Billy Boen adalah sosok entrepreneur yang telah membuktikan diri sebagai pemimpin sukses sebelum mendirikan Young On Top, sebuah platform yang bertujuan menginspirasi anak muda agar bisa mencapai kesuksesan lebih awal. Dengan pengalaman luas di dunia bisnis, ia menekankan bahwa keberhasilan tidak hanya soal kerja keras, tetapi juga tentang bagaimana seseorang memimpin, mengambil peluang, dan bertindak dengan integritas.

Perjalanan Karier dan Pendidikan Billy Boen

Billy memiliki perjalanan pendidikan yang luar biasa. Ia menyelesaikan S1 hanya dalam 2 tahun 8 bulan, lalu melanjutkan S2 di Amerika Serikat dengan fokus pada Brand Management, di mana ia lulus hanya dalam 11 bulan dengan predikat Cum Laude. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia kembali ke Indonesia pada tahun 2001 untuk mengaplikasikan ilmunya.

Dalam dunia profesional, Billy telah bekerja di berbagai perusahaan global seperti Nike, Oakley, Hard Rock Cafe, dan Häagen-Dazs, yang memperkaya pemahamannya dalam strategi bisnis, pemasaran, dan kepemimpinan. Kariernya mencapai puncak saat ia dipercaya memimpin League, brand sepatu olahraga Indonesia. Tidak hanya mengelola, ia membangun League dari nol sebagai creator utama. Pada usia 29 tahun, ia telah menjadi General Manager, memimpin lebih dari 500 karyawan dan mengelola tiga perusahaan sekaligus.

Kunci Sukses Menjadi Entrepreneur

Pada Kamis, 13 Maret 2025, Billy Boen berbicara dalam seminar Studium Generale Beyond the Hype: Kunci Entrepreneur #MudaSukses di Era Digital di Binus University. Bersama Jehlan P. Sijabat (CEO, Mantappu Corp) dan Dimas Kusuma Putra, ia membagikan wawasan berharga tentang bagaimana anak muda bisa sukses di era digital.

Billy menekankan bahwa untuk menjadi entrepreneur yang sukses, ada beberapa prinsip utama yang harus diterapkan:

  1. Lead by Example: Kepemimpinan Dimulai dari Diri Sendiri

Seorang pemimpin sejati tidak hanya memberi instruksi, tetapi menjadi contoh bagi orang-orang di sekitarnya. Jika seorang leader ingin timnya disiplin dan datang tepat waktu, ia harus menjadi orang pertama yang hadir. Jika ingin timnya bekerja keras, ia harus menunjukkan dedikasi lebih dulu.

Respect and trust are earned, not given. Kepercayaan dan rasa hormat dari tim tidak datang secara otomatis dengan jabatan, tetapi harus diperoleh melalui tindakan nyata. Kepemimpinan bukan tentang memberi perintah, tetapi tentang membimbing dan menunjukkan jalan.

  1. Kenali Diri Sendiri dan Temukan Passion

Di era digital yang penuh distraksi dan doom scrolling, seorang entrepreneur harus memiliki pemahaman yang kuat tentang dirinya sendiri. Mengenali kekuatan akan membantu menentukan arah yang tepat, sementara memahami kelemahan memungkinkan perbaikan diri. Billy menekankan bahwa menemukan passion yang sesuai adalah langkah pertama menuju kesuksesan.

  1. Tetapkan Tujuan yang Jelas

Keberhasilan tidak datang tanpa arah yang jelas. Billy mencontohkan bagaimana ia memilih berpindah dari IPA ke IPS karena menyadari bahwa branding lebih cocok untuknya dibandingkan menjadi dokter. Dengan fokus yang jelas, ia bisa menyelesaikan kuliahnya dalam waktu singkat dan mencapai tujuan kariernya lebih cepat. Seorang entrepreneur harus tahu ke mana ia ingin pergi agar tidak membuang waktu.

  1. Miliki Growth Mindset dan Terus Belajar

Berbeda dengan karyawan yang memiliki atasan sebagai panduan, seorang entrepreneur harus berpikir mandiri dan selalu siap belajar. Kesalahan adalah bagian dari proses. Dengan pola pikir berkembang (growth mindset), seorang pengusaha akan lebih mudah beradaptasi dan menemukan peluang baru. Mereka yang sukses adalah yang terus berkembang dan tidak takut keluar dari zona nyaman.

  1. Adaptasi terhadap Perubahan

Bisnis selalu bergerak dinamis, terutama di era digital. Teknologi berkembang pesat, tren pasar berubah, dan perilaku konsumen terus bergeser. Mereka yang sukses adalah yang mampu beradaptasi dengan cepat, baik dalam strategi bisnis maupun inovasi produk

  1. Take Your Chances Now: Ambil Risiko Selagi Muda

Salah satu prinsip terpenting yang Billy tekankan adalah jangan menunda untuk memulai. Banyak orang takut mengambil risiko, padahal usia muda adalah waktu terbaik untuk mencoba.

Saat masih muda, umumnya belum ada tanggungan berat seperti pasangan, anak, atau cicilan besar. Ini adalah momen terbaik untuk eksperimen, gagal, belajar, dan bangkit lagi. Jika menunda hingga usia lebih matang, risiko akan semakin besar karena sudah ada banyak hal yang dipertaruhkan.

Billy sendiri memulai kepemimpinan di usia muda, mengambil risiko besar dengan mengelola perusahaan dan membangun merek dari nol. Ia menegaskan bahwa tidak ada waktu yang lebih baik untuk memulai dibandingkan sekarang. Jangan menunggu “waktu yang tepat,” karena waktu terbaik adalah ketika Anda memutuskan untuk mulai bertindak.

Billy Boen adalah bukti bahwa kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras, disiplin, dan strategi yang tepat. Dari membangun League dari nol hingga menjadi pemimpin di usia muda, ia menunjukkan bahwa dengan prinsip:

  • Memimpin dengan contoh (lead by example)
  • Menetapkan tujuan yang jelas
  • Memiliki growth mindset dan terus belajar
  • Mampu beradaptasi dengan perubahan
  • Berani mengambil risiko sejak dini

Mahasiswa pun bisa menjadi entrepreneur sukses di era digital ini. Waktu terbaik untuk memulai adalah sekarang.