Koleksi 75 sepatu menggunakan pewarna alami ampas daun teh dan menjadi yang pertama di dunia ini berhasil terjual dalam satu menit pada peluncuran pertama. Sepatu  tersebut berwarna cokelat muda dengan potongan tinggi.  Detail desain dirancang secara apik dan sederhana. TerdapAT logo cetak daun pada sepatu kanan dan logo cetak Sage pada sepatu kiri. Logo Tehbotol Sosro tercetak jelas pada leather patch di bagian lidah sepatu, Sedangkan pada sisi kiri terdapat logo Sage. 

          Sepatu produksi dari Sage Footwear adalah Hasil kolaborasi dengan  Tehbotol Sosro yang diproduksi terbatas dan menjadi incaran anak muda.  Kolaborasi ini diberi Tagline “Langkah Baik Bersama Ahlinya” merupakan Gerakan kolaborasi dengan brand-brand local yang menjadi icon Indonesia. 

         Menurut Hamzah Dwi Putra, CEO Sage dan Sage Footwear, mereka bersedia berkolaborasi dengan Tehbotol Sosro karena terinspirasi pejuangan Tehbotol Sosro dalam menjaga kualitas dan orisinal produknya. 

           Menurut Hamzah Dwi Putra, Co-Founder Sage Footwear mengatakan bahwa Semangat kolaborasi kedua brand local ini  melahirkan karya yang merepresentasikan dan memperkuat nilai. Sage Footwear dan Tehbotol Sosro memiliki manifesto  kebaikan, dengan menyediakan sepatu berkualitas tertinggi yang ramah lingkungan, memiliki dampak sosial dan dengan harga terjangkau. Dengan hastag #SebotolKaryaAnakBangsa dan #LocalUnite

         Sage awalnya adalah  Brand Denim pada 2012. Mulai tahun 2019 melakukan extend ke brand footwear yang fokus pada sepatu. Sebagai Brand,  berfokus untuk membuat kebaikan tidak hanya fokus mengejar profit semata.  Sesuai tagline “Langka baik ke segala arah” yang dipresentasikan ke produk sepatu  dengan menggunakan cotton twill daur ulang  yang lebih ramah lingkungan, serta hemat air dan lahan untuk menumbuhkan cotton baru. 

          Menurut Eddy Tan, GM Marketing Tehbotol Sosro kolaborasi tehbotol Sosro dengan Sage merupakan ide kolaborasi yang brilliant. Cerita tentang Tehbotol ini sangat menginspirasi karena  menjaga kualitas  dan originalitas dengan menggunakan daun teh asli. 

           Cerita yang dibanggakan oleh Tehbotol Sosro  adalah tentang nilai baik, hasil baik yang melahirkan local unite. Kolaborasi ini berhasil melahirkan produk sepatu yang fresh dan unik untuk memperingati Hari Ulang tahun Indonesia Merdeka. Mereka  saling mendukung antar brand. 

          Kontribusi pada Local Unites adalah sepatu edisi special yang tidak hanya berfokus pada keunikan desain  tapi pada berfokus pada kebaikan yang menekankan pada sustainability, quality dan affordability.  

         Aspek sustainability tadi dipresentasikan  dengan menggunakan recyle ampas teh untuk pewarna kain alami yang merupakan sisa produksi dari Tehbotol sosro yang sudah tidak terpakai.  Untuk mendapat warna yang diinginkan, bahan baki akan dicelupkan terlebih dahulu ke dalam ampas daun teh beberapa kali. 

           Proses tersebut, membuat sepatu produksi sage ini memiliki keunikan dan tidak mempunyai warna yang benar-benar serupa. “ warnanya akan berbeda-beda tapi kami akan selalu jaga kualitasnya mirip. Karena tidak sama disitulah keunikannya,” jelas Hamzah 

         Di Dalam sepatu tersebut ada pesan kebaikan di dalamnya. Dua material utama Bersatu padu menghasilkan Inovasi  baru dan unik sebagai bentuk dedikasi karya anak bangsa. Hal ini menguatkan nilai dari dua brand tehbotol Sosro dan Sage. 

         Kolaborasi ini menjadi pembelajaran menarik bagi brand Sage. Cerita tehbotol Sosro sangat menginspirasi brand yang masih muda seperti Sage.  Berawal dengan  sederhana mereka tetap bertahan bahkan menghadapi segala tantangan. 

           Melalui Local Unite, Tehbotol Sosro mengajak anak bangsa untuk berkolaborasi dengan tangan terbuka menciptakan kreasi baru untuk masa depan yang lebih maju. Karya anak bangsa yang menjadi kebanggaan Indonesia (LE).