Setiap orangtua pasti ingin memiliki anak yang berkepribadian baik. Disiplin merupakan salah satu contoh hal kecil yang sangat berpengaruh pada kepribadian anak nantinya. Disiplin perlu diajarkan pada anak sedini mungkin melalui perilaku yang orangtua lakukan atau hal yang disebutkan secara berulang kepada anak. Setiap saat, mata anak selalu mengamati, telinganya menyimak, dan pikirannya mencerna apa pun yang orangtuanya lakukan. Ada metode yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak disiplin yakni metode BBM.

Nah, apa itu BBM?  BBM yang dimaksud adalah Baik, Benar dan Menyenangkan. Mendidik anak bukanlah hal yang harus orangtua lakukan secara kejam atau keras. Sebagai orangtua, perasaan anak adalah hal yang perlu anda perhatikan. Jika anda mengajarkan disiplin pada anak dengan baik, benar dan menyenangkan, bukan disiplin saja yang akan didapatkan oleh anak anda, melainkan kasih sayang dan perhatian pun akan anak anda rasakan. Lalu bagaimana cara mengajarkan disiplin kepada anak dengan cara baik, benar dan menyenangkan?

 

  1. Jangan memukul anak

Bersikap tegas atau marah bukan hal yang dilarang. Tetapi, marah dan dan tegas orangtua harus terkontrol jangan sampai melewati batas dan merugikan anak. Dengan memukul anak, mungkin anak akan patuh dengan perintah anda dengan jangka pendek. Namun, efek negatif yang dihasilkan terdiri dari kerugian neurologis, fisik, perilaku, kognitif, emosional, dan indikator pembangunan sosial.

 

  1. Ajarkan bangun dan tidur tepat waktu

Membiasakan anak untuk bangun dan tidur sesuai waktu yang ditentukan dapat membantu anak menjadi disiplin. Misalnya, jika anak tidak boleh tidur diatas jam 9 malam dan bangun lebih dari jam 7 pagi. Jika anak melanggar, beritahu anak apa hal yang akan terjadi. Contohnya “sudah jam 7 loh nak, kalau kamu tidak bangun sekarang, nanti telat berangkat kesekolah dan kamu tidak bisa bertemu dengan teman-teman” atau jika ia terlihat sangat lelah bisa diberi kesempatan  “boleh tidur 10 menit lagi, tapi setelah itu  bangun dan mandi ya supaya kamu bisa nonton kartun kesukaanmu.” Dengan begitu,anak tahu bahwa jika ia bangun terlambat,ia akan kehilangan beberapa hal.

 

  1. Konsisten

Buat aturan yang sudah disepakati dengan anak, katakan kepada anak untuk tidak melanggarnya dan jika anak melanggar akan ada sanksi yang berlaku. Misalnya, anak anda melihat eskrim atau permen dan ia menginginkannya. Jika anda melarang hal tersebut, anda harus konsisten bagaimanapun anak anda memaksa atau bahkan menangis kepada anda. Katakanlah “tidak boleh ya nak, kamukan sedang radang” atau “kalau kamu mau makan eskrim sekarang, nanti sore kamu tidak boleh pergi main ketaman yaa”. Jangan membuat anak bingung dengan sikap anda (orang tua) atau pengasuh yang tidak konsisten. Jika ingin menanamkan sikap disiplin pada anak, kitapun perlu tegas dan konsisten.

 

  1. Berikan hadiah atau pujian

Jika anak berhasil melakukan kewajibannya atau ia telah melakukan suatu hal potisif, berilah ia pujian atau hadiah sebagai bentuk apresiasi. Dengan begitu, anak akan merasa “ketagihan” berbuat hal baik atau melakukan kewajibannya dan akan menjadikan hal tersebut sebagai rutinitas. Hadiahnya bisa berbentuk buku gambar, makanan kesukaannya, atau hal menarik yang sekiranya anak anda akan menyukainya.

ADELLA