Perlukah Memahami Komunikasi Nonverbal?
Manusia adalah makhuk sosial. Manusia membutuhkan manusia lain untuk saling berhubungan dalam memenuhi kebutuhannya. Salah satu cara manusia untuk saling berhubungan adalah melalui komunikasi. Komunikasi terjadi saat adanya dua orang atau lebih berinteraksi untuk saling berbagi dan bertukar makna. Bentuk komunikasi dibedakan menjadi dua, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang dilakukan melalui kata-kata sedangkan komunikasi nonverbal dilakukan tanpa kata-kata.
Apakah bisa komunikasi dilakukan tanpa kata-kata? Dan jawabannya tentu saja bisa, karena menurut penelitian justru dalam komunikasi sehari-hari yang kita lakukan adalah melalui komunikasi nonverbal sekitar 65% sedangkan komunikasi verbal hanya 35%. Komunikasi non-verbal dapat lebih jujur dalam mengungkapkan sebuah makna karena dilakukan secara spontan. Melalui komunikasi nonverbal kita bisa mengetahui perasaan lawan bicara dengan detail dan menyeluruh, seperti misalnya apakah lawan bicara kita senang, marah, sedih, atau benci atas pesan yang kita sampaikan. Kita juga bisa memahami feedback lawan bicara lebih jelas melalui pesan nonverbalnya. Bentuk-bentuk komunikasi nonverbal diantaranya, gerakan tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, penampilan, bau-bauan, sentuhan, artifak, dan lain-lain. Komunikasi nonverbal perlu dipelajari karena sebagian besar persepsi orang lain terhadap diri kita adalah dari perilaku nonverbal yang kita lakukan.
Beberapa contoh makna dalam penggunaan komunikasi nonverbal pada saat manusia saling berinteraksi misalnya, menggangukkan kepala menandakan kalimat “ya” atau “setuju” sedangkan menggelengkan kepala menandakan kalimat “tidak”. Kemudian jika kita pergi ke suatu daerah atau suatu negara yang tidak akan memahami bahasa yang kita gunakan, kita secara otomatis akan menggunakan komunikasi nonverbal sebagai pengganti bahasa verbal. Karena pada umumnya makna dari komunikasi nonverbal akan sama di setiap negara, tapi memang terdapat juga makna pesan nonverbal yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum sampai di negara lain yang akan kita kunjungi, ada baiknya kita mempelajari terlebih dahulu bentuk dan makna komunikasi nonverbal yang ada di negara tersebut.
Komunikasi nonverbal sekarang ini juga telah digunakan dalam berbagai aplikasi pesan teks di media sosial untuk mewakili perasaan penggunanya tanpa menggunakan kata-kata yang biasa disebut “Emoticons”. Namun, tetap saja pesan nonverbal melalui komunikasi tatap muka akan lebih akurat untuk dimaknai daripada melalui media sosial. Karena pesan nonverbal di media sosial dapat menimbulkan makna ambigu yang lebih besar daripada pesan nonverbal yang disampaikan secara tatap muka. (EPS)
By: Esa Prawala Shidqi
Comments :