Tips Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi.
Di masa pandemi seperti sekarang ini, wajar apabila kita merasa kesepian. Hampir seluruh kegiatan kita dilakukan dari rumah dan otomatis meminimalisasi interaksi dengan orang lain. Setelah lebih dari setahun dalam kondisi pandemi ini, tentu saja berpengaruh terhadap tingkat stress kita. Tingkat stress yang meningkat dan jika dibiarkan akan berbahaya seperti bom waktu yang meledak, terlebih stress dapat menurunkan imun dan menjadikan kita rentan terinfeksi Covid-19. Kesehatan mental adalah hal yang penting namun sering diabaikan, terutama di masa pandemi ini.
Berangkat dari pengalaman saya sendiri beberapa bulan yang lalu. Kondisi pandemi yang memaksa kita lebih banyak di rumah ternyata membuat saya mudah stress tanpa disadari. Bersamaan dengan naiknya angka kasus covid, termasuk seluruh anggota keluarga yang tinggal di rumah saya terkonfirmasi positif covid. Terlebih lagi mendapat kabar duka yang tidak henti-hentinya bergiliran datang dari keluarga maupun kerabat dekat membuat kondisi saya semakin kacau.
Berikut adalah beberapa tips agar tidak mudah stress di masa pandemi ini.
- Berjemur pagi. Menurut psikolog, berjemur di matahari pagi dapat membantu kesehatan mental. Hal ini saya buktikan sendiri setelah rutin berjemur pagi, sangat memperbaiki
- Berolahraga dan melakukan hobi/kegiatan yang kita senangi. Melakukan kegiatan yang kita senangi juga merupakan salah satu cara merilis emosi. Misalnya berolahraga, mendengarkan musik,
- Membangun support system. Di masa seperti ini walaupun kita saling berjauhan dengan orang-orang terdekat, alangkah lebih baik jika kita tetap saling menjaga. Misalnya dengan saling menanyakan kabar, menunjukkan afeksi dengan mengirimkan makanan, dan lain-lain. Gestur kecil bisa menjadi sangat berarti di masa seperti ini.
- Latihan relaksasi dan meditasi. Latihan relaksasi dan meditasi bermanfaat untuk membantu kita lebih mengenali emosi di dalam diri dan merilis emosi. Rilis emosi adalah hal yang penting namun harus dilakukan dengan cara yang positif.
Itu adalah beberapa tips yang dibagikan oleh sahabat saya, yang juga seorang psikolog klinis pada saat membantu saya beberapa bulan yang lalu. Setelah saya jalani, ternyata tips-tips di atas sangat membantu saya sampai hari ini. Semoga bermanfaat.