Pernahkah Anda tanpa sadar menganggap seseorang dengan pakaian bermerek lebih keren dibandingan mereka yang hanya mengenakan pakaian kasual? Jika iya, tidak perlu khawatir karena menilai orang lain lewat cara berpakaian adalah hal yang cukup normal.

Zaman sekarang khususnya dalam cara berpakaian merupakan sesuatu yang bisa di nilai dari kepribadian seseorang. Tak hanya itu cara berpakaian seseorang juga memberi tahu bagaimana mereka menanggapi masalah psikologis, sosial, keuangan dan lainnya yang ada dalam hidupnya. Passion dan kesukaan seseorang pada sesuatu sedikit banyak bisa tercermin dari cara mereka berpakaian juga lhoo.

Apa yang mereka kenakan, khususnya di depan orang lain, merupakan sebuah pesan tentang kepribadiannya atau bagaimana karakternya, bukan soal baik atau buruknya kepribadian orang tersebut. Bahkan dalam dunia kerja pun terdapat penilaian dari cara berpakaian, walaupun cara itu tidak mengukur kemampuan seseorang. Berikut contoh style dalam berpakaian yang mewakili karakter pemakainya.

  1. Conventional Style

Cara berpakaian conventional umumnya terlihat sangat sederhana, berwarna abu-abu, hitam, putih atau warna pucat lainnya. Di sekolah, kampus atau kantor, orang yang cara berpakaiannya ini tidak memikirkan penampilan untuk terlihat tampak keren.

Mereka tergolong memiliki kepribadian yang tertutup. Mereka umumnya pemalu, kurang percaya diri, membosankan, enggan mengambil risiko dan lebih memilih untuk memakai pakaian yang membuatnya mudah diterima oleh masyarakat bukan sesuai keinginan pribadi.

  1. Casual Chic

Cara berpakaian casual chic hampir sama dengan conventional, namun yang membedakan adalah kemauan untuk menambahkan sedikit sentuhan pada pakaiannya agar tidak terlihat membosankan. Contoh, pria akan menggunakan Outter seperti jaket atau flannel ditambah sentuhan jam tangan, kaca mata atau kalung yang membuat nilai plus dari style nya.

Mereka yang cara berpakaiannya seperti ini umumnya lebih percaya diri, lebih mencolok dan dipandang menarik di kalangan masyarakat, tidak berlebihan namun tidak tertutup akan masukan hal baru.

  1. Designer Style

Untuk style ini di khususkan untuk mereka yang suka mengenakan pakaian mahal atau bermerek. Meski terlihat nyaman memiliki segalanya, namun mereka yang berpakaian seperti ini sebetulnya krisis identitas, tidak nyaman dengan dirinya sendiri, terlalu mengandalkan materi untuk menutupi kepercayaan dirinya yang sangat minim dan cara berpikirnya cukup dangkal dan tidak luas.

  1. Gothic Dresses

Menggambarkan seseorang yang suka berpakaian warna hitam, menggunakan perias wajah tebal berwarna gelap, dan umumnya memiliki tato atau tindikan di beberapa bagian tubuh.

Ini merupakan gaya yang umumnya dianut remaja. Mereka tergolong dalam kategori orang yang sensitif, menyukai seni, memiliki amarah atau kekesalan yang terpendam, suka mencari perhatian, kurang dewasa, suka merasa tertekan dan depresi.

Self expression dari setiap orang ini juga bisa terlihat dari gaya busananya sehari-hari. Dengan begitu, kamu nggak lagi ragu untuk tetap percaya diri dan mengasah passion utama kamu buat terealisasi segera. Melalui beragam cara, ekspresi yang tercipta dari setiap orang pun hadir dengan karakter berbeda. Tanpa disadari juga ternyata penampilan mampu menggambarkan karaktermu. Kamu nggak perlu berlama-lama menghabiskan waktu untuk berkenalan dan mengobrol, karena dari gaya baju saja kamu sudah bisa ditebak kepribadiannya. Apa yang menempel pada tubuh dan padu padannya, passion kamu terpancar dari sana.

Sadar atau tidak, hampir semua orang pernah menilai kepribadian dan kompetensi orang lain lewat cara berpakaian mereka. Namun, kebiasaan ini tentu memiliki pengaruh yang cukup buruk, terutama ketika orang yang Anda nilai tidak sesuai dengan kenyataan. Akibatnya, Anda mungkin merasa malu karena merasa gambaran status sosial lewat pakaian bermerek cukup penting. Namun, tanpa sadar mungkin perilaku ini akan kembali berulang.

Nah, Setelah membaca artikel ini mungkin kamu akan mempertimbangkan dalam hal berpakaian bukan? Namun tidak perlu khawatir, karena ciri-ciri atau gambaran tersebut belum tentu benar seratus persen. Kamu tetap bisa berpakaian sesuai apa yang kamu mau dan senyaman nya kamu.