SMW Jakarta 2019

“Every human being is a storyteller. Siapapun kita, apapun jabatan kita, pasti kita punya cerita. Cerita telah mengubah dunia. Dengan cerita kita bisa membangun komunitas, membantu banyak orang, menginspirasi, serta berbagi ide. Begitupun dengan brand atau organisasi. Storytelling dewasa ini menjadi titik kunci untuk dapat meningkatkan brand awareness. Namun tentu saja setiap organisasi memiliki cerita dan narasi yang berbeda, tergantung dari apa yang ingin mereka capai.” Paragraf ini merupakan pembuka yang dibacakan pada acara Social Media Week Jakarta Satellite Event di Binus University.

Social Media Week Jakarta atau yang biasa disingkat menjadi SMW Jakarta merupakan ajang tahunan untuk berbagi informasi mengenai ide-ide, wawasan seputar social media, inovasi, masyarakat, dan teknologi dalam perubahan bisnis di Indonesia. Tahun 2019 ini merupakan tahun keempat pelaksanaan SMW di Jakarta dan melibatkan 181 pembicara dari berbagai industri. Dan Communication Department Binus University kembali menjadi partner SMW Jakarta untuk Satellite Events.

Mengambil tema Stories: With Great Influence Comes Great Responsibility, SMW Satellite Events tahun 2019 diadakan pada tanggal 12 November 2019 lalu di Binus University. Pada tahun ini, Communication Department dan SMW Jakarta Satellite Events mengambil tema “HOW FAR DOES YOUR STORY GO? CREATING LONG-LASTING AND IMPACTFUL STORIES IN DIGITAL AGE.” Pada acara ini, Communication Department mendatangkan 3 pembicara yang bisa memberikan edukasi seputar storytelling di media digital.

Ketiga pembicara tersebut adalah William Gondokusumo, CEO dari Campaign.com, Farina Situmorang, selaku Managing Partner Catalyst Strategy, dan Dian Widyastuti, Digital Media Lead VOA Indonesia. Talkshow ini dipandu oleh Yuanita Safitri, SCC Applied Public Relations dari Communication Department.

Dari materi yang disampaikan oleh ketiga orang pembicara, dapat ditarik kesimpulan kalau narasi yang akan bertahan di tengah terpaan informasi biasanya memiliki tiga komponen. Komponen tersebut adalah konsisten, di mana setiap narasi yang dibawakan harus konsisten dengan tujuan bisnis atau citra brand. Komponen kedua adalah relevan, yang berarti cerita atau narasi relevan dengan kehidupan target pembaca atau target konsumennya. Terakhir, cerita yang dibawakan harus otentik, dibawakan dengan tulus tanpa terkesan dibuat-buat atau mengkopi cerita lain. Farina menambahkan “don’t make yourself a hero of the story, instead be a mentor” bahwa ketika kita membuat sebuah narasi untuk brand, jangan hanya fokus membuat diri sendiri sebagai pahlawan, tapi brand harus bertindak sebagai mentor, dan membuat kesan yang baik.

Acara ini mendapat antusiasme tinggi dari para penonton, yang memenuhi ruangan Exhibition Hall, Binus Anggrek. Penonton berasal dari berbagai industri dan juga mahasiswa BINUS University. Mereka juga sangat antusias untuk bertanya kepada para narasumber.

Kalau mau ikut merasakan serunya SMW Jakarta, tunggu tahun depan ya!