Wahana Visi Indonesia bekerjasama dengan Communication Department Binus University, Qlue, dan Do Something Indonesia menyelenggarakan campaign #dimulaidarisaya untuk menghapus kekerasan pada anak.

Acara XY Generation Inspirational Talk merupakan bagian dari rangkaian campaign #dimulaidarisaya tersebut. Acara ini diadakan pada tanggal 30 Juni 2018 di Kampus Binus Anggrek, Jakarta Barat.

“Terdapat 22.109 kasus perlindungan anak di Indonesia pada rentang waktu 2011-2016. Anak-anak mengalami kekerasan di berbagai tempat, seperti; di rumah, di dalam keluarga, sekolah bahkan di lingkungan mereka,” ujar Maria Anggia Head of Communication Department Binus University. Sebagai lembaga pendidikan, Binus University mendukung komitmen pemerintah melalui kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghapuskan segala bentuk kekerasan kepada anak, tambah Maria.

Koordinator Perlindungan Anak WVI, Emmy Lucy, mengatakan, berdasarkan Global Report 2017 Ending Violence in Childhood, tercatat 73,7% anak di lndonesia berusia 1-14 tahun mengalami pendisiplinan dengan kekerasan di rumah mereka, dan 50% anak berusia 13-15 tahun mengalami perundungan (bullying) di sekolah. Angka ini tentu masih sangat memprihatinkan.

“Kekerasan terhadap anak bisa dihapuskan. Sebagai lembaga yang fokus pada kesejahteraan anak, kami melihat ini bukan hanya tugas pemerintah ataupun orang tua, tapi ini tugas kita semua untuk menghapuskan kekerasan terhadap anak,” ujarnya kepada wartawan di Kampus Binus Kebon Jeruk.

Adapun Community Lead Qlue, lbrahim, memaparkan, kolaborasi ini terjadi sebagai bentuk komitmen dari masing-masing pihak dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia menghapuskan kekerasan terhadap anak.

Sejak tahun 2016 lndonesia menyatakan diri sebagai salah satu negara pelopor penghapusan kekerasan terhadap anak, bersama dengan 3 negara lain, yaitu Tanzania, Swedia, dan Meksiko. Sejalan dengan itu, Senior Program Specialist Do Something Indonesia yang bergerak di bawah naungan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), Demas Ryan, menjabarkan, pelaksanaan XY Generation Inspirational Talk itu merupakan inisiasi untuk membangun kesadaran bersama untuk PKTA.

Untuk itu, Wahana Visi Indonesia bersama Binus University, Qlue, Do Something Indonesia lewat tagar #DimulaiDariSaya mengusung kampanye Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak (PKTA) yang akan kita jalankan hingga lima tahun ke depan, tambah Emmy.

Dalam kegiatan ini, turut hadir perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Aktivis Hak Anak, dan beberapa penyintas kekerasan terhadap anak sebagai narasumber. Para undangan tidak hanya diajak untuk mendengarkan gelar wicara tapi juga bisa merasakan suasana mencekam di dalam lorong “violence reality”, untuk mengetahui bagaimana dampak kekerasan terhadap anak.

Campaign PKTA ini akan berlanjut dengan kegiatan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Communication Department, yaitu COMIC 2018. Hal ini sebagai bukti komitmen kami dalam mendukung penghapusan PKTA.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Tagar “DimulaiDariSaya” Simbol Gerakan Penghapusan Kekerasan Anak”, https://edukasi.kompas.com/read/2018/06/30/20241761/tagar-dimulaidarisaya-simbol-gerakan-penghapusan-kekerasan-anak.
Penulis : Yohanes Enggar Harususilo

Artikel ini telah tayang di Sindonews.com dengan judul “Salah Fatal! 73% Orang Tua Mendisiplinkan Anak dengan Kekerasan”, https://metro.sindonews.com/read/1317730/171/salah-fatal-73-orang-tua-mendisiplinkan-anak-dengan-kekerasan-1530348452/13 Penulis : Ari Sandita Murti

Dan dengan judul “Kampanye Penghapusan Kekerasan terhadap Anak Sasar Mahasiswa Binus”, https://metro.sindonews.com/read/1317707/171/kampanye-penghapusan-kekerasan-terhadap-anak-sasar-mahasiswa-binus-1530342409 Penulis : Ari Sandita Murti