Diving in the Deep: Produktif di Tengah Karantina
If there’s one thing we can agree on, it’s that working from home has its own benefits. Misalnya, kapan lagi kita bisa bekerja sambil selonjoran di kasur kesayangan kita, atau ketika kita bangun terlambat dan tidak harus mandi kilat 2 menit hingga lupa kalau kepala belum dibilas (No? Okay, mungkin JuKo doang yang kayak gitu :c)
Namun selain dari segala kelebihan tersebut, bekerja dari rumah (WFH) pasti mempunyai kekurangan juga, sebut juga rasa malas yang kerap melanda, kurang produktif karena tidak dikelilingi orang-orang yang juga bekerja, ataupun sering ter-distract oleh apapun itu yang berada di rumah.
But worry not my dudes and dudettes, karena JuKo akan berbagi tips dan trik bagaimana caranya kita bisa tetap produktif meski bekerja di rumah!
Lingkungan yang Mendukung
Percaya gak percaya, lokasi kita bisa bekerja bisa sangat mempengaruhi tingkat keproduktifan kita. Hal ini bahkan bisa diaplikasikan sesimpel berpindah dari kamar ke ruang tamu yang pencahayaannya lebih terang dan jauh dari selimutmu yang nyaman.
Metode ini akan jauh lebih efektif jika kamu bisa mendedikasikan satu tempat yang nyaman dan bisa kamu asosiasikan dengan pekerjaanmu dan selalu bekerja di titik tersebut. Poin plus lainnya jika tempat tersebut minim distraksi sehingga kamu dapat lebih fokus.
Mencari Teman Sehati
Dengan mendownload Tinder menemukan seseorang yang mempunyai tujuan yang sama denganmu, dalam hal ini bekerja atau melakukan sesuatu yang produktif, kamu bisa lebih bersemangat dalam menunaikan kewajiban mu atau apapun itu yang perlu kamu selesaikan.
Kita terbiasa dengan interaksi sosial karena hal tersebut dapat meningkatkan kerjasama dan kedekatan dengan orang lain, dan rupanya hal yang sama juga berlaku di lingkungan kerja. Nah, di tengah pandemik seperti ini di mana kita mungkin sulit untuk berinteraksi, mencari teman seperjuangan bisa menjadi jawabannya. Kamu juga bisa menggunakan video call agar bisa merasa lebih dekat dengan temanmu daripada hanya bertukar pesan.
Menyusun Jadwal
Menurut Dr. Thu-vy Nguyen dari Durham University, bagaimana kita mengatur waktu dan susunan keseharian kita seringkali dipengaruhi oleh orang-orang yang berada di sekitar kita. Alhasil, banyak orang yang mungkin kesulitan kita harus bekerja sendiri tanpa ada kehadiran orang lain.
Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengatur jadwal yang lebih detil dan terstruktur dibanding biasanya. Menyertakan aktivitas yang biasa kamu lakukan di rumah, seperti menjaga anak, juga bisa menjadi opsi.
Dress to Impress
Tips terakhir mungkin terdengar sangat receh dan bagi sebagian orang tidak masuk akal, but it really does work. Cobalah untuk berpakaian selayaknya kita akan pergi keluar alih-alih hanya memakai baju tidur. Hal ini dapat mensinyalir otakmu kalau tubuhmu sudah siap untuk melakukan kegiatan.
Jangan meremehkan apa yang bisa kita didapatkan hanya dengan berbagi baju yang proper karena hal ini dapat membuatmu merasa lebih manusia dan lebih percaya diri, serta garis yang jelas antara berada di rumah atau di tempat kerja. Tidak sebatas itu, mandi, menyisir rambutmu, atau bahkan memakai make up juga bisa mendukung untuk mendapat mood kerjamu. Selain itu, kamu tidak pernah tahu jika tiba-tiba akan ada meeting via video call bukan? (Yo)
Comments :