Baru-baru ini Pixar Animation Studios merilis sekuel dari film yang berkaitan dengan emosi, Inside Out.  Film Inside Out 2 menjadi salah satu film animasi yang sangat populer di kalangan anak-anak dan dewasa. Film ini berfokus pada emosi yang dirasakan oleh Riley Andersen, si pemeran utama yang sedang tumbuh berkembang menuju masa remaja.

Di dalam film ini, kita diperkenalkan dengan emosi baru yang dirasakan oleh Riley, seperti Envy, Ennui, Embarrassment dan Anxiety. Envy menggambarkan emosi yang iri dengan apa yang dimiliki orang lain, Ennui adalah emosi yang tidak peduli dan lesu, dan Embarrassment adalah emosi yang malu dan canggung.

Envy digambarkan sebagai emosi yang sangat iri dengan apa yang dimiliki orang lain. Dia selalu menginginkan apa yang tidak dimiliki Riley, seperti memiliki teman yang lebih populer atau memiliki hobi yang lebih menarik. Envy mewakili perasaan “I wish” yang sangat sering muncul pada remaja.

Ennui digambarkan sebagai emosi yang tidak peduli dan lesu. Dia tidak pernah bangun dari sofa dan selalu mengoperasikan konsol dari jarak jauh menggunakan aplikasi di ponselnya. Ennui mewakili perasaan negatif yang dirasakan oleh remaja, seperti bosan dan lesu.

Embarrassment digambarkan sebagai emosi yang malu dan canggung. Dia selalu merasa malu dan canggung ketika Riley melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan nilai-nilai diri dia yang sebenarnya. Embarrassment mewakili perasaan yang dirasakan oleh remaja ketika mereka melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan nilai-nilai diri mereka.

Dan Anxiety, yang digambarkan sebagai emosi yang sangat cemas dan khawatir. Anxiety mewakili perasaan yang dirasakan oleh remaja ketika mereka menghadapi masa pubertas dan menghadapi berbagai tantangan.

Film Inside Out 2 ini menjadi salah satu film yang sangat relevan dengan kehidupan remaja, tak heran jika film ini dapat membuat penontonnya ikut sedih ataupun menangis karena mereka merasakan hal yang sama. Film Inside Out 2 membantu kita untuk memahami emosi yang dirasakan oleh remaja dan membantu kita untuk lebih memahami diri kita sendiri. Film ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi anak-anak dan dewasa.