Nilai Dibalik Sebuah Perjuangan
Nama saya Kennedy Buntoro, saya dari mahasiswa Bina Nusantara University. Awal tahun 2017, tepatnya tanggal 15 Mei, saya memulai awal karier saya sebagai professional gammer. Video game yang saya mainkan yaitu Counter Strike Global Offensive atau di singkat CSGO. Video game CSGO, dapat di mainkan oleh 5 pemain, dengan mode First-Person. Saya bermain sebagai yang sebut player, untuk tim NXL>. Pada awalnya, saya hanya memikirkan bagaimana cara menghilangkan rasa bosan saya dengan bermain video game, hingga suatu ketika dimana saya mendapat panggilan dari sebuah team yang sangat sukses, yaitu teamNXL>. Saya mendapatkan panggilan langsung dari Pak Boss yang bernama Richard Permana.
Sesampainya dimana saya bertemu dengan Richard Permana, saya langsung di tawarkan untuk bermain melalui proses trial atau seleksi. Hingga suatu saat Richard menyetujui saya untuk bermain sebagai tim inti dengan pujian yang membuat saya semakin niat untuk bermain. Richard Permana adalah seorang legendaris dari video game yang berjudul CSGO. Richard sendiri sudah menghabiskan 17 tahunnya untuk bermain video games dan menjadi juara bertahan selama 1 tahun. Untuk kalangan video game tersebut, banyak sekali yang ingin bermain dengan Richard. Dan yang membuat saya nyaman adalah beliau seorang religius. Ditambah lagi, teamNXL> mencari bibit-bibit kecil daripada mencari pemain berbakat.
Sesaat saya menandatangani kontrak saya untuk bermain di teamNXL>, beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh beliau membuat saya mulai gugup dalam menjawab pertanyaan tersebut yang di sampaikan Richard. Semua jawaban saya membuat beliau kaget dan tidak bisa berkata apa-apa. Ia kaget saat dia bertanya sudah berapa lama saya bermain video games CSGO, saya menjawab dengan lantang yaitu satu tahun. Dari beberapa pertanyaan yang dilontarkan pada saya, jawaban yang paling sulit di jawab adalah dimana saat Richard bertanya “Nedy, apakah kamu siap untuk meninggalkan waktu kuliahmu untuk berkomitmen dan berdedikasi pada teamNXL>?”. Sesaat saya tercengang dan tidak bisa berkata apa-apa. Berfikir laut lambat saya mulai menjawab spontan “siap ko, karena impian saya baru aja dimulai dari sekarang”. Beliaupun senang mendengar jawaban saya, sesaat dia memuji saya lagi “kamu mempunyai potensi yang besar, walau hanya bermain sebentar, kamu sudah menjadi bintang didalam suatu tim. Butuh waktu yang lama untuk orang-orang di luar sana untuk bermain sebagus kamu, tapi kamu sudah menguasai basic tersebut dalam kurun waktu yang cepat. Koko harap kamu bisa mewujudkan mimpi koko dan kamu sendiri untuk berdiri tegap mengibarkan bendera merah putih saat kita berlaga diluar negara”. Terharu saya mendengar pujian tersebut, Saya mulai membuat komitmen pada diri sendiri untuk mengutamakan dunia saya, dan memulai meninggalkan akademi saya di perkuliahan. Kondisi dimana saya masih menginjak pertengahan semester 1 saya, saya mulai disebut sebagai mahasiswa kupu-kupu oleh teman-teman saya.
Memulai hari pertama sesi latihan saya, banyak komitmen yang harus dilalui dan dipertanggung jawabkan oleh saya sendiri untuk melewati jalan duri tersebut. Sesi latihan dimulai pukul 5 sore, dan terutamanya adalah sesi latihan yang berlangsung 5 jam, 2 jam untuk olahraga fitness gym, briefing 1 jam yang biasanya di awali dengan doa kepada Tuhan atas kasih-Nya yang besar sehingga kami dapat menjalani aktivitas sehari-hari. Tidur minimal dan maksimal untuk professional gammer yaitu 7 jam. Sesi latihan berlangsung selama hari kerja termasuk sabtu, dan hari minggu dipakai untuk quality time bersama keluarga. Waktu yang saya pakai dalam kehidupan sehari-hari sangat sulit, saya harus menggunakan waktu saya untuk bangun pagi untuk kuliah. Berjalannya waktu membuat saya mulai lupa dengan nilai kuliah yang saya jalani sehingga tidak mendapatkan nilai maksimal, tetapi saya tetap menikmati perjalanan tersebut hingga harus sakit terus menerus karena fosir dari aktivitas. Hingga pada bulan ketiga saya mulai merasa sangat lelah dan mengidap sakit tipes. Keluarga saya mulai khawatir pada kesehatan saya dan mulai menegur saya untuk berhenti. Tetapi saya tetap bersikeras untuk menggapai tujuan dan komitmen saya dengan menjalani aktivitas saya bersama dengan sakit tersebut.
Tidak semudah yang di perkirakan, banyak kekalahan yang saya tanggung selama 8 bulan tanpa memegang sebuah mendali satupun. Kekalahan tersebut membuat saya putus asa dan di tambah lagi dengan dunia perkuliahan yang harus saya tanggung serta hujatan netizen yang membuat kita tidak memiliki kesempatan untuk bangkit. Hingga memasuki bulan ke-10 dimana kami sebuah gagak yang tidak memiliki sayap, mulai menujukkan taring kami dalam event NVIDIA GEXT SEA. Bukan sebuah keberuntungan kami bisa melalui perjalanan yang sangat sulit, tetapi karena bantuan Tuhan lah yang meluruskan perjalanan kami sehingga kami boleh merasakan indahnya kekuataan-Nya. Pada pertandingan final kami di Indonesia ini, teamNXL> lolos dan berlaga di filipina menang tanpa perlawanan. Jalan duri yang kami lalui selama 10 bulan ini terbayar dengan penutupan yang sangat indah. Dengan dukungan orang tua yang memperbolehkan saya untuk menggapai suatu impian membuat saya memiliki pondasi kekuatan yang tidak terkalahkan. Tidak mengenal lelah, memiliki kerjasama tim serta satu komitmen membuat kami tidak terkalahkan pada event tersebut. Dan tentunya karena pertolongan Tuhan yang memperbolehkan kami mencicipi kekuatan-Nya. Tidak puas pada hasil pertandingan kami, kami pun berkomitmen untuk tetap melewati proses latihan kami dengan lebih keras hingga pada pondasi titik terkuat kami untuk mengurangi kesalahan-kesalahan kecil.
Tiba saat dimana kami tiba di filipina, kami pun langsung pergi ke tempat kami tinggal. Setelah kami menaruh barang dan bersih-bersih, kami pun harus melewati proses tes urine untuk menghindari anti-narkoba. Keesokan harinya, kami pun bertanding melawan tim yang berasal dari Vietnam, yaitu Ultimate. Sayangnya, mereka tidak lolos pada tes urine sehingga kami lolos lagi menuju final. Hari kedua sudah berlalu, kami pun menghadapi lawan tim Thailand, yaitu Signature. Keberhasilan kami dalam mengibarkan bendera merah putihpun gugur karena kesalahan-kesalahan yang kami perbuat sehingga kami tidak memberikan permainan yang bagus. Kekalahan kami membuat kami tidak putus asa, kami pun menikmati perjalanan kami dan memegang mendali sebagai juara 2 pada GEXT FINALS SEA di Manila, Filipina. Tidak berkecil hati, kamipun pulang dan langsung melakukan sesi latihan seperti biasa.
“Waktu yang kalian korbankan tidak akan mengecewakan pada hasil akhir kalian. Percayalah pada talenta yang Tuhan berikan kepada setiap kalian, gunakan, dan kembangkan hingga titik kalian bisa merasakan menjadi juara yang tidak terkalahan karena kasih dashyat kekuatan-Nya”
Sumber :
http://teamnxl.com/2017/05/15/official-communication-new-csgo-roster-may-2017/
https://www.youtube.com/watch?v=3_-Mntm6aK4
https://www.youtube.com/watch?v=pATwKb-EtCA
https://www.hltv.org/matches/2317557/nxl-vs-signature-gext-2017-sea-finals
https://arenalte.com/berita/industri/juarai-nvidiagext-barol-gaming-dan-teamnxl-bidik-asia-tenggara/
https://youngster.id/featured/barol-gaming-teamnxl-juara-nvidia-gext-nasional
https://www.facebook.com/NVIDIAGeForceID/videos/gext-sea-2017-final-nxl/846827102166602/
http://www.jagatreview.com/2017/11/final-sea-nvidia-gext-2017-resmi-digelar/
Comments :