Public Relations Lessons from Movies
Ada yang mengatakan bahwa belajar itu bisa dimana saja dan kapan saja, salah satu media pembelajaran yang sangat menarik dan mudah dimengerti oleh mahasiswa seperti saya adalah dengan menonton film, mungkin sedikit sulit karena kita harus menginterpretasikan kembali nilai – nilai apa saja yang terkandung didalam film tersebut. Tetapi, karena film sendiri yang cenderung menghibur nampaknya akan mudah dicerna bagi mahasiswa walaupun mereka dituntut untuk lebih kritis. Sebagai mahasiswa PR sendiri terkadang ketika merasa teori tidak akan cukup tanpa dipraktikan ataupun melihat secara langsung, lalu saya berpikir “Kenapa tidak cari film yang berbau PR?” saya sempat mencari refrensi film sebelumnya dan merangkumnya. Berikut ini ada tiga film yang secara tidak langsung memiliki PR Lessons :
- The Queen (2007)
Siapa yang tidak mengetahui kematian Lady Diana yang cukup mengguncang tidak hanya di Buckingham Palace namun hingga ke dunia Internasional. Film berlatar tahun 1997 ini, menggambarkan suasana didalam Buckingham Palace sendiri khususnya menyoroti sikap para keluarga Kerajaan Monarki Inggris, yang dinilai tidak menunjukkan rasa kesedihannya terhadap meninggalnya Mantan Istri dari Pangeran Charles tersebut. Begitu banyak hujatan yang ditunjukkan mereka khususnya kepada Ratu Elizabeth II atas tindakannya, hal ini membuat Perdana Menteri saat itu Tony Blair turun tangan untuk membantu mengubah image dari kerajaan monarki yang besar itu. Jika dikaitkan film ini dengan dunia PR memang benar sekali bahwa PR memang berkaitan tidak hanya mempertahankan sebuah image, namun bagaimana kita membangunkan kembali image yang sedang terpuruk.
- The King’s Speech (2010)
Pemimpin itu dikenal sebagai orang yang berani berbicara didepan publik, namun tidak bagi King George VI. Ayah dari Ratu Elizabeth II ini merasa kesulitan dalam berbicara di depan publik bahkan terkadang dia “gagap” jika berbicara dua mata dengan orang lain. Melihat statusnya sebagai pemimpin dari kerajaan monarki yang besar mengharuskan dia untuk mencari cara untuk menghilangkan kegagapannya berbicara didepan publik. Nilai yang dipelajari dari film ini adalah, sebagai mahasiswa PR sendiri memang dituntut untuk bisa berbicara didepan publik tetapi jika kemampuan itu tidak pernah dilatih akan sia – sia saja, dan jika kita memang sudah terbiasa tidak ada salahnya untuk tetap terus dilatih atau kita bisa membagi ilmu tersebut kepada yang lain.
- The Intern (2015)
Film kali ini berlatar di tahun 2015 yang menceritakan tentang Ben Whittaker sebagai senior citizen yang magang di perusahaan e-commerce bidang Fashion “About The Fit”. Awalnya memang sang CEO perusahaan tersebut meragukan dirinya karena usianya sudah cukup tua namun dia membuktikannya dengan memberikan sikap profesionalismenya sendiri dalam bekerja. Kita bisa mengambil nilai bahwa di dunia PR sendiri, profesionalisme itu sangatlah memiliki peran penting karena hal tersebut merupakan salah satu cara mem-branding diri kita sendiri terhadap orang lain.
Begitulah segelintir penggambaran tentang dunia PR dipelajari melalui film – film diatas. Memang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa film sendiri memiliki sifat menghibur dan edukatif. So, what are you waiting for ? Let’s enjoy the movies and get the lessons (SNH)
Comments :