Bahasa dan Komunikasi Dalam “ Bird Box ”
“Bird Box” adalah sebuah film thriller psikologis yang dirilis pada tahun 2018, disutradarai oleh Susanne Bier, dan didasarkan pada novel berjudul sama karya Josh Malerman. Film ini menawarkan sebuah kisah yang menegangkan tentang sekelompok orang yang harus bertahan hidup di dunia yang dilanda oleh kehadiran makhluk misterius yang dapat mempengaruhi orang untuk melakukan bunuh diri jika dilihat.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi tema bahasa dan komunikasi dalam “Bird Box”, termasuk bagaimana karakter-karakternya berkomunikasi satu sama lain dalam situasi tekanan yang ekstrim.
Konteks Film “Bird Box”
Film ini menempatkan para karakter dalam situasi yang memerlukan kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif tanpa menggunakan salah satu indera utama manusia, yaitu indera penglihatan.
Hal ini dikarenakan makhluk-makhluk misterius tersebut dapat mempengaruhi orang untuk melakukan tindakan bunuh diri jika mereka melihatnya. Oleh karena itu, karakter-karakter utama terpaksa harus belajar untuk berkomunikasi dengan menggunakan suara, sentuhan, dan instruksi verbal yang jelas.
Aspek-aspek Bahasa dan Komunikasi dalam “Bird Box”
- Komunikasi Verbal dan Strategi Instruksional
-
- Instruksi dan Koordinasi: Karakter-karakter dalam “Bird Box” sering menggunakan instruksi verbal untuk memberikan arahan dan informasi kepada satu sama lain. Misalnya, dalam situasi-situasi di mana mereka harus melakukan perjalanan atau bertahan hidup di luar ruangan.
- Kode dan Isyarat: Selain komunikasi verbal, kode dan isyarat non-verbal juga penting. Misalnya, karakter-karakter menggunakan ketukan atau gerakan tertentu untuk menyampaikan pesan atau informasi tanpa harus berbicara.
2. Komunikasi Non-Verbal dan Kepekaan Sosial
-
- Isyarat Tubuh dan Ekspresi Wajah: Dalam situasi ketidakpastian dan bahaya, ekspresi wajah dan isyarat tubuh menjadi kunci untuk memahami perasaan dan niat karakter-karakter. Hal ini membantu mereka untuk tetap berhubungan secara emosional dan sosial meskipun tidak bisa melihat satu sama lain.
- Sentuhan dan Koneksi Emosional: Sentuhan fisik dan kontak langsung menjadi lebih berharga karena ketidakmampuan untuk melihat. Sentuhan ini tidak hanya menjadi cara untuk memberikan dukungan emosional tetapi juga untuk menunjukkan solidaritas dan koneksi antar karakter.
3. Pengaruh Trauma dan Komunikasi
-
- Pengalaman Traumatik: Karakter-karakter dalam “Bird Box” sering mengalami trauma psikologis akibat pengalaman yang mengerikan dengan makhluk-makhluk tersebut. Ini mempengaruhi cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.
- Pemulihan dan Penyesuaian: Bagaimana karakter-karakter belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dan menemukan cara untuk membangun kembali komunikasi yang hilang atau terganggu akibat trauma mereka.
- 4. Pengembangan Karakter melalui Komunikasi
- Transformasi Karakter: Bagaimana pengalaman dan tantangan dalam film ini membentuk evolusi karakter, termasuk kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan memahami satu sama lain dengan lebih baik.
- Hubungan Interpersonal: Komunikasi dalam “Bird Box” juga menggambarkan bagaimana hubungan antar karakter berkembang dari awal yang penuh ketidakpercayaan menjadi kerjasama dan solidaritas yang lebih dalam.
Contoh Adegan Penting
- Pelatihan dan Persiapan: Adegan di mana karakter-karakter belajar untuk berkomunikasi dan menyesuaikan diri dengan situasi yang tidak biasa.
- Pertempuran dan Keputusan Berisiko: Adegan ketika karakter-karakter harus berkomunikasi dengan cepat dan efektif untuk menghindari bahaya atau mengambil keputusan berisiko.
- Pemulihan dan Refleksi: Adegan di mana karakter-karakter berkomunikasi tentang pengalaman mereka, memproses trauma, dan mencari cara untuk melanjutkan hidup.
Kesimpulan
“Bird Box” menghadirkan gambaran yang menegangkan tentang bagaimana komunikasi menjadi penting dalam situasi yang ekstrim dan penuh tekanan. Melalui penggunaan bahasa verbal, non-verbal, dan interaksi antar karakter, film ini menggambarkan betapa pentingnya komunikasi dalam mempertahankan kemanusiaan dan solidaritas di tengah kekacauan.
Dengan mengeksplorasi tema ini, artikel dapat memberikan wawasan mendalam tentang cara “Bird Box” menghadirkan tantangan dan dinamika dalam komunikasi manusia dalam kondisi yang ekstrim dan tidak biasa.
Comments :