Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi bencana alam. Berbagai bencana alam pernah melanda negeri ini hingga membuat banyak korban jiwa berjatuhan. Memang, tak bisa dipungkiri Indonesia merupakan negara yang berada dalam wilayah Cincin Api Pasifik. Yang artinya Indonesia berada dalam wilayah yang sering terjadi bencana alam besar khususnya Tsunami dan Letusan Gunung Berapi. Terlebih letak geografisnya yang membuat Indonesia berada diantara lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng pasifik, sehingga menyebabkan gempa akibat pergerakan lempeng bumi. Belum lagi Ditambah banyaknya wilayah dataran tinggi di Indonesia membuat tanah lonsor juga sering terjadi. Oleh sebab itu, Indonesia sudah dipastikan akan selalu ‘dihantui’ oleh bencana alam.

Pada 2018 lalu, Indonesia baru saja dilanda beberapa bencana alam besar yang terjadi di beberapa wilayah sehingga membuat banyak korban jiwa berjatuhan, seperti Gempa Bumi dan Tsunami yang terjadi di Lombok pada 5 Agustus dengan korban jiwa menurut catatan BNPB yaitu sebesar 564 orang. Di Palu beberapa waktu lalu juga terjadi Gempa Bumi yang disusul Tsunami dengan merenggut nyawa 2.045 orang tewas. Dan bencana alam terbaru di penghujung tahun 2018 ialah Tsunami di Banten dan Lampung akibat meletusnya gunung Anak Krakatau mengakibatkan 430 orang menjadi korban meninggal

Tak hanya itu, jika dilihat kebelakang, Indonesia memang sering kali dilanda bencana alam besar. Seperti yang masih ada di ingatan kita tentang Tsunami besar di Aceh pada 2004, tsunami ini dipicu oleh gempa berkekuatan 9,3 skala richter di dasar laut sehingga menyebabkan Tsunami setinggi 9 meter yang menyapu wilayah Samudera Hindia. Bencana tersebut menewaskan lebih dari 280 ribu korban jiwa dari berbagai negara. Dengan korban terbanyak terjadi di wilayah Indonesia. Lalu Gempa Bumi di Padang pada tahun 2009 yang berkekuatan 7,3 skala richter mengakibatkan kurang lebih 1.117 orang tewas. Bahkan menurut catatan sejarah saja, Bencana alam besar juga pernah terjadi jauh sebelum Indonesia merdeka yaitu saat meletusnya gunung tambora pada tahun 1815 dan menewaskan sekitar 92 ribu korban jiwa. Lalu letusan Gunung Krakatau yang meletus pada tahun 1883 juga menewaskan tak kurang dari 36 ribu jiwa. Akibat letusan tersebut juga mengakibatkan bumi mengalami kegelapan selama dua setengah hari karena sinar matahari tertutup debu vulkanik.

Sangat jelas bencana alam tersebut telah merenggut nyawa sebagian masyarakat Indonesia, belum lagi bencana alam yang lainnya seperti tanah longsor dan banjir. Untuk menghindari terjadinya korban yang semakin banyak, sudah seharusnya masyarakat Indonesia perlu memahami bagaimana cara menanggulangi dan mengantisipasi jika terjadi bencana alam kembali. Tak hanya itu, pemerintah juga harus berbenah memperbaiki alat pendeteksi bencana alam dan meningkatkan infrastruktur yang tahan bencana alam. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir korban jiwa yang semakin banyak.

 

FAHMIE FRADANA REVYKASHAH

2101702591