Jakarta, (26/8/2021). Di tengah kesulitan bisnis parisiwata ketika pandemic saat ini, tim Peneliti RIG CrossComm menemukan salah satu cara menarik perhatian turis bagi sebuah destinasi negara, termasuk Indonesia. Penelitian ini didanai dari skema Hibah Penelitian Internasional Binus (PIB) tahun 2021 dan telah dipaparkan pada konferensi internasional terindeks Scopus. Tim peneliti adalah para dosen serta dua orang mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Binus University yang bekerja sama dengan Elementary Music Specialist Buncombe County Schools, Asheville, North Carolina, Amerika Serikat. Hasil Penelitian menyebutkan bahwa pada web jasa pariwisata yang diteliti yaitu “Better go Now” menyebutkan bahwa menu website tidak mampu menawarkan 5 spektrum layanan sesuai harapan wisatawan dari sebuah tujuan wisata. Hanya satu spektrum yang ada yaitu “Sesuatu yang bisa dinikmati” yang mendapatkan perhatian wisatawan, yaitu musik tradisional.  Musik tradisional terbukti memiliki daya tarik dalam menarik minat wisatawan, dengan menampilkan konten video yang mewakili sebuah negara yang menjadi tujuan wisata.  Penampilan eksternal  situs web “Better Go-Now”  telah berhasil menarik perhatian pengunjung. Tetapi konten video yang diposting oleh web tidak memperkuat brand “Better Go Now” sebagai web yang menyediakan layanan untuk paket wisata karena musik tradisional  yang ditayangkan di web tersebut tidak akurat. (UY)