LSF : Film Sebagai Media Ketahanan Budaya dan promosi kebudayaan
akarta – Kondisi Indonesia bisa dikatakan sedang berada dalam krisis jati diri dalam hal ini Lembaga Sensor Film ( LSF ) mengadakan seminar nasional bertemakan film sebagai media ketahanan budaya di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII ) pada rabu siang, 20 april 2016.Acara tersebut turut mengundang akademisi, civitas dan pakar perfilman yang sudah malang melintang di dunia perfilman Indonesia salah satunya Direktur Utama Kompas Grup TV, Bimo Hartono sebagai pembicara. Mahasiswa Marcomm dan Masscomm Binus turut hadir beserta para pengajarnya.
Dalam seminar tersebut, beliau menuturkan bahwa film nasional seharusnya digunakan sebagai media untuk mempromosikan budaya Indonesia kepada dunia internasional, bukan menjatuhkan harkat dan martabat bangsa.” Secara strategis kita dapat menggunakan film lokal sebagai media promosi kebudayaan dalam skala internasional.” Jelasnya singkat.
Selain itu, penguatan jati diri dan karakter kebangsaan merupakan hal yang patut disajikan didalam sebuah film sebagai sebuah kebanggaan akan keberadaan Indonesia sebagai negara multicultural yang besar didunia.” Pengembangan nilai – nilai multikuluralisme dan diplomasi budaya serta pengembangan sektor ekonomi kreatif merupakan kerja sama yang harus diwujudkan kedepannya untuk memajukan industry perfilman nasional kedepannya.”.Pungkasnya Direktur Utama Kompas TV Grup ini.
Penulis : Azmy Ielman
Ed : Gayes Mahestu
Comments :