Croissant atau Waffle?
Pernakah anda mendengar croissant atau waffle? Atau kedua pastry tersebut dikombinasi menjadi satu dengan sebutan nama croffle. Seperti misalnya croissant, kita pasti sering menemukan croissant di toko-toko roti dengan berbagai macam rasa dan topping. Mulai dari croissant dengan topping asin, sampai dengan croissant dengan topping yang manis.
Waffle sendiri seringkali di jual dengan bentuk-bentuk yang menarik, seperti bentuk telur, bentuk hati, dan juga bentuk cone yang ditengahnya diberikan es krim. Croissant dan waffle bisa kita temui ketika kita berkunjung ke kafe atau toko kue. Kita bisa menemukan croissant dan waffle dengan visual atau tampilan yang sangat cantik dan rasanya sayang untuk di makan. Pasti bagi beberapa orang, sulit memilih antara waffle atau croissant. Dua-duanya sama-sama cantik, sama-sama enak, dan juga sama-sama instagramable. Pasti untuk sebagian orang, memilih makanan yang visualnya menarik dan instagramable menjadi salah satu hal yang penting.
Lalu, manakah yang harus kita beli? Croissant atau waffle? Sekarang, kita tidak perlu bingung memikirkan harus membeli yang mana. Karena apa? Karena sekarang, sudah banyak dijual makanan yang diberi nama “Croffle”. Apa itu croffle? Seperti namanya, “Croffle” merupakan gabungan antara Croissant dan Waffle. Lalu, makanan croffle itu apa? Croffle merupakan adonan atau dough berbentuk croissant yang dimasak dengan menggunakan alat pembuat waffle atau waffle maker dan nanti hasilnya akan berbentuk seperti waffle. Adonan croffle tersebut biasanya sudah ditaburi oleh gula sebelum di masak sehingga teksturnya menjadi sedikit lebih crispy dibanding dengan waffle pada umumnya.
Sama halnya seperti waffle dan croissant, croffle juga disukai oleh banyak orang mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Tidak jarang kita melihat antrian panjang di gerai-gerai outlet yang menjual croissant. Bahkan, seorang public figure Indonesia sampai mengundang salah satu gerai croffle terkenal ke rumah mereka. Cita rasa croffle juga sesuai dengan lidah orang Indonesia. Hal ini menjadi salah satu faktor mengapa croffle sangat diterima dan dinikmati oleh masyarakat banyak.
Makanan croffle ini sangat laku di pasaran. Karena bentuknya yang unik dan baru, juga visualnya yang menggoda selera. Sama seperti croissant dan waffle, croffle ini hadir dengan berbagai macam varian rasa, topping, dan juga dipping sauce. Saat ini kita bisa menemukan toko kue atau toko makanan yang menjual croffle di mana-mana. Bahkan, kita juga bisa memesan croffle tersebut melalui online shop yang ada di sosial media. Jika di awal-awal kehadirannya croffle ini sangat sulit untuk di dapatkan, maka sekarang kita tidak perlu khawatir lagi jika ingin menyantap croffle. Mengapa? Karena sudah banyak sekali orang yang menjual croffle.
Secara tidak langsung, croffle membuka lapangan penghasilan baru bagi banyak orang. Ada beberapa orang yang usaha kuenya mengalami penurunan pemasukan dimasa pandemic seperti ini, sekarang mereka bisa membangun kembali usahanya dengan menjual croffle yang sedang popular di kalangan masyarakat. Mereka bisa menjual croffle versi mereka sendiri yang berbeda dari croffle-croffle di luar sana. Selain itu, mereka juga bisa menuangkan kreaitifitas mereka dalam bentuk menghias croffle dengan berbagai macam topping, sehingga croffle yang mereka jual tampak cantik dan membuat konsumen tertarik untuk membelinya.
Selain memberikan lapangan penghasilan untuk para penjual kue atau pemilik kafe, kehadiran croffle ini juga memberikan ide-ide konten untuk para content creator seperti di Youtube, Instagram, TikTok, dan media sosial lainnya. Sekarang, banyak sekali content creator yang menjadikan croffle ini sebagai konten mereka. Misalnya mereka membagikan rekomendasi croffle yang enak, memberikan informasi cara membuat croffle sendiri di rumah, dan konten-konten lainnya yang berkaitan dengan croffle.
Orang-orang saat ini ada yang lebih memilih untuk memakan croffle dibandingkan dengan croissant atau waffle. Maka dari itu, para penjual croffle harus bisa mempertahankan eksistensi mereka agar makanan croffle ini tetap bisa bertahan untuk waktu yang cukup lama. Harapannya adalah croffle ini tidak hanya menjadi makanan yang viral sesaat, seperti layaknya es kepal milo yang viral beberapa tahun yang lalu. Banyak dari orang yang akhirnya membuka usaha es kepal milo dan belakagan harus gulung tikar karena orang-orang sudah tidak tertarik lagi dengan jajanan es kepal milo.
Untuk mengembangkan bisnis croffle ini, para penjual bisa berusaha dengan cara selalu memberikan inovasi-inovasi rasa, bentuk, kemasan, dipping sauce, dan lain-lain yang semakin meningkatkan kualitas croffle yang mereka jual. Selain itu, promosi dan branding juga menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Inovasi yang bisa dilakukan adalah dengan menciptakan kombinasi-kombinasi makanan baru yang bisa dipadukan dengan croffle, atau bisa juga dengan cara membuat croffle dengan cita rasa khas Indonesia. Misalnya, sekarang ini banyak kita jumpai kue yang dinamakan dengan “klepon cake” atau simplenya, kue yang rasa dan visualnya mirip dengan klepon. Para penjual croffle bisa berinovasi dengan menciptakan croffle yang memiliki cita rasa yang sama dengan klepon. Seperti menggunakan saus gula merah, adonannya dibuat dengan pandan, dan ditaburi dengan kelapa layaknya klepon.
Lalu, bagaimana jika ingin mencoba, tetapi terlalu malas untuk mengantri? Karena menjadi sangat populer, banyak orang yang pergi ke mall hanya untuk membeli croffle tersebut. Mereka rela mengantri panjang demi mendapatkan beberapa potong croffle. Jika kalian tidak ingin mengantri, kalian bisa menunggu sampai beberapa minggu setelah jajanan croffle ini tidak terlalu ramai dibicarakan lagi. Dengan begitu, kalian bisa membeli croffle tanpa mengantri panjang. Fenomena viralnya croffle ini mirip dengan kedatangan boba milk tea yang sempat menjadi viral juga di Indonesia.
Jika kalian ingat beberapa waktu lalu, boba milk tea juga menjadi salah satu minuman yang paling dicari ketika kita pergi ke mall. Banyak orang ingin merasakan sensasi minum milk tea sambil mengunyah bola-bola kecil manis yang teksturnya kenyal. Berbagai macam merk atau brand boba milk tea berdatangan dan orang-orang rela mengantri untuk mendapatkan segelas boba tersebut. Tidak hanya brand-brand luar negri, pengusaha-pengusaha kecil di Indonesia juag mengikuti trend boba tersebut. Banyak kita jumpai stand–stand minuman yang menjual menu minuman boba milk tea dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan boba yang ada di mall.
Selain croffle, makanan-makanan yang sempat menjadi viral di Indonesia antara lain adalah seblak, bakso aci, sandwich, makanan-makanan Korea seperti corndog dan topoki, dan lain-lain. Sosial media menjadi salah satu faktor utama dari viralnya makanan-makanan tersebut. Di jaman modern ini, apa saja bisa dibagikan dengan luas secara cepat melalui sosial media. Maka dari itu, sosial media bisa dimanfaatkan sebagai salah satu media promosi dan branding dari croffle yang kita jual.