Disini saya akan mengenalkan kepada kalian makanan khas jogja yang sangat terkenal dan rasa sangat terjamin enak!,saya dan keluarga saya saat ke jogja berkujujung ke beberapa tempat makanan khas jogja yang terfavorit adalah Gudeg Yu Djum Pusat, Sate Klatak,Terang Bulan Malioboro.

  1. Gudeg Yu Djum Pusat

Figure 1 dokumentasi pribadi

 

Gudeg Yu Djum Pusat memiliki sensasi yang berbeda di banding gudeg yang lainnya, rasa gudeg yu djum dengan rasa sensasi pedas,asin dan manis yang berisikan banyak lauk pauk. Pilihan gudeg yu djum memiliki 3 paket : paket nasi, besek dan kendil.Saat saya mengunjung tempat tersebut Bersama keluarga saya kami memesan paket Namanya nasi besek, menurut saya 1 porsi saja sudah cukup banyak sekali, dan disana pelanggannya sangat ramah sekali di luar dugaan keluarga kita yang biasa makan di daerah Jakarta pelanggan disana benar-benar melayani keluarga kami sampai kita pulang dengan tata krama yang luar biasa sopan sekali,jadi tidak hanya makanannya yang enak tempat dan suasana pun membuat hati keluarga kami Bahagia.

Kisah di balik Gudeg Yu Djum ini ternyata nama Yu Djum ini berawal dari para pelanggan memanggil dengan sebutan “yu” yang ternyata sebutan dari mbakyu (panggilan untuk orang yang lebih tua khusus perempuan dalam bahasa Jawa) dan “Djum” berasal dari nama Ibu djuwariah.

Ternyata semenjak remaja beliau memiliki cita-cita sebuah makan gudeg milikinya sendiri, karena beliau lahir dari keluarga yang memiliki usaha kuliner khas jogja gudeg. Untuk mencapai cita-cita tersebut beliau menjual rumput untuk panak ternak di sekitaran lingkungan rumahnya sebagai modal awal bisnis gudeg beliau sendiri.

Pada tahun 1985 warung makan Gudeg Yu Djum dibuka dibuka di Widilan tepatnya di sebelah selatan Pelekungan Widjilan,untuk pertama kali membuka makan tersebut tempat itu yang masih berupa lapak kecil dan kursi meja biasanya,tetapi tempat untuk masak gudeg tersebut berada di Kampung karsngasem sehingga beliau rela untuk setiap harinya pulang-pergi menggunakan becak dari Kampung Karangasem ke Pelekungan Widjilan,perjuangan yang sangat luar biasa ya kawan-kawan.

Seiring berjalannya waktu pada tahun 1993 dapur utama yang terletak di Kampung Karangasem yang akhirnya digunakan untuk warung makakan jualan gudeg,dapur utama sehingga beliau tidak perlu untuk pulang-pergi menggunakan becak, disitulah akhrinya Gudeg Yu Djum Pusat mulai di kenal masyarakat jogja dan sekitarnya.

Berikut ini Hingga saat ini perkembangan warung makan Gudeg Yu Djum semakin pesat. Beberapa cabang sudah dibangun untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan di beberapa lokasi yang mudah dijangkau dan cenderung strategis.

cabang dari Gudeg Yu Djum Pusat:

-Jl. Kaliurang KM 4,5 CT III/22 Karangasem – Mbarek- Yogyakarta
-Jl. Laksda Adisucipto Km. 8,7  (Samping Hotel Sheraton)  Yogyakarta
-Jl. Wates Km. 5,5 Ambarketawang  Gamping, Sleman, Yogyakarta
-Jl. Wonosari – Yogya Km.7, Gading  Playen – Gunungkidul
-Jl. Raya Jogja – Magelang (Depan SPBU Baledono)

2.Sate Klatak “pak pong”

Figure 2 dokumentasi pribadi

            Setelah itu yang kedua saya dan keluarga ke tempat yang tidak kalah enak yaitu sate Klatak “pak pong”. Saya sangat merekomendasikan untuk ke tempat ini karena tempat ini beda dari sate kambing biasa,dan menurut saya tempat makan ini yang paling laris di bandingan pesaing lainnya. Dengan harga yang sedikit lebih mahal tapi sangat tidak menyesal untuk mencoba sate klatak Pak pong ini.

Pertama saya akan menjelaskan rasa dari sate ini,pertama sudah jelas saya memesan menu sate klatak,rasa satenya dengan daging kambing yang besar-besar yang di tusuk menggunakan jejuri sepeda agar mudah untuk di makan,lalu bumbu dari sate ini rasanya asin gurih tanpa di baluri bumbu tambahan,dalam dagingnya bumbu sudah terasa di tambah kecap manis dan asin lalu yang membuat unik di tambah kuah gulai yang sangat nikmat. Lalu menu kedua saya memesan  kicik dan gulai daging yang memiliki kuah berwarna orange yang berisikan daging kambing dan sapi dengan rasa pedas,asin,dan gurih.

Tempat dan suasana sate klatak ini sangat ramai sehingga terkadang pelayanan lumayan lama karena banyak juga yang memesan lewat via telfon lalu baru datang ke tempat,sehingga yang blom tau informasi ini akan menunggu menjadi waiting list yang lama,dan sebaiknya datang ke tempat ini saat weekdays. Tapi sejauh ini sangat tidak rugi untuk menunggu lama karena nikmatnya sate klatak Pak Pong.

3.Terang Bulan “Malioboro”

Figure 3 dokumentasi pribadi

Sudah bisa dilihat dari nama nya Terang Bulan Malioboro ini terletak di malioboro.tempat makan ini berupa lesehan dan tempat makan ini buka pada jam malam yaitu jam 21:00 sampai 00:30.Alamat tempat makan terang bulan ini di Jl. Margo Mulyo, Ngupasan, Gondomanan, Jogja.

Terang Bulan Malioboro adalah tempat makan lesehan yang terkenal yang buru dara gorengnya dan selain itu mereka juga menjual bebek dan ayam

Dan masih banyak varian makanan yang sangat tidak kalah enaknya. Saat saya dan keluarga saya ke tempat tersebut kami memesan dada ayam goreng,bebek goreng,dan buru dara gorengnya,dan yang pasti dengan h          hidangan nasi panas dan sambalnya yang pedasnya lezat dimulut lalu dengan di campur kol goreng yang di tepungi. Harga dari makanan tersebut di bawah 30 ribu semua loh! Jadi perut kenyang dompet juga masih kenyang!

Nah, fakta menarik dari tempat ini adalah langganan para artis dan pejabat loh! Sederhana tetapi jadi buruan wisatawan. Dengan lokasi yang sederhana tetapi tidak menutup kemungkinan artis dan pejabat yang mengakui kelezatan Terang Bulan Malioboro.salah satu artisnya adalah Syahirini yang berkunjung dan memesan menu adalannya yaitu burung dara goreng. Lalu ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, beliau Bersama istri dan anaknya yang merayakan ulang tahun beliau yang ke-50.

Nah tidak diragukan lagi kan tempat makan lesehan ini yang rasanya di jamin enak sampai artis dan gubernur bisa rela lesehan demi makan terang bulan ini.

Sekian dari pengalaman saya berkunjung ke jogja dari keseluruhan masyarakat jogja sangat ramah sekali dan memiliki banyak sekali ciri khas yang membuat kenangan yang tidak bisa di lupakan dan apa lagi bersama keluarga semakin menyenangkan menginjakan kaki di Kota Jogjakarta ini.