Sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi dan sebagainya, seperti kotoran, daun, kertas, plastik, dan lain-lain. Sampah sendiri merupakan masalah lingkungan yang tidak mudah diselesaikan selama beberapa waktu ini. Menurut (PMK, 2023) Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengemukakan jumlah timbunan sampah nasional selama tahun 2022 mencapai 21.1 juta ton. Dari total produksi sampah nasional tersebut, 65.71% (13.9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum dapat terkelola dengan baik.

Masalah sampah semakin menjadi dimasa pandemi karena banyaknya limbah masker dan medis lainnya seperti jarum vaksin, kemasan obat-obatan, dan lain sebagainya. Selain itu, sehubung diberlakukannya PPKM oleh pemerintah, sampah kardus dan bubble wrap juga menjadi masalah tambahan bagi lingkungan karena meningkatnya arus jual beli online.

Sampah sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari bahan-bahan organik seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya, sedangkan sampah anorganik berasal dari bahan-bahan sintetis seperti plastik, kertas, mainan berbahan plastik, botol dan gelas minuman, kaleng, karet, dan sebagainya.

Pengelolaan sampah yang tidak memadai dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti menarik binatang seperti lalat, kecoa, dan tikus yang dapat menimbulkan penyakit, serta merusak lingkungan hidup. Pentingnya daur ulang sampah untuk kesehatan lingkungan sangatlah signifikan. Daur ulang merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Kegiatan daur ulang sampah dapat dikerjakan secara individu maupun berkelompok. Apabila semakin banyak orang yang melakukan daur ulang, maka semakin banyak sampah yang akan memiliki nilai guna.

Dalam melakukan daur ulang, terdapat beberapa langkah yang dapat dijadikan acuan selama proses menuju lingkungan yang lebih baik. Hal pertama yaitu Rethink, dalam hal ini kita mempertimbangkan segala hal dengan matang sebelum membeli suatu barang, utamakan membeli barang sesuai kebutuhan dan bukan keinginan. Lebih bagus lagi apabila kita memprioritaskan barang yang dapat di daur ulang. Kedua Refuse, menolak pemakaian barang-barang sekali pakai seperti penggunaan air minum kemasan dan plastik belanja dan sebagainya. Ketiga Reduce, meminimalisir penggunaan barang-barang yang dapat menyebabkan pencemaran. Keempat Reuse, menggunakan kembali barang-barang yang masih bermanfaat seperti tote-bag kain sebagai pengganti kantong plastik belanjaan. Kelima Repair, sebisa mungkin kita memperbaiki barang-barang yang rusak sehingga dapat dipakai kembali sebelum mengganti barang baru. Dan yang terakhir Recycle, melakukan daur ulang bagi barang-barang yang sudah tidak layak dipakai atau barang-barang yang sudah tidak bermanfaat demi mengurangi sampah sekaligus meningkatkan nilai pakai maupun nilai ekonomi suatu barang.

Dikutip dari Artikel Halodoc (Fadli, 2021) menyebutkan bahwa lingkungan yang bersih memiliki banyak manfaat terutama dalam masalah kesehatan. Segala kebersihan selalu terkait dengan kesehatan. Artinya, manfaat yang paling pertama dalam menjaga lingkungan yaitu membuat kesehatan tubuh lebih terjaga. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan bahwa lingkungan yang bersih dapat membantu menghindari berbagai penyakit seperti tifus, tetanus, hepatitis A atau demam berdarah.

Manfaat selanjutnya bukan hanya bagi kesehatan fisik namun juga kesehatan mental. Lingkungan yang sehat seperti udara yang bersih, air yang bersih dan jernih serta  ruang hijau memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan mental seseorang. Terlebih dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik serta dapat menurunkan tingkat kecemasan dan depresi pada diri seseorang. Bukan hanya itu saja, lingkungan yang bersih tentunya membuat kita lebih nyaman untuk singgah pada lingkungan tersebut.

(Merdeka.com, 2022)  Lingkungan sekitar bukan hanya berupa rumah, melainkan segala sesuatu yang menjadi unsur dari keberlangsungan hidup kita seperti makanan yang kita makan, air yang kita minum dan udara yang kita hirup. Lingkungan sendiri merupakan hal yang penting untuk keberlangsungan semua makhluk hidup, bukan hanya manusia. Kebersihan lingkungan mempengaruhi segala hal mulai dari kesehatan hingga kesejahteraan satwa liar. Menjaga kebersihan lingkungan dapat membantu melindungi sumber daya alam serta memerangi perubahan iklim yang terjadi pada bumi.

Menjaga kebersihan lingkungan merupakan bagian dari iman. Oleh karena itu kita sebagai manusia yang diciptakan dengan anugerah akal pikiran yang sehat harus lebih sadar akan kebersihan lingkungan. Sebagai manusia kita dapat membuat bumi menjadi dunia yang layak untuk ditinggali oleh anak cucu kita di masa depan nantinya. Dalam hal ini amat penting bagi kita untuk menambah serta memperluas wawasan kita terhadap lingkungan salah satunya melalui daur ulang sampah. Dengan berkontribusi dalam kegiatan tersebut, kita dapat menjaga kesehatan serta meningkatkan keberlangsungan lingkungan yang lebih baik untuk masa depan bersama.

References

Fadli, d. R. (2021, April 21). Pentingnya Menjaga Lingkungan untuk Kesehatan. Retrieved from Halodoc: https://www.halodoc.com/artikel/pentingnya-menjaga-lingkungan-untuk-kesehatan

Merdeka.com. (2022). Alasan Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan, Bantu Lindungi Kesehatan.

PMK, K. (2023, August 05). Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Retrieved from 7,2 Juta Ton Sampah di Indonesia Belum Terkelola Dengan Baik: https://www.kemenkopmk.go.id/72-juta-ton-sampah-di-indonesia-belum-terkelola-dengan-baik