Hashtag sudah dikenal sejak adanya Media sosial. Hashtag atau Tagar (#) adalah symbol sederhana  berfungsi untuk mengelompokkan konten atau pesan. Penggunaan Hashtag awalnya banyak digunakan pada media sosial Twitter.  Namun kini semua media sosial seperti Instagram, facebook juga menggunakannya bahkan media online.

Hashtag ditambahkan pada postingan berupa teks, foto, video, event. Dengan menyertakan hashtag pada postingan, maka semua update-an tentang postingan yang dibuat akan terorganisir dan terkelompokan dengan baik. Orang-orang yang ingin mengikuti update-an posting cukup mengetik hashtag yang dimaksud untuk mendapatkan konten yang diinginkan.

Hashtag untuk kepentingan bisnis akan jauh lebih efektif untuk memberikan informasi yang relevan di antara customerdan pelaku bisnis. Hashtag berfungsi untuk kebutuhan branding di media sosial dengan cara membuat hashtag khusus pada setiap postingan akan menjadi ciri khas sebuah brand.Hashtag juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan sebuah event.  Hashtag merupakan faktor penting yang menentukan jangkauan dari postingan di instagram.  Di Instagram, Hashtag  juga membantu perusahaan menjangkau lebih banyak orang di luar follower Brand tersebut.

Untuk memaksimalkan hashtag dalam meningkatkan produk bisnis, maka sebelumnya perlu melakukan riset dengan mencari semua tentang keyword yang berpotensi menjadi populer. hashtag akan mampu mengembangkan bisnis melalui peningkatan merek produk untuk mendapatkan konversi produk yang lebih besar lagi. Hashtag dapat digunakan untuk kampanye lintas platform media sosial. Bila kita menyertakan hashtag di Instagram dan menyertakan hashtag di media sosial lainnya yaitu facebookdan twitter, maka postingan yang di sharedi Instagram akan muncul pula di Facebook dan Twitter. Jadi Hashtagyang diposting di Instagram akan ditemukan juga di Twitterdan Facebook.

Alasan menggunakan hashtag adalah memudahkan penggunanya dalam melakukan pencarian dengan kata kunci  tertentu (sesuai dengan hashtag yang telah dibuat). Hashtag dapat menghubungkan penggunanya pada topik-topik terbaru.

Jenis Hashtag  terdapat 5 (lima)  yaitu

  1. Content-based hashtags yang mendeskripsikan tema postingan misalnya mempromosikan
  2. Context-based hashtags yang menggambarkan tempat dan waktu.
  3. Attribute hashtags yang merupakan atribut yang melekat pada sebuah postingan atau yang berkaitan dengan hak cipta.
  4. Subjective hashtags yang mengekspresikan pendapat dan emosi pengguna.
  5. Organizational hashtags yang menggambarkan tentang staf perpustakaan yang berfungsi untuk mengingat tugas/pekerjaan tertentu.

Selain itu juga perusahaan yang ingin menggunakan hashtag perlu mengetahui 4 (empat) Level hashtag  di media sosial Instagram yaitu:

  1. Heneric Hashtag. Hashtag dengan tipe ini memiliki jumlah postingan 1juta++. Orang yang menemukan postingan melalui hashtag ini akan jauh tidak tertarget. Namun hashtag jenis ini baik untuk meningkatkan jangkauan.
  2. Hashtag broad. Hashtag dengan tipe ini memiliki jumlah postingan 500k – 1jt. Orang yang Melihat postingan melalui hashtag ini suka dengan subject postingan. Namun belum begitu tertarik secara mendalam. Bila di jangkau dengan kualitas kontent yang baik. Orang dari tipe hashtag ini dapat dengan mudah menjadi buyer.
  3. Spesific Hashtag. Hashtag dengan tipe ini memiliki jumlah postingan 20k -500k. Orang yang melihat post melalui hashtag tipe ini adalah targeted follower  atau calon buyer. Orang-orang ini begitu tertarik secara mendalam dengan subject dari kontent yang diposting.
  4. Targeted & Branded Hashtag. Hashtag dengan tipe ini memiliki jumlah postingan 0 – 20k Seperti tipe spesifik. Orang yang melihat postingan dari tipe hashtag ini sangat tertarik secara mendalam dengan subject dari kontent  yang diposting.Namun karena sangat tersegmentasi anda tidak akan mendapatkan jangkauan yang besar dari tipe hashtag ini

Di antara beberapa Hashtag  yang trend selama pandemic COVID-19 ini ada hashtag yang digunakan untuk membantu masyarakat  yang terdampar pandemic tersebut diantaranya  adalah  Isuzu berinisiatif membuat sebuah kampanye sosial dengan mengajak semua anak bangsa untuk mengunggah #BersamaIsuzu di media sosial.

Setiap tagar yang diunggah akan dikonversikan menjadi rupiah senilai Rp 1.000 yang akan dikumpulkan dan disumbangkan kepada mereka yang terpapar virus corona di Indonesia. Kemudian, sebagai bentuk dukungan pada kampanye #dirumahaja, Isuzu mengunggah video di YouTube pada 15 April 2020 yang memperlihatkan bagaimana sopir yang sedang berjuang karena tidak bisa di rumah saja. Tanpa mereka, pasokan logistik bisa kosong dan dapat menimbulkan dampak yang lebih parah.

Penulis: Dr. Lidya Wati Evelina, MM, Senior Lecturer dan Researcher Communication Departement, Bina Nusantara University.