Tren Komunikasi Gen Z di Tahun 2025: Perubahan dan Dampaknya
Di tahun 2025, Gen Z akan semakin mendominasi lanskap komunikasi digital dengan cara yang khas. Sebagai generasi yang lahir dan besar di era internet, mereka terus mendorong perubahan bagaimana cara kita berinteraksi, baik secara personal, maupun profesional. Salah satu tren yang akan berkembang adalah penggunaan AI-generated content. Gen Z akan semakin mengandalkan alat bantu kecerdasan buatan seperti ChatGPT atau Gemini untuk menciptkan I konten media social, merespon pesan, bahkan mencari informasi. Namun ketergantungan ini berpotensi mengurangi keaslian (authenticity) dalam komunikasi sehari-hari.
Sumber foto: Social Champ
Selain itu Gen Z akan semakin meninggalkan konteng yang terlalu “dipoles” dan beralih ke format yang lebih spontan dan jujur. Short-form video dengan nuansa raw dan unfiltered, seperti TikTok Live atau Instagram Candid, akan semakin popular. Mereka lebih menyukai konten singkat (3-7 detik) yang langsung to the point, serta pembahasan blak-blakan tentang isu-isu Kesehatan mental atau finansial. Platfrom seperti TikTok, Instagram Notes, dan Snapchat Spotlight akan tetap menjadi pilihan utama karena sesuai dengan preferensi mereka akan komunikasi yang cepat dan visual.
Perubahan lain yang signifikan adalah pergeseran dari komunikasi berbasis teks ke format yang lebih ekspresif, seperti voice notes, video messages, atau bahkan emoji dan stiker kustom. Gen Z cenderung malam membaca pesan Panjang dan lebib memilih cara komunikasi yang lebih efisien. Bahasa slang mereka juga akan semakin berkembang, dengan singkatan-singktan baru yang mungkin hanya dipahami oleh kalangan tertentu.
Di sini lain, Gen Z akan lebih banyak berinteraksi dalam niche communities atau grup kecil yang spesifik, seperti Discord atau Telegram, dibandingkan platform umum seperti Facebook atau X (Twitter). Mereka mencari uang di mana mereka bisa bebas berekspresi tanpa takut dihakimi. Selain itu, fenomena “dark social” akan semakin menguat, di mana Gen Z lebih memilih berkomunikasi secara privat melalui DM atau fake account (finsta) untuk menghindari jejak digital yang terlalu terbuka.
Tren ini menunjukkan bahwa Gen Z tidak hanya mengubah cara berkomunikasi, tetapi juga menciptakan standar baru dalam interaksi digital. Bagi bisnis dan professional, memahami perubahan ini sangat penting untuk tetap relevan. Investasi dalam konten video pendek, penggunaan AI tools, dan Pembangunan komunitas yang engaged akan menjadi kunci sukses di era komunikasi Gen Z. sementara itu, komunikasi “tradisional” yang kaku dan formal perlahan akan ditinggalkan, digantikan oleh gaya yang lebih Santai, personal, dan efisien.
Dengan perubahan ini, satu hal yang Gen Z akan terus menjadi penggerak utama evolusi komunikasi di tahun 2025 dan seterusnya. Adaptasi dan fleksibilitas akan menjadi kunci bagi siapa pun yang akan ingin tetap terhubung dengan generasi ini.
Referensi:
Smith, R. (2024). AI in Gen Z Communication. Tech Insights https://www.pewresearch.org/
TikTok Inc. (2024). Gen Z Content Trends Report. https://www.tiktok.com/business/en/blog
Pew Research (2024). Gen Z’s Private Social Media Use. https://www.gwi.com/reports/social-media
Harvard Business Review (2025). Marketing to Gen Z. https://hbr.org/2024/07/marketing-to-gen-z
Comments :