Media sosial saat ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi sebagian besar manusia di dunia ini. Hampir semua orang memiliki media sosial, baik facebook, instagram, path, atau twitter. Semua orang sangat bergantung pada media sosial dan seolah-olah tidak bisa hidup tanpa media sosial. Sebenarnya, media sosial termasuk dalam Computer Mediated Communication (CMC), dimana dua orang atau lebih berkomunikasi dan berinteraksi melalui media berbasis komputer dengan menggunakan jaringan internet. 

Menurut data yang dipublikasikan We Are Social, dari 7,4 miliar penduduk bumi, 3,7 miliarnya telah terhubung dengan internet. Dari jumlah pengguna internet, miliaran orang mengakses media sosial setiap harinya. Ini membuktikan bahwa orang sangat addicted  dengan media sosial dan ini sedikit banyak mengubah cara kita berkomunikasi satu sama lain. Awalnya orang lebih menyukai komunikasi tatap muka atau komunikasi face to face, namun sekarang orang memilih menggunakan media sosial karena lebih memudahkan komunikasi, apalagi komunikasi jarak jauh.

Mengingat pengguna media sosial di Indonesia sudah tidak terhitung jumlahnya dan dari setiap kalangan baik remaja, orang tua bahkan anak SD, membuat kita harus lebih berhati-hati dalam memposting foto, video, atau informasi di media sosial. Media sosial berbeda dengan media massa, karena dalam media sosial tidak ada orang yang bertanggungjawab untuk menyaring informasi, berita, foto atau video, sehingga akan memberikan efek negatif terutama bagi pengguna dibawah umur. Seperti contohnya saat ini muncul video sekumpulan anak SD yang sedang nge–vape. Hal ini merupakan tindakan yang memperihatinkan dimana kemungkinan besar mereka mempelajari hal-hal tersebut dari video-video yang diunggah di media sosial, sehingga mereka mencontoh dan mempraktikannya sendiri.

Selain melakukan tindakan yang tidak baik, efek buruk dari media sosial yakni kita menjadi lupa dengan keadaan sekitar kita dan menjadi kurang bersosialisasi dalam dunia nyata. Seringkali kita menjadi tidak peka dengan keadaan sekitar kita dan lebih fokus dengan dunia maya. Selain menjadi tidak peka, orang juga menjadi lebih suka membuang-buang waktu di depan layar hp atau komputer, padahal aktivitas yang dilakukan di sosial media tidak penting, sehingga waktu yang berharga menjadi sia-sia.

Oleh karena itu, sebagai pengguna media sosial kita harus menjadi pengguna yang cerdas, yang dapat memilih informasi yang kita terima dan menyaring informasi terlebih dahulu, sehingga tidak langsung percaya dengan semua informasi yang ada. Selain itu, kita juga harus mempertimbangkan setiap foto, video, atau informasi yang kita sebarkan, karena pengguna media sosial berasal dari berbagai kalangan. Kita sebaiknya menjadi pengguna media sosial yang pintar dan bijak, dibandingkan kita hanya membuang-buang waktu membuka foto atau video orang lain, alangkah lebih baik jika kita memanfaatkan keadaan untuk berbisnis. Selain menghasilkan uang, waktu yang ada juga tidak terbuang sia-sia. The last but not least, bukankah dunia akan lebih indah apabila kita berhenti sejenak dari layar handphone dan melihat keadaan di sekeliling kita dan menyadari betapa indahnya dunia ini. (V)

 

Referensi:

http://cecupno.blogdetik.com/2011/05/06/cmc-computer-mediated-communication

http://www.azzayyan.tk/2017/04/computer-mediated-communication-cmc.html

https://tenzatekno.blogspot.co.id/2016/05/10-dampak-negatif-menggunakan-sosial-media-yang-dapat-berakibat-fatal.html

 

by: Vivi