2Pengalaman saya saat magang di TVRI sangat menyenangkan dan banyak pelajaran yang saya dapatkan selama berada disana. Saat hari pertama internship, dijelaskan bahwa 2 minggu kedepan saya hanya berada di suatu ruangan untuk dijelaskan beberapa materi tentang pertelevisian, design grafis, IMC, dan tidak lupa menjelaskan tentang sejarah TVRI itu sendiri. Disitu saya banyak mendapatkan ilmu untuk karir saya di kemudian hari, karena mendapatkan mentor-mentor yang kaya ilmu dan sudah berpengalaman dalam bidangnya. Di kelas sudah dibiasakan untuk saling sharing tentang apa saja yang ada di kepala kita, seperti ide-ide untuk membuat program dsb.

Bang Jhon salah satu mentor yang mengajarkan tentang IMC begitu baik dengan saya, hingga saat akhir kelas kita masih sering bertemu dan sharing tentang dunia pertelevisian, bahkan beliau yang memberikan masukan-masukan yang berguna bagi skripsi dan laporan magang saya. Sesungguhnya 2 minggu pertama saya menjalani internship di TVRI sungguh membosankan, dan tidak ada bedanya saat belajar dikelas ataupun saat magang, hanya duduk dan mendengarkan. Kurang lebih sepuluh mentor yang mengajarkan saya selama 2 minggu pertama. Tentu saja karakter mereka berbeda-beda dalam menjelaskan materi, tapi saya sedikit menikmati karena setiap harinya mentor berganti.

Dua minggu berlalu, kami di bagi menjadi dua tim, Tim A dan Tim B. Pembagian tim tersebut menentukan jadwal saat kami melakukan liputan. Liputan pertama saya di Hotel Intercon Mid Plaza, saat itu ada pertemuan dengan direktur bank BI dan Jim Brumby (perwakilan Bank Dunia di Jakarta) untuk membahas mengenai The World Bank (Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia). Tentunya saya tidak sendirian berada disana, tetapi saya juga di dampingi oleh kameramen senior (kak Wiku) dan partner kerjanya (kak Dinda). Saat itu karna saya belum mengerti tentang peliputan, saya pun diajarkan sedikit bagaimana menggunakan kamera profesional dan membuat naskah berita. Saya begitu senang untuk mengerjakannya, karna ini adalah hal pertama saya terjun langsung ke lapangan, untuk meliput, membuat naskah, dan melaporkan beritanya.

Empat minggu telah dilewati, tepat sebulan saya sudah berada di TVRI dan baru menyadari jika TVRI hanya memperbolehkan satu bulan saja untuk mahasiswa yang ingin internship, tentu saja itu menjadi kendala saya dan teman-teman khususnya yang berkuliah di Binus karena diwajibkan untuk menjalankan Internship selama tiga bulan. Tetapi kami tetap berusaha untuk mengajukan extend di TVRI, kemudian saya menemui Pak Anggiat selaku penanggung jawab atas mahasiswa magang. Saya mengajukan perpanjang hingga tiga bulan, tidak disangka-sangaka ternyata kami diperbolehkan untuk mengikuti internship itu lagi tetapi dengan format yang berbeda. Saya di tugaskan dalam acara Warta Siang yang di Produseri oleh Pak Alan. Meskipun tidak ada job desk yang tetap bagi saya, namun saya begitu banyak mendapatkan sedikit banyak ilmu tentang dunia pertelevisian. Dan foto ini diambil ketika telah selesai dalam acara Warta Siang, bersama penyiar Vira Fransisca dan Produser Warta Siang yaitu pak Alan. Selama hampir dua bulan saya bekerja di Warta Siang, dari mulai membantu dalam proses editing, belajar menggunakan kamera di studio, membuat script berita dll. Tidak ada jarak sedikitpun antara senior dengan mahasiswi magang, (Desti,Rizka,Winda,Monica,Pak Alan,Kak Vira,Putri,Bilares,Ayu)              mereka banyak sekali membantu dan tidak pernah mempersulit kami dalam perkuliahan dan menyusun skripsi, mereka semua memahami saya. Saya sangat senang dan berterima kasih karena dapat dipercaya untuk bekerjasama dan berpartisipasi dalam Tim Warta Siang (Desti Winda Sari)