Menjalani hobi adalah hal yang menyenangkan, terlebih jika hobi itu mendatangkan uang dan prestasi. Itulah yang saya alami ketika mulai jatuh cinta kepada olahraga sepeda BMX. Dari hobi yang saya jalani, saya berkesempatan bertemu banyak orang di berbagai negara dan mendapatkan keuntungan financial yang lumayan. Saya pun memtuskan untuk menjadi atlet BMX sungguhan.

1

Perkenalan saya dengan olahraga sepeda roda dua ini berawal ketika saya sering melihat beberapa orang berlatih BMX di seputaran Gelora Bung Karno Jakarta. Saya pun mencoba menggeluti freesytle BMX sejak tahun 2004. Kecintaan saya terhadap BMX ternyata berlanjut, dan dua tahun berselang saya memutuskan untuk mulai mengikuti kejuaraan tingkat daerah dimana saya harus berhadapan dengan puluhan peserta dari wilayah Jabodetabek. Di turnamen tersebut saya hanya  mampu masuk 10 besar.

2

Tapi itu hanyalah awal, karena di turnamen-turnamen tingkat nasional berikutnya, saya selalu berhasil naik podium dan beberapa diantaranya menjadi yang terbaik. Prestasi saya ini kemudian mendapat apresiasi dari salah satu perusahaan sepeda terbesar Asia Tenggara Polygon Cycle. Saya pun bergabung bersama atlit-atlit sepeda dari mancanegara seperti Republik Ceko, Rusia, Australia, Inggris dan Indonesia.  Belakangan perusahaan sepatu League juga menjadikan saya Ambassador bagi produknya bersama Titus Bonai, Kim Kurniawan, Madun dan Wijaya Saputra (atlit Basket). Selain itu saya mendapatkan sponsor dari perusahaan clothing Amor Fush.

3

Menjadi atlit nasional tidaklah mudah karena  padatnya jadwal kejuaraan BMX membuat saya terpaksa cuti dari perkuliahan pada tahun 2010. Dalam masa cuti kuliah, saya berhasil mengantongi beberapa gelar bergengsi seperti juara 3 di kejuaraan BMX Asia Tenggara di Malaysia, juara tiga LevelBike Asia Competition di bandung dan prestasi terbaik saya adalah menempati peringkat ke-12 kejuaraan dunia di Singapura

4

Prestasi yang saya raih memang tidak sedikit, tapi saya sadar sebagai mahasiswa saya mempunyai tanggung jawab untuk saya tuntaskan. Di tahun 2013 saya memutuskan untuk kembali ke kampus dan menyelesaikan beberapa mata kuliah serta skripsi yang tertunda. Bagi saya di atas semua pencapaian yang telah saya raih, kuliah adalah prioritas utama saya saat ini.

M ARISTYO RAHADIYAN