Dibuat oleh Sharon Natasha 2301888190

Covid 19 pertama kali terdeteksi di negara china tepat nya disalah satu rumah sakit di kota wuhan pada tanggal 1 Desember 2019 , para ahli melakukan pengujian terhadap virus ini di  labolatorium dan Hasil-hasil itu menunjukkan bahwa virus Covid-19 ini menyerupai sindrom penapasan akut parah yang juga menimbulkan gejala gejala, seperti demam (suhu tubuh di atas 38°C) ,Batuk kering , sesak nafas dan badan lemas. Jika ada orang yang terkena virus ini ia akan mengalami Gejala yang akan semakin parah semakin hari nya selama 14 hari. Namun banyak juga orang yang tidak memiliki gejala sama sekali tetapi tetap terkonfirmasi bahwa ia terinfeksi covid ini dan walaupun ia tidak mengalami gejala tersebut ia masih tetap bisa menularkan Covid 19 ini ke orang lain.

Sejak tanggal itu terdeteksi orang yang terinfeksi covid 19 mencapai 5 orang perhari nya dan terus bertambah sampai tanggal 15 desember mencapai 27 orang dan 5 hari setelah nya bertambah sampai mencapai 60 orang. Virus ini tersebar sangat cepat bukan hanya di china namun negara negara lain juga terinfeksi virus ini, bahkan sampai tembus 1 juta orang terinfeksi yang tersebar diberbagai negara pada bulan April 2020.

Bisa dikatakan Indonesia sedikit lama terdeteksi virus ini sampai pada kasus pertama yang dialami oleh 2 orang yaitu seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun . setelah ditelusiri oleh pemerintah dengan mewawancarai pasien dan menemukan informasi bahwa ada nya warga negara Jepang yang terdeteksi virus corona di malaysia yang katanya habis berkunjung ke negara indonesia dan ternyata orang jepang tersebut ada kaitan nya dengan 2 orang Indonesia yang terkena covid 19. Katanya salah satu ibu dan anak nya ini ada berhubungan fisik dengan WNA jepang ini , seorang anak yang berusia 31 tahun itu adalah guru dansa di salah satu acara dan ia juga berdansa dengan teman dekat warga negara jepang tersebut itu diketahui karena pada tanggal 28 februari pasien mendapatkan kabar dari teman wn jepang nya yang sedang berada di Malaysia bahwa ia terkena covid 19 .

Mulai dari terdeteksi nya 2 warga negara Indonesia, angka di indonesia menjadi naik setiap harinya dan bahkan sampai dengan 1677 orang yang terdeteksi pada tanggal 1 april 2020 , angka ini sangat besar dan meningkat pesat untuk awal terdeteksi. Sebelum jumblah orang yang terkena covid 19 sebanyak itu Para pakar Kesehatan dan pemerintah juga menetapkan dan mewajibkan masyarakat berbagai cara untuk mencegah covid 19 yaitu dengan melakukan sosial distancing ,tidak panik , mencuci tangan sebelum makan , menggunakan masker ,membawa, handsinitizer ,meminum vitamin dan selalu mengikuti protocol Kesehatan .

Karena Penyebarannya yang sangat cepat membuat beberapa negara di dunia menerapkan kebijakan untuk memberlakukan. Dan di Indonesia pun juga begitu, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan yaitu dengan menetapkan PSBB pertama untuk menghindari penyebaran virus ini diseluruh indonesia yang dilakukan di Jakarta pada tanggal psbb pada tanggal 10 april 2020 lalu. psbb atau karantina mandiri ini terbilang sangat ketat karena di tutupnya sejumblah fasilitas umum,  kegiatan sekolah , perkuliahan dan perkantoran juga dilakukan dari rumah, pembatasan transportasi umum seperti kereta busway , dan hanya mengizinkan beberapa sektor untuk beroperasi selama PSBB seperti tempat makan (take away) ,dan tempat menjual bahan makanan . pada PSBB pertama ini banyak orang yang taat dan mengikuti karantina dan ketetapan pemerintah ini namun memang tidak semua , tidak sedikit orang yang tidak bertanggung jawab atas peraturan tersebut dan masih saja jualan dan jalan jalan secara diam diam .

PSSB yang dikarenakan covid19 ini membuat kerugian yang sangat besar bagi negara Indonesia, pemerintah dan warga Indonesia. dengan ketetapan ketetapan pemerintah  yaitu psbb ini sendiri membuat perekonomian menurun sangat drastis di karenakan banyaknya perusahaan yang memecat pegawai pegawainya dan penjual penjual yang mengaalami ke bankrutan, bahkan restoran pun banyak yang tutup dikarenakan sudah sepi nya pelanggan dan tidak balik modal.

Banyaknya perusahaan dan kantor kantor menutup dan melakukan pemuntusan hubungan kerja (PHK) karena tidak ingin nya mengambil resiko akan perusaaan karena pemasukan yang sedikit dan ditambah harus membayar gaji banyak nya pegawai. covid 19 sangat merugikan berbagai aspek ekonomi yang ada selain itu karena banyak nya perusahaan yang gulung tikar dan mengakibatkan phk serentak sehingga angka pengangguran meningkat sangat pesat dan data mengatakan bahwa di total ada 1.010.579 orang pekerja yang terkena dampak ini.

Pendidikan pun juga menjadi terhalang dikarenakan adanya Covid 19 ini , para murid seokalh dan mahasiswa di haruskan belajar online di rumah dnegan menggunakan applikasi yang terlihat kurang efektif dan kurang bisa mendalami pelajaran. sering kali terjadi masalah koneksi yang membuat murid dan mahasiswa kesulitan dalam mengikuti kelas karena adanya kelas online ini, apa lagi orang tua yang kesulitan dalam membimbing anaknya yang masih berada di bangku sekolah dasar karena banyaknya tugas dari guru sd kepada murid nya yang harus di bimbing oleh orang tua nya . Banyak orang tua yang mengeluh soal ini katanya “saya harus kerja dari rumah dan mengurus rumah sangat sulit jika tugas guru yaitu membimbing anak saya dalam belajar” “belum lagi internet yang suka mati” kurang lebih begitu kata orang tua anak. Kesulitan lain nya adalah Ketika ada orang yang kurang dalam ekonomi dan mengharuskan mengikuti kelas online yang bahkan anak atau orang tua nya tidak memiliki hp yang pantas untuk applikasi tersebut, untungnya beberapa guru guru berhati baik ini berinisiatif untuk mendatangi rumah murid 1 per 1 hanya untuk mengajar.

            Setelah berminggu minggu mengalami karantina para warga yang sebelumnya menaati peraturan menjadi bosan dan Lelah karena Para pemerintah dan mentri selalu memperpanjang karantina dan psbb ini sampai pada tanggal 4 juni dan menetapkan New Normal yang sudah disiapkan dari jauh jauh hari karena perkonomian yang semakin menurun ini, selain banyak yang komplain karena lamanya diadakan karantina. ini juga dikarenakan menghawatirkan ekonomi negara yang semakin turun dan bankrut nya perusahaan perusahaan besar ataupun kecil. New normal semua berjalan dengan biasa nya namun dengan melakukan protokol Kesehatan seperti mall dia perbolehkan buka , restaurant di perbolehkan makan di tempat namun harus mengurangi jumlah kursi 50 persen , kendaraan umum juga di perbolehkan buka , bahkan pesawat. Namun sekolah dan perkuliahan masih tidak diperbolehkan di buka dan kantor hanya boleh masuk sebanyak 70 – 80 persen saja.

            Dengan adanya new normal yang dilaksanakan pada tanggal 4 juni  ini membuat angka orang yang terkena covid 19 melonjak sangat naik sampai dengan 300 ribu orang . jadi new normal ini hanya berjalan 3- 4 bulan saja, lalu pemerintah sudah menetapkan psbb ke dua yang di lakukan pada tanggal 27 september 2020 karena tingginya orang tang terkena covid sehingga banyak rumah sakit yang tidak bisa menampung pasien covid lagi.  Namun, sangat disayangkan lebih banyak lagi orang yang tidak peduli dengan adanya psbb kedua ini  ,orang orang masih sering berkumpul dan jalan jalan dan sebagai nya .

 tidak seperti psbb pertama yang dimana semua berjalan baik walaupun tetap ada yang tidak mengikuti, tetapi PSBB pertama masih bisa di control dibandingkan dengan psbb kedua ini . Mungkin iu dikarena banyak orang yang takut atau trauma tentang perekonomian yang semakin menurun kemarin jadi PSBB ke 2 hanya bertahan kurang dari 1 bulan saja  kemudian pemerintah pun tidak kehabisan akal dalam berjuang melawan covid 19 ini. Jadi pada tanggal 12 october 2020 pemprov Jakarta menetapkan PSBB transisi yang ada di Jakarta, PSBB ini sdikit mirip dengan new normal seperti sekolah dan perkuliahan atau pun kegiatan belum boleh dibuka , restaurant boleh di buka namun dengan kapasitas 50 persen saja dan acara pernikahan indoor sudah boleh dilaksanakan namun hanya dengan kapasitas 25 % dari kapasitas normal , bioskop bahkan taman rekreasi sudah boleh di buka . Namun meski begitu anak yang berusia 9 tahun dan orang tua yang berusia 60 tahun tidak di perbolehkan beraktivitas di ruang terbuka hijau . Semua itu akan di izinkan pemerintah jika sesuai dengan menjalani Kesehatan. Karena ada nya psbb transisi ini perekonomian perlahan lahan sudah mulai membaik kembali .