PR Dulu dan Sekarang

Public Relations, atau Hubungan Masyarakat, merupakan profesi yang kini sudah mulai dikenal dan diminati oleh masyarakat luas. Setiap profesi tentunya, mengalami perubahan dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Begitu pula dengan profesi Public Relations. PR dulu dan sekarang mungkin masih mengemban tugas yang sama, bekerja sebagai penyalur informasi, mengelola opini publik yang baik, dan menjadi penerjemah keinginan publik kepada perusahaan dan berlaku sebaliknya. Namun ada perbedaan signifikan yang membedakan kegiatan PR dulu dan sekarang.

Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi, berita dan informasi kini dapat disebar dalam hitungan detik melalui internet. Selain membawa dampak positif, internet juga memiliki dampak negatif khususnya dalam konteks peran PR. Melalui internet, berita miring dapat tersebar sama cepatnya dengan berita dan informasi yang sesungguhnya. Disinilah PR berperan besar dalam menangkis pemberitaan miring terkait perusahan dimana praktisi PR tersebut bekerja, yang sekiranya dapat berdampak buruk bagi citra perusahaan. Di era digital ini, kecepatan dalam bekerja merupakan hal nomor satu yang harus dimiliki oleh seorang praktisi PR.

Selain perkembangan teknologi komunikasi, praktisi PR era ini juga harus bersiap akan pengaruh media massa yang memiliki kemampuan untuk menyebarkan pemberitaan dan mempengaruhi paradigma masyarakat. Lagi-lagi, tugas PR disini adalah sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya oleh masyarakat dan terbukti kebenarannya. Dalam menyampaikan informasi, praktisi PR juga harus menyesuaikan penggunaan tata bahasa yang digunakan dengan tingkat pendidikan, sosial, dan demografis masyarakat yang nantinya akan menerima informasi ini. Bahasa yang digunakan haruslah bersifat umum dan dapat diterima oleh masyarakat luas. Setiap penyampaian informasi yang dilakukan juga harus selalu bersifat cepat, mengingat praktisi PR harus dapat mengimbangi kecepatan informasi yang terjadi sekarang ini.

Oleh karena itu, pendidikan yang disertai dengan pengetahuan teknologi komunikasi mengenai praktik PR sangat dibutuhkan demi menjaga kualitas praktisi PR di masa depan. Memilih institusi pendidikan yang tepat juga merupakan langkah awal yang sangat berpengaruh terhadap kualitas praktisi PR di masa depan nantinya.