Selama masa pandemi COVID-19 mengubah hidup saya secara signifikan. Meskipun banyak tantangan yang saya hadapi selama pandemi ini, juga memberikan saya peluang dalam mencapai berat badan yang ideal. Sebagian dari wanita mengharapkan untuk memiliki berat badan yang ideal, begitupun dengan saya.

Saat pemerintah memberlakukan masa karantina di rumah masing-masing, saya memulai diri untuk program diet selama di rumah. Pada bulan Desember 2021, saya berhasil menurunkan berat badan saya 20 kilogram.

  1. Niat dan Konsisten

Selama menjalankan diet tentunya banyak sekali pantangan yang saya hadapi, rasa keinginan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki kalori tinggi selalu menggoda. Namun, saya selalu memperkuat niat saya untuk mencapai berat badan yang ideal.

Sebagian dari kita tentunya ingin mendapatkan hasil yang lebih cepat, padahal semua itu pasti butuh waktu dan tidak ada yang instan. Oleh karena itu, perlu adanya konsistensi dalam diri kita agar proses diet kita berhasil. Dalam menjaga konsistensi dalam diri saya, selama diet saya memulainya dengan menentukan target penurunan berat badan saya agar saya bisa lebih semangat dalam menjalankan program diet.

Untuk mencapai hasil target saya tentunya membutuhkan waktu yang tidak cepat, maka dari itu perlu adanya kesabaran dan motivasi diri untuk mengubah kebiasaan buruk sebelumnya.

  1. Pola Makan dan Olahraga

Mengubah kebiasaan buruk saya sebelum diet merupakan pantangan yang berat bagi saya. Karna sebelumnya saya sering mengkonsumsi makanan yang berkalori tinggi, tanpa memperhatikan kandungannya. Berbeda dengan sekarang, saya sudah mengatur pola makan saya dengan metode defisit kalori.

Pastikan kalian tahu berapa kebutuhan kalori sehari kalian untuk menghitung kalori karena setiap orang memiliki AKG (Angka Kecukupan Gizi) yang berbeda-beda. Kalo kebutuhan kalori sehari saya itu 1200.

Pada pagi hari sekitar jam 07.00 – 09.00 saya sarapan dengan nasi merah atau nasi putih dengan porsi 1/3 piring, sayuran, dan lauk yang mengandung protein. Siang hari jam 11.00 saya makan siang dan porsinya saya kurangin, dilanjut jam 13.00 homeworkout. Untuk homeworkout, kalian bisa ikutin workout Emiwong pada channel YouTube nya yang 15 Minutes Fat Burning dan channel Chloe Ting yang Abs Two Weeks Shred.

Sore hari sekitar jam 16.00 -17.00 saya ngemil buah-buahan. Dilanjut makan malam sekitar jam 18.00 – 19.00 dengan telur rebus dan buah-buahan, atau bisa juga dengan lauk yang mengandung protein. Malam hari sekitar jam 20.00 biasanya saya melakukan olahraga ringan sebelum tidur, seperti elbow plank, legs up the wall, push up, atau olahraga ringan lainnya.

Setelah melakukan olahraga ringan perut saya pastinya akan merasa lapar lagi, nah biasanya saya cemilin buah seperti apel untuk mengganjal rasa lapar.

Selama proses diet, saya hanya mengulangi hal-hal tersebut dan diimbangi dengan konsumsi air putih yang cukup. Untuk cheating day saya lakukan seminggu satu kali, biasanya di hari libur.

  1. Intermittent Fasting

Selain mendapatkan pahala, puasa sunah Senin Kamis juga dapat membantu saya dalam menurunkan berat badan. Namun, saat saya berpuasa Senin Kamis saya hanya melakukan homeworkout sebelum tidur saja karena jika saya melakukannya di siang hari, khawatir akan merasa haus dan kecapean.

Semenjak berhasil menjalankan diet, sekarang saya sudah tidak lagi melakukan rutinitas yang dilakukan selama diet. Sekarang saya sudah mulai mengkonsumsi camilan dan makanan apapun.