Motor Klasik. Yang Tua Malah Bikin Ngelirik
Belakangan ini minat masyarakat Indonesia dalam automotif meningkat dari segi hobi maupun kebutuhan, apalagi kendaraan roda 2 yang biasa kita sebut sepeda motor, Sepeda motor tidaklah hal baru di tanah air. Siapa sih yang gatau sepeda motor? Hampir setiap hari kita lihat dijalanan.
Bisa disimpulkan motor klasik merupakan fase awal desain sepeda motor atau klasik secara harafiah uga memiliki arti sesuatu yang berasal dari masa lampau, tetapi tidak kolot atau ketinggalan zaman. Desain klasik pada sepeda motor pun juga tidak sedikit karena desain motor pada waktu ini sangat modern dan futuristis, desain seperti itu sangat banyak dilihat di jalanan sehari-hari, karena desain masa kini sudah sangat banyak dan sudah di pakai oleh banyak orang, maka kebanyakan orang ingin menggunakan motor yang berdesain beda dari motor-motor lain yaitu desain klasik.
Sepeda motor bergaya klasik mulai banyak digunakan di tahun 2016, biasanya motor klasik ini bisa dirakit di bengkel pilihan dengan bentuk dan warna yang disukai pemilik motor tersebut, biasanya proses perakitan rata-rata 6 bulan sampai 1 tahun. Karena penggunaan sepeda motor klasik di Indonesia meroket pada tahun 2018 maka perusahaan pabrik pun ikut campur tangan memproduksi motor baru bergaya klasik untuk pemasaran massal.
Jenis motor klasik pun sangat banyak, yaitu termasuk bentuk dan gaya berkendara yang berbeda- beda setiap jenisnya. Varian gayannya adalah Bobber, Chopper, Hotrod, Street Tracjer, Japs Style, Bratstyle, Café Racer, Scrambler. Setiap aliran memiliki di jalan dan medan berbeda-beda. Seperti Japs Style dan Scrambler didesain untuk medan tanah karena dominan dengan ban paculnya, berbeda dengan Chopper yang didesain untuk perjalanan jauh karena terkenal dengan gaya yang santai.
Selain itu motor klasik dominan dengan motor- motor tua, pecinta motor klasik sering mengatakan “ Makin tua, Makin cinta”. Karena dipasaran tidak banyak motor baru yang bergaya klasik seperti ini, dan biasanya motor baru sering di komentari oleh pecinta klasik, motor baru itu tidak ada seninya tersendiri karena motor baru itu tidak perlu repot- repot mengganti suku cadang yang rusak atau sering rewel seperti motor klasik pada umumnya. Karena untuk beberapa orang, motor klasik atau motor tua yang rewel itu mereka memiliki kesenangan tersendiri apabila mereka harus mengganti suku cadang yang rusak, mereka akan merasa lega atau puas. Ini merupakan salah satu alasan mengapa motor klasik berkembang di Indonesia.
Motor klasik yang paling laris di Indonesia adalah Cafe Racer dan juga salah satu aliran yang paling dikenal. Istilah Cafe Racer diambil dari kebiasaan anak muda inggris pada tahun 80 an yang setiao malam balaman dari kafe ke kafe untuk manggung, menggunakan motor berbentuk. Motor berjenis Cafe Racer bisa menjadi yang paling diminati karena desainnya yang simple nan elegan, gaya tersebeut pun juga cocok digunakan oleh semua umur. Jadi gimana nih apakah kalian berminat untuk menjadi pecinta motor klasik?
Comments :