PERAN BLOGGER DALAM PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS ZALORA INDONESIA
PERAN BLOGGER DALAM PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS ZALORA INDONESIA Dikutip dari Skripsi Shabrina Rosalini dengan Bimbingan Maria Anggia, MM
Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi komunikasi telah terintegrasi dalam seluruh aspek kehidupan seperti ekonomi, budaya, telekomunikasi, ilmu pengetahuan dan teknologi hingga fashion yang mampu menjembatani waktu dan tempat.
Saat ini, industri fashion di Indonesia semakin berkembang. Fashion atau fesyen adalah gaya atau ragam yang paling populer pada waktu tertentu yang menyiratkan empat komponen: gaya, perubahan, penerimaan dan selera. Gaya didefinisikan sebagai karakteristik tertentu atau pakaian dan aksesoris yang dipakai seseorang (Stephen Frings, 2008).
Fashion dapat dikombinasikan agar terlihat lebih menarik dan dapat memberikan pesan atas pakaian yang di-kenakan-nya. Perkembangan ini tidak terlepas dari peran e-commerce yang memudahkan berbelanja. Salah satu e-commerce yang saat ini aktif di Indonesia adalah Zalora Indonesia yang didirikan PT Fashion Eservice Indonesia.
Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora Group di Asia yang terdiri dari Zalora Singapura, Zalora Malaysia, Zalora Vietnam, Zalora Taiwan, Zalora Thailand dan Zalora Filiphina. Didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH yang mencakup Group Retail fashion online terkemuka di Asia Pasifik The Iconic di Australia dan Selandia Baru.
Tujuan pembentukan brand awareness zalora Indonesia melalui peran blogger adalah mengetahui peng-kategori-an blogger. Konsep – konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah online public relations, SEO (search engine optimization), konsep media baru (New media), blogger dan brand awareness.
Hasil penelitian mengatakan blogger merupakan salah satu yang ikut berperan dalam pembentukan brans awareness Zalora Indonesia. Blogger melakukan perannya dengan menulis artikel pada blog-nya yang menceritakan mengenai produk – produk yang ada pada Zalora Indonesia, dan merekomendasikannya kepada pembacanya dengan mentautkan link utama website Zalora Indonesia hanya dengan mengkliknya.
Kemudian dengan tautan link website Zalora Indonesia yang dicantumkan para blogger dapat menjadikan Zalora Indonesia berada pada peringkat teratas pada mesin pencarian seperti google, bing ataupun yahoo hanya dengan mengetik keyword produk fashion.
Kesimpulan penelitian menyatakan bahwa peran blogger dalam membentuk brand awareness Zalora Indonesia adalah fashion blogger, beauty blogger dan travel blogger. Para blogger tersebut memiliki keterkaitan atau relevan dengan produk – produk yang ditawarkan atau dimiliki perusahaan sehingga blogger tersebut merupakan kategori blogger yang sesuai kategori Zalora Indonesia. Serta, blogger yang memiliki popularitas yang tinggi pada social medianya dan pembaca yang banyak pada blognya.
Peran blogger dalam membentuk brand awareness Zalora Indonesia adalah sebagai credibility dan brand enchancement and protection. Hal tersebut dikarenakan para blogger menulis artikel didalam blognya yang menceritakan hal – hal atau opini baik yang dapat meningkatkan citra atau brand dari perusahaan kepada para publik serta dapat memberikan pengaruh untuk para publik baru atau masyarakat yang belum mengetahui mengenai Zalora Indonesia. Credibility juga terbentuk melalui komentar bebas yang diberikan oleh blogger yang berhubungan dengan perusahaan dan para pembacanya.
Kendala utama dalam pembentukan Brand awareness adalah kompensasi yang diminta blogger kepada Zalora Indonesia terlalu tinggi. Sedangkan perusahaan sudah memiliki perhitungan tersendiri untuk kompensasi blogger. Kendala yang kedua, masalah penulisan artikel tidak sesuai kriteria yang diinginkan zalora Indonesia.
Solusi untuk masalah kompensasi para pengelola kerjasama melakukan negoisasi dengan blogger hingga mencapai nilai kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak. Sedangkan solusi untuk hambatan yang kedua adalah jika tulisan para blogger tidak sesuai kriteria Zalora Indonesia, para pengelola kerjasama menghubungi blogger kembali merevisi tulisan hingga sesuai kriteria.
Editor: Lidya Wati Evelina, MM/FMSCC Marketing Public Relations
Comments :