“Squid Game,” serial drama Korea Selatan yang sedang populer, tidak hanya menghibur tetapi juga menggambarkan dinamika kompleks dalam komunikasi dan miskomunikasi manusia. Cerita ini mengikuti para karakter yang terjebak dalam permainan mematikan, di mana kehidupan mereka tergantung pada kemampuan mereka untuk berkomunikasi dengan baik satu sama lain.

Salah satu contoh miskomunikasi yang terlihat dalam “Squid Game” adalah saat karakter utama, Gi-hun, dan rekan-rekannya harus bekerja sama dalam situasi yang ekstrem. Namun, karena kurangnya kepercayaan dan komunikasi yang buruk, mereka sering kali berakhir dengan hasil yang tidak diinginkan. Misalnya, ketika instruksi tidak dipahami dengan jelas atau ketika informasi penting tidak disampaikan dengan tepat, hal itu dapat menyebabkan kesalahpahaman fatal yang berujung pada konsekuensi yang tragis.

Di sisi lain, “Squid Game” juga menggambarkan pentingnya komunikasi yang efektif dalam membangun persekutuan dan memecahkan masalah bersama. Ketika karakter-karakter mulai berbagi informasi dengan jujur ​​dan membuka diri satu sama lain, mereka menemukan bahwa mereka lebih mampu bertindak sebagai tim yang solid dan dapat mengatasi tantangan dengan lebih baik.

Melalui narasi yang dramatis dan tegang, “Squid Game” mengingatkan kita akan pentingnya mendengarkan dengan seksama, bertanya ketika ada ketidakjelasan, dan menghargai perspektif orang lain. Dalam kehidupan nyata, hal ini juga berlaku; komunikasi yang baik adalah pondasi dari hubungan yang sehat dan produktif.

 

 

Referensi:

Yoo, H. (Creator). (2021). Squid Game [TV series]. Siren Pictures, Studio Dragon.

Lerner, B. (2021). How ‘Squid Game’ went from viral Netflix hit to global phenomenon. Variety. Retrieved from https://variety.com