah soft skill yang perlu digunakan mahasiswa/i dalam berkeinginan untuk belajar, menambah ilmu, update, dan mencoba menjadi yang lebih baik. Selain soft skill tersebut, perlu adanya persiapan soft skills lainnya seperti initiative, collaboration, resilience, dan communication. Perlu juga bagi mahasiswa/i untuk memberikan CV terbaik dengan memberikan online presence secara profesional, fokus kepada apa yang telah dilakukan sebagai pengalaman, dan membuat resume yang sesuai serta singkat.

Partisipan kemudian memberikan pertanyaan melalui sesi tanya-jawab. Pertanyaan pertama adalah bagaimana seseorang dapat mengetahui pelamar dari pekerja/pemagang yang memiliki growth mindset. Para pembicara saling menjelaskan bahwa portofolio dan resume yang diberikan menjelaskan dari learning hours, online course yang diikuti, dan bagaimana seseorang menjelaskan saat wawancara dengan kesesuaian CV yang telah diberikan. Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana menghadapi pekerjaan yang membutuhkan pengalaman bekerja lebih untuk seorang fresh graduate. Para pembicara menjelaskan bahwa ketentuan pekerjaan dibatasi untuk fresh graduates dan profesional. Selain itu, pelamar pekerjaan juga perlu bekerja dahulu sebagai freelance atau internship dengan kesesuaian deskripsi pekerjaan yang akan ditekuni dalam karir nanti. Webinar ditutup dengan memberikan benang merah pada sesi kali ini dengan menekuni soft skills seperti growth mindset, dapat terus belajar mengenai hal baru tanpa takut merubuhkan dinding perbedaan dengan orang lain. Hal tersebut dapat menjadi pembeda dan membuat diri lebih menonjol untuk mendapatkan posisi magang/pekerjaan yang ingin dituju. (RA)