Pakaian sudah menjadi bagian hidup semua manusia untuk melindungi diri dari kotoran-kotoran mau pun bakteri yang bisa menimbulkan penyakit.

Tidak bisa dipungkiri pakaian pada era modern ini tidak hanya digunakan oleh masyarakat sebagai peerlindungan diri saja, namun masyarakat telah memodifikasi pakaian menjadi sebuah benda yang juga berfungsi sebagai alat untuk menghias dan mempercantik tubuh.

Dari banyak nya model-model pakian yang ada, model pakaian yang bertemakan streetwear ini menjadi salah satu model pakaian yang banyak disukai oleh anak muda pada era yang modern ini. Dengan tampilan nya yang terlihat casual tapi tetap stylish membuat nilai tambah model pakaian ini untuk bisa menarik hati banyak anak-anak muda yang sangat menyukai model-model yang diberikan oleh brand-brand yang menyediakan pakaian yang bertema streetwear tersebut.

Gaya mode jalanan atau yang lebih dikenal dengan sebutan streetwear ternyata lahir dari pergolakan, musik, gaya hidup, dan seorang pria bernama Shawn Stussy. Gaya yang terinspirasi dari budaya surfing dan skate ini mampu bertahan lama. Hingga saat ini streetwear masih menjadi gaya favorit banyak pihak yang ingin tampil casual tetapi tetap stylish. Lantas bagaimana sejarahnya?

Berawal Dari Hobi

Shawn Stussy, pria kelahiran California pada tahun 1954 di California, Amerika Serikat tersebut menghabiskan masa kecilnya di lingkungan pantai yang menjadikan dirinya cinta dengan permainan laut. Kepiawaiannya dalam memainkan papan selancar, membawa Stussy untuk bisa membuat papan selancar sendiri, hingga akhirnya ia direkrut oleh sebuah perusahaan papan surfing, Russel Surfboards.

Pada tahun 1979, tepat ketika dirinya menginjak usia 24 tahun, Stussy mencoba mendesain papan surfing dengan meletakan sebuah tanda tangan yang bertuliskan namanya—logo inilah yang akhirnya menjadi ciri khas dari produk T-shirt, sweater, hingga topi miliknya. 

Membangun Sebuah Butik

Awalnya ia hanya menjajakan T-shirt printed berlogokan tanda tangan Stussy menggunakan mobil pribadinya di daerah Laguna Beach, California. Tanpa disangka, ternyata peminat dari pakaian yang ia jual meningkat dengan cepat. Pada tahun 1984 ia bekerjasama dengan temannya bernama Frank Sinatra Jr (tidak ada hubungan keluarga dengan penyanyi, Frank Sinatra) yang merupakan seorang akuntan untuk memuluskan bisnisnya menjual dagangan. Mereka mendirikan sebuah butik kecil di SoHo, New York, yang berkembang cukup pesat. Pada 27 Maret 1986 terbentuklah brand Stussy Inc yang saat ini telah tersebar di berbagai negara.

Tidak hanya stussy ada banyak brand lainnya yang ikut meramaikan model pakaian streetwear yang ada di dunia berikut beberapa brand-brand terkenal yang sangat disukai oleh anak-anak muda yang ada diseluruh dunia:

‘Streetwear’ Model Fashion yang di sukai Anak Muda

SUPREME

Supreme merupakan salah satu brand streetwear asal Amerika Serikat. Didirkan oleh James Jebbia pada tahun 1994 di Lafayette Street New York. Brand ini terinspirasi dari gaya pakaian anak muda urban Amerika yang sangat identik dengan skateboard, punk rock, hip-hop. Mungkin sebagian dari kamu beranggapan apa sih Supreme itu. Tapi, bagi para kolektor fashion Supreme ini memiliki daya tarik yang sangat tinggi loh. Alhasil, setiap Supreme merilis produk-produk terbaru, antrian panjang pun terjadi. Bahkan ada yang menunggu 2 hari sebelum toko dibuka. Hal ini juga menyebabkan, lalu lintas di seputaran toko di New York terganggu akibat antrian yang panjang itu. Produk yang dirilis Supreme ini juga cukup aneh, mulai dari helm sepeda motor, batu bata, palu, t-shirt, jaket, sepatu, celana dalam, hingga linggis. Walaupun terdengar aneh-aneh produk yang dikeluarkan selalu terjual habis dalam waktu yang kurang dari satu bulan.

OFF WHITE

Off-White adalah salah satu brand streetwear yang lagi hypesaat ini. Brand Streetwear Off-White juga terinspirasi dari kultur yang sedang berlangsung saat ini, seperti hip-hop, dj, skateboarding, dan lain-lain. Brand off-white didirikan oleh DJ sekaligus perancang busana Virgil Abloh pada tahun 2012, brand ini juga sangat sukses menciptakan high-end streetwear, dengan menggabungkan desain yang bold dengan pencampuran graphic prints dalam ukuran fit pria. Setelah melakukan riset penjualan yang dilakukannya selama kurang lebih 2 tahun Virgil Abloh pun mulai membuka tokonya yang pertama di Hong Kong pada bulan Desember 2014.

A Bathing Ape

A Bathing Ape atau biasa dikenal BAPE ialah brand pakaian Jepang yang didirkan pada tahun 1993 oleh seorang DJ dan Designer yang bernama Tamoaki Nagao a.k.a Nigo.

Brand A Bathing Ape ini pertama kali diluncurkan di negara Jepang atau lebih tepatnya di Harajuku, Shibuya, brand Bape mengkhususkan koleksi produknya pada gaya streetwear pria, wanita, dan anak-anak saja. Kamu bisa mendapatkan koleksi produk Bape di Jepang, namun jika kamu tidak ingin pergi kesana dan tetap ingin mendapatkan produknya kamu juga bisa ke Website resminya.

Bape sendiri memiliki beberapa toko , seperti Bape Stores, Bape Pirate Stores, Bape Kids Stores, Bapexclusive Aoyama, dan Bapexclusive Kyoto. Tidak hany di Jepang, saat ini Bape sudah memiliki beberapa toko di berbagai negara seperti, Hongkong, New York, Taipei, Bangkok, Shanghai, Beijing, Seoul dan Singapura.

Sumber:

https://glitzmedia.co/post/leisure/journal/kilas-balik-sejarah-kehadiran-streetwear-yang-kian-melejit

http://bearwangapparel.com/sejarah-supreme/

http://bearwangapparel.com/off-white-brand-streetwear/