Evolusi Food Reviewer di Indonesia
“Pokoke Maknyus!” Siapa yang tidak tahu dengan jargon tersebut? Catchphrase tersebut dipopulerkan oleh seorang , Bondan Winarno ketika mencoba makanan yang enak. Bondon Winarno merupakan seorang food reviewer di program Trans TV yang berjudul “Wisata Kuliner”. Tidak hanya itu, ia juga seorang penulis yang sudah merilis banyak buku seperti “100 Best Street Food of Indonesia”, “Teh Wangi: The Story of Indonesia’s Ingenious Fragrant Tea”, dan masih banyak lagi. Tidak heran bahwa Bondan Winarno merupakan sosok yang sangat berkontribusi terhadap dunia kuliner di Indonesia.
Jika kita melihat ke belakang, program penikmat kuliner diisi oleh orang yang sudah berpengalaman dan juga mempunyai latar belakang jurnalis. Maka, cara memandu penonton pun tidak perlu diherankan lagi. Jadi, ketika penonton ingin mencari referensi kuliner, mereka akan melihat program TV sebagai patokannya. Sekarang, penonton memanfaatkan media sosial untuk melihat tempat makan apa yang enak. Didukung dengan kemunculan food vlogger yang mengupload kontennya di media sosial seperti Ria SW, Gerry Girianza, Nex Carlos, dan lain-lain. Mereka semua adalah anak-anak muda penggemar kuliner. Jika suatu tempat makan didatangi oleh mereka dan diberi review yang bagus, maka restoran tersebut akan viral. Perbedaannya dengan program TV adalah kita bisa mengandalkan kamera HP dan aplikasi video editing tanpa perlu bantuan tim. Walaupun para food vlogger terkenal sudah mempunyai tim supaya kualitas kontennya makin bagus.
Dengan adanya media sosial, kita semua bisa mereview makanan tanpa perlu latar belakang jurnalis. Dengan modal HP dan internet, kita bisa menjadi foodie. Karena itu, banyak rumah makan pun sangat terbantu dengan review-review dari pengguna internet.
Comments :