Saat kamu dan teman-teman kamu bingung mau liburan yang membosankan, nah saya dan teman-teman saya 7 orang, memutuskan untuk liburan yang sedikit melalahkan, menyenangkan, bahkan liburan kami yang bisa di selingi oleh olahraga. Ya, saya dan teman-teman saya memutuskan liburan akhir tahun kemarin untuk mendaki gunung. Gunung nya berada di Wonosobo, Jawa Barat yaitu gunung Prau.  Setelah kami mencari tahu tentang gunung tersebut, akhirnya kami deal untuk mendaki gunung tersebut, karena gunung tersebut tidak terlalu  memakan waktu yang lama saat pendakian, gunung Prau juga tidak terlalu landai trackingnya.

Lalu, Saat kami telah menentukan tanggal dan logistik apa saja yang harus diperlukan, kami pun langsung menyiapkan alat , dan pangan yang dibutuhkan saat  mendaki gunung, kami pun bebrbelanja makanan instan agar mudah dibuat saat makan digunung , air mineral dan kebutuhan lainnya. Dikarenakan saya tidak mempunyai tas carrier saya akhirnya meminjam kepada teman saya yang sedang tidak dipakai. Nah, tidak hanya makanan dan alat-alat camping yang diperlukan saat endaki gunung. Fisik juga harus sangat diperlukan sangat mendaki gunung, selain harus jogging sebelum mendaki gunung agar tidak kaget saat berjalan lama untuk mendaki gunung. Kami pun sudah menyiapkan semuanya, fisik semoga tidak ada kendala. Jangan lupa tiket bus juga dipesan sebelum hari keberangkatan.

Setelah hari yang kami tunggu- tunggu pun tiba, kami berkumpul di terminal lebak bulus dan berangkat saat matahari terbenam. Waktu perjalanan Jakarta- Wonosobo, Jawa Tengah ditempuh menggunakan bus dengan waktu 15 jam. Jadi selama perjalanan yang cukup panjang, kami menghabiskan waktu hanya untuk tidur dijalan. Sesampainya di terminal Mendolo Wonosobo pun matahari sudah menampakan diri nya, yang artinya kami sampai saat pagi sekitar jam 7 pagi. Setelah sampai di terminal kami pun harus menyewa angkot lagi untuk sampai di basecamp Prau. Harga yang ditawarkan nya juga tidak cukup murah bagi pendaki-pendaki. Supir angkot ini menawarkan harga sewa angkot dari terminal sampai basecamp gunung Prau ini sangat tinggi. Akhirnya salah satu teman saya ada bisa berbahasa jawa, jadi ia bisa tawar menawar dengan supir angkot nya. Setelah harga yang sudah disepakati dengan kami, lalu kami mengumpulkan uang untuk membayar sewa angkot ke basecamp Gunung Prau.

Belum saja mendaki gunung, disepanjang perjalanan dari terminal Wonosobo sampai ke basecamp Gunung Prau tetapi sudah disuguhi pemandangan- pemandangan alam yang sejuk dan sedikit berembun.  Saat disini kami makin tidak sabar bagaimana keindahan Gunung Prau. Waktu perjalanan dari terminal Wonosobo ke basecamp Gunung Prau sekitar 1jam. Karena ada perjalanan yang sedang diperbaiki, jadi perjalanan sedikit terhambat dan bergantian dengan arah yang berbeda.

Saat sesampainya di basecamp, kami memutuskan untuk merebahkan badan kami yang setengah hari duduk terus menurus saat berada diperjalanan. Meluruskan kaki, merebahkan badan, dan sarapan. Sekitar 3-4 jam berisitirahat dan bersenda gurau sejenak dengan teman- teman di basecamp supaya hati dan pikiran fresh kembali, lalu saat jam 10 kami memustukan untuk memulai  mendaki Gunung Prau. Jangan lupa untuk cek kembali logistic dan alat untuk persiapan bermalam disana. Setelah semua sudah di cek kembali, kami mendaftar simaksi terlebih dulu di pos penjagaan sebelum pintu masuk.  Setelah administrasi sudah beres, jangan lupa untuk memnjatkan doa agar perjalanan selalu dilindungi oleh Allah SWT. Semua sudah siap, lalu kami memulai perjalanan. Kami menggunakan jalur via Patak Banteng.

Track awal memang sudah disuguhkan tanjakan-tanjakan curam dan sedikit licin karena terkena air kabut yang selalu turun. Tetapi tidak terlalu panjang track curamtersebut, sesekali kami dusuguhi jalur yang landai dan panjang. Kami bertemu banyak pendaki-pendaki lain dan saling menyapa sesame pendaki. Ini awal yang baik saat melakukan pendakian agar terlihat ramah kepada sesama pendaki. Lalu kami pun sampai di pos I (sikut dewo) berupa gubuk kecil persawahan, biasanya terdapat pedagang lokal yang berjualan di pos ini untuk mengais rezeki pada para pendaki. Di pos ini pendaki bisa beristirahat dan mengisi tenaga atau pun melanjutkan pendakian. Dari pos ini kami masih di suguhkan dengan pemandangan persawahan yg cukup indah. Jika ramai pendaki terdapat jasa ojek di pos ini yang siap mengantarkan pendaki naik atau turun. Setelah sekitar 10 menit kami berisirahat, lalu kamipun melanjutkan tracking kembali agar tidak memakan waktu banyak diperjalanan, dan sesekali juga berhenti agar tidak terlalu melelahkan santai tetapi pasti. Melanjutkan pendakian dari Pos I menuju Pos II, masih melewati persawahan dan menaiki anak tangga dari tanah yang berkelak – kelok. Dari Pos I menuju Pos II sekitar 30 menit saja dengan jalur yang tidak begitu menanjak. Sudah tidak ada signal maupun koneksi atau jaringan handphone lain nya. Lalu, kami melanjutkan perjalanan kembali kepos III, Dari pos II ke pos III memakan waktu 60 menit. Pos III adalah puncak dari Gunung Prau ini. Akhirnya kami sampai juga ditempat area camp. Jadi jumlah mendaki dari basecamp ke puncak kurang lebih 2 jam 30 menit.

Setelah sampai puncak kami disuguhi kembali embun yang tebal dan sangat dingin. Lalu kami bergegas untuk medirikan tenda dan memasak untuk makan siang. Setelah makan siang selesai, lalu dari sore sampai malam sekitar jam 8 kami bercanda gurau didalam tenda. Tidak terasa malam pun tiba, kami memutuskan untuk tidur dan beristirahat agar esok pagi bisa segar kembali untuk menikmati sunrise. Matahari pagi pun kembali melihatkan kembali dirinya, keindahan saat matahari terbit itu memang indah, cerah dan tidak ada kabut saat pagi itu. Lalu kami mengabadikan pemandangan dari gunung Prau adalah gunung Sindoro dan gunung Sumbing, bahkan banyak gunung lain yang terlihat dari puncak gunung Prau ini. Sangat indah ciptaan tuhan. Setelah hunting foto pemandangan yang sangat indah, kami lalu membuat sarapan, setelah sarapan kami pun langsung membereskan tenda dan memasukan kembali ke tas sebelum kabut tiba. Lalu kami turun dan memulai perjalanan kembali. Setelah sampai di basecamp bawah Gunung Prau, kami lapor kembali ke simaksi kalau kita sudah turun kembali dengan selamat.

Kiki Setiaviranti

2101702641