Ponsel pintar sudah menjadi hal yang wajib untuk dimiliki setiap orang yang memang membutuhkan benda tersebut untuk dipakai memenuhi kebutuhan kerja bahkan sekolah. Selain itu, ponsel pintar juga memudahkan manusia dalam berkomunikasi kepada manusia lain yang jaraknya cukup jauh untuk dijangkau. Untuk tetap terhubung kepada manusia lainnya, ponsel pintar membutuhkan internet sebagai media untuk tetap terhubung dengan seluruh dunia yang memakai internet juga. Tanpa internet, ponsel pintar tersebut tidak bisa memaksimalkan fungsinya sebagai alat untuk memudahkan manusia dalam berkomunikasi dengan manusia lain. Di dalam internet, ada sebuah jaringan yang membuatnya bisa terhubung dengan benda yang memiliki jaringan internet juga. Saat ini, jaringan internet yang dipakai hampir seluruh penduduk di dunia adalah jaringan 4G.

Jaringan 4G memiliki kecepatan hingga 100Mb/detik bahkan bisa mencapai 1Gb/detik jika sinyal dari jaringan tersebut sedang bagus. 4G sendiri memiliki arti (four generation), jadi teknologi ini sudah mencapai generasi keempat dan kabarnya, di tahun 2021 akan ada generasi kelima yang diklaim kecepatannya bisa dua kali lipat dari kecepatan jaringan 4G. Pada generasi tiga dari jaringan internet tersebut, dikenal dengan nama 3G. Generasi ketiga dari jaringan internet ini dapat melakukan pemindahan data dengan cepat dan bisa digunakan untuk menggunakan aplikasi multimedia. Pada dasarnya, 4G adalah pengembangan dari generasi sebelumnya atau 3G. Pada jaringan 3G juga ada istilah W-CDMA yang merupakan pengembangan dari CDMA yang berada di generasi sebelum 3G. Generasi kedua jaringan internet dikenal dengan nama 2G, yang mana jaringan ini belum bisa menggunakan aplikasi multimedia dan hanya bisa digunakan untuk menelpon dengan pulsa atau mengirimkan SMS. Generasi pertama dari jaringan internet tidak diperkenalkan kepada publik, karena hanya bisa melakukan perpindahan data dengan kecepatan yang sangat rendah.

Meski mempunyai kecepatan yang sangat tinggi, tidak menghindari fakta bahwa jaringan 4G juga mempunyai kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pada jaringan 4G.

Kelebihan       :

  1. Mempunyai kapasitas data yang sangat besar, sehingga memudahkan pengguna untuk melakukan perpindahan data dengan cepat dan juga banyak.
  1. Bagi pengguna yang tinggal di perkotaan, tentu menjadi suatu hal yang menguntungkan, karena kecepetan yang bisa dinikmati lebih maksimal dengan banyak nya tiang-tiang penangkap sinyal yang ada di kota.
  1. Bagi professional gamers ini menjadi suatu hal yang didambakan, karena kestabilan dari jaringan 4G membuat pengalaman bermain mereka menjadi sangat lancar tanpa adanya hambatan.

Kekurangan    :

  1. Bagi pengguna jaringan 4G di pedesaan, masih beberapa yang belum bisa menikmati cepatnya jaringan ini karena sinyal di sana masih belum semaksimal di kota.
  1. Hanya mendukung ponsel yang terbaru atau sekitar 2015 keatas, karena dibawah itu pengguna tidak bisa menikmati teknologi tersebut dikarenakan ponsel tersebut belum mendukung jaringan 4G.
  1. Para hacker akan semakin “canggih” dalam menjalankan pekerjaannya sehingga pengguna biasa mungkin saja bisa menjadi korban dari kejahatan tersebut, dikarenakan semakin cepatnya jaringan internet.

Fakta lain tentang jaringan 4G adalah, banyak berita yang beredar bahwa orang yang menemukan jaringan tersebut adalah orang Indonesia. Nama Khoirul Anwar menjadi sorotan karena dianggap menemukan teknologi jaringan 4G ini. Tidak hanya itu, banyak berita beredar bahwa Khoirul Anwar ditolak pemerintah Indonesia dalam mengembangkan jaringan 4G sehingga Anwar mengajukannya kepada Jepang yang akhirnya menerima project pengembangan 4G tersebut.

Berita tersebut tidak sepenuhnya benar, dan tidak sepenuhnya salah. Karena memang Khoirul Anwar ikut berpartisipasi dalam mengembangkan teknologi jaringan 4G tersebut. Anwar pun tidak pernah mengklaim bahwa dirinya adalah penemu dari jaringan 4G, Anwar hanya berkata bahwa ia hanya berpartisipasi dalam pembuatan dan pengembangan jaringan tersebut. Faktanya, Anwar adalah asisten profesor di School of Information, Science Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST). Anwar pun pernah bilang bahwa jaringan 4G sebenarnya memang tidak pernah ditemukan, melainkan disepakati oleh kesepakatan bersama oleh tim yang berstandar Internasional, yaitu 3rd Generation Partnership Project (3GPP). Di dalam tim tersebut, ada tiga perwakilan Indonesia yang ikut serta dalam pengembangan jaringan 4G. Diantaranya adalah Dr. Basuki Priyanto, Dr. Eko Onggosanusi, dan Dr. Khoirul Anwar. Jadi, statement bahwa jaringan 4G buatan orang Indonesia atau bahkan pemerintah Indonesia tidak mendukung dalam mengembangkan jaringan tersebut tidak tepat ya!.