Denim, pasti semua orang memiliki paling tidak satu potong di lemari bajunya. Namun belum tentu di dalam lemari baju seseorang tersimpan raw denim. Bagi yang suka dengan denim, wajib memiliki jenis denim ini. Bila belum memilikinya, kamu hanya penyuka denim saja.

Mungkin kamu pernah mendengar istilah ini, namun dianggap seperti jenis denim lainnya. Raw denim bukanlah jeans regular yang dimiliki banyak orang dan bukan jeans pada umumnya. Meskipun bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, adalah ‘mentah’. Namun bukan berarti jenis denim ini belum jadi.

Raw denim memang berbeda dengan celana jeans lainnya. Bahannya diambil langsung dari mesin tenun, dijahit menjadi celana. Raw denim tidak mengalami proses pencucian yang beranekaragam itu. Juga tidak pernah melalui proses pencelupan apapun. Raw denim sesuai dengan namanya memang mentah belum mengalami proses apapun.

Pengerjaannya pun tidak sembarangan. Hanya dikerjakan oleh tangan-tangan terampil untuk memotong dan menjahitnya. Semakin mahal karena proses pengerjaannya di negara yang menghargai pekerjanya dengan upah tinggi. Biasanya raw denim dikerjakan di Jepang atau Amerika.

Belum lagi warnanya yang memudar perlahan menunjukan jika bahan yang digunakan sangat mahal. Pemudaran yang sangat bagus seolah menjadi lukisan pada kanvas. Biasanya area yang memudar pada sekitar paha, lutut belakang, area kantong depan, seputaran panggul dan bagian kantong belakang. Ini memunculkan perbedaan warna yang kontras.

Perbedaan warna yang kontras itu tidak akan pernah didapatkan pada jeans reguler yang melalui proses pencucian atau pencelupan. Sifat alamiah ini yang membuat celana denim ini sangat mahal. Seperti yang dikatakan oleh David Giusti dari Blackhorse Lane Ateliers, penyuka raw denim sangat mendambakan warna-warna kontras tersebut pada celananya.

Mencuci raw denim:

Freezer

Ada penggila raw denim yang mencuci celananya dengan teknik mendinginkan. Menurut mereka, meskipun belum ada penjelasan ilmiahnya, dengan memasukan ke freezer akan mematikan bakteri penyebab bau dan celana akan tetap fresh.


Spot Cleaning

Cara mencuci yang satu ini adalah hanya membersihkan noda-noda yang terlihat jelas, seperti noda saos tomat atau sambal, kecap atau noda lainnya.


Bathtub

Cara ini biasanya dilakukan untuk mencuci dalam artian benar-benar mencuci. Rendam celana selama 30 menit dalam air hangat yang sudah diberikan deterjen. Setelah itu sikat dengan lembut semua bagian celana. Bilas sebersih-bersihnya dan jemur, biarkan menjadi benar-benar kering.


Mesin Cuci

Biasanya mesin cuci paling dihindari oleh para penggila raw denim. Mereka lebih senang mencucinya dengan tangan. Namun kalau memang terpaksa celana dicuci dengan air dingin dengan putaran lembut. Harus dengan air dingin untuk mencegah penciutan.


Air Laut

Sepertinya tidak masuk akal, mencuci dengan air laut bukannya dengan air tawar yang bersih. Biasanya pemilik raw denim akan memakainya dan menceburkan ke laut. Mereka melakukan aktivitas di laut seperti biasa, namun disela-sela itu menggunakan pasir sebagai sikat membersihkan celana mereka itu.

Jika denim kalian terkena sedikit noda, disarankan membersihkannya menggunakan  kain basah. Hindari penggunakan sabun ataupun deterjen karena dapat menyebabkan pemudaran pewarna indigo yang tidak merata. Tentu saja supaya denim kesayangan kalian memiliki bercak pudar. Jadi goodluck buat kalian yang koleksi Denim yaaa, jangan sampai salah perawatan loh !