Film Animasi Disney Mengalami Kemunduran Terus-menerus, Apa Penyebabnya?
Film Animasi Disney, sudah tidak dipungkiri merupakan film yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya sejak dahulu. Peminat film Disney juga bukan hanya dari kalangan anak-anak, melainkan remaja sampai orang dewasa juga berminat dan selalu tertarik menonton film animasi dari Disney. Bagaimana bisa tidak, film animasi Disney selalu memberikan nuansa yang bahagia, fun, cerah, positif, dan sangat cocok untuk ditonton bersama anak-anak dan keluarga.
Didukung juga dengan animasi nya yang sangat 3D dan backsound atau lagu-lagu yang dinyanyikan dalam film Disney biasanya sangat melekat dan memorable, seperti misalnya lagu dari film “Frozen” yaitu “Let It Go” ataupun lagu dari film “Aladdin” yang berjudul “A Whole New World”. Lagu-lagu yang disajikan sangat memorable dan melekat di kepala banyak orang.
Namun, beberapa tahun belakangan ini Film Animasi Disney mengalami kemunduran signifikan bahkan beberapa filmnya mengalami kerugian. Kenapa hal seperti ini bisa terjadi dan mulai dari mana film Disney mengalami kemunduran??
Film Disney Pertama kali mengalami kontroversi adalah disaat munculnya film “Lightyear”. Lightyear adalah sebuah film animasi spin-off dari film Disney yaitu *Toy Story”. Film ini menceritakan tentang kisah sang astronot luar angkasa yaitu Buzz Lightyear, karakter mainan yang menjadi inspirasi pembuatan film Toy Story. Film “Lightyear” dirilis pada Juni 2022 dan hanya berhasil meraup pendapatan sebesar $510 juta di seluruh bioskop dunia, sangat jauh di bawah ekspektasi yang awalnya sebesar $700 juta. Lalu, disusul oleh film animasi Disney lainnya yaitu “Strange World” yang dirilis pada November 2022 yang dimana juga mengalami kerugian yaitu diekspetasikan akan meraup $200 juta, ternyata hanya dapat mencapai $163 juta di seluruh dunia. Selain mengalami kerugian dalam segi biaya, perusahaan Walt Disney Studios tersebut juga menerima berbagai hujatan, kritikan, bahkan boikot dari masyarakat yang merupakan kalangan penggemar sampai non ppenggemar.
DisneyLand yaitu wahana bermain milik Disney juga mengalami penurunan pengunjung ketika film Lightyear dirilis.
Film “Strange World” dan “Lightyear”, keduanya bahkan dilarang tayang di hamper seluruh negara dari Negara China, Jepang, Rusia, dan bahkan Negara Indonesia sendiri melarang penayangan film animasi Strange World dan Lightyear hasil produksi Disney ini. Mungkin di beberapa negara “Lightyear” masih dapat ditayangkan di bioskop. Namun, “Strange World” sama sekali tidak tayang di bioskop dan berakhir ditayangkan di platform streaming milik Disney yaitu Disney Hotstar atau Disney+.
Namun, kenapa hal ini bisa terjadi?? Mengapa film animasi Disney yang biasanya ditunggu-tunggu malah mengalami penurunan penonton. Hal ini dikarenakan kedua film tersebut yakni “Lightyear” dan “Strange World”. Disney yang awalnya dikenal sebagai perusahaan yang mempromosikan nilai-nilai kekeluargaan malah belakangan ini menyelipkan unsur-unsur LGBT ke dalam filmnya, yang dimana film Disney kebanyakan ditujukan kepada anak-anak sampai remaja.
Misalnya film “Lightyear” ini menampilkan adegan kurang pantas yaitu ciuman sesama jenis antara dua karakter dengan jenis kelamin yang sama yaitu wanita bernama Alisha Hawthorne dan istrinya. Adegan ini menuai hujatan dan menjadi kontroversi hingga dilarang tayang di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Selain film “Lightyear”, film animasi Disney lainnya ada juga menampilkan unsur LGBT adalah “Strange World”. Film ini menampilkan karakter utama pria bernama Ethan Clade yang tenyata memiliki kakak perempuan transgender bernama Callista, dan hal yang lebih mengejutkan lagi adalah Ethan Clade merupakan penyuka sesama jenis, yakni menyukai sesama pria.
Hal ini membuat Disney menuai banyak hujatan dan para penikmat film tidak senang akan kehadiran unsur LGBT di film-film Disney karena berpendapat bahwa hal ini tidak sesuai dengan nilai-nilai keluarga yang biasa dipromosikan Disney. Mereka juga berpendapat bahwa hal-hal seperti ini dapat merusak moral anak-anak.
Unsur LGBT di film Disney sampai sekarang masih menjadi kontroversi. Meskipun belakangan ini ada dukungan dari para pendukung LGBT, namun tetap saja penolakan unsur-unsur yang dianggap merusak moral anak-anak lebih besar.
Hal ini lah yang menjadi salah satu alasan Disney mengalami kerugian besar sampai sekarang, dikarenakan orang-orang yang jadi kurang percaya dengan standar film yang mereka sajikan.
References
Catelyn, A. (2023 , 9 21). Disney Normalisasikan Pasangan Remaja Gay di “Strange World” . Retrieved from Ultimagz: https://ultimagz.com/opini/pasangan-remaja-gay-disney/
Ferdian, F. (2022, 6 17). Spinoff Toy Story “Lightyear” Dilarang Tayang di Indonesia, Kenapa . Retrieved from TopCareer.id : https://topcareer.id/read/2022/06/17/91173/spinoff-toy-story-lightyear-dilarang-tayang-di-indonesia-kenapa/
Hakim, U. (2022, 12 3 ). Fillm Disney Strange World Rugi 152 Juta Dolar, Apa Penyebabnya . Retrieved from UrbanJakarta : https://www.urbanjakarta.com/hiburan/pr-6915915312/film-disney-strange-world-rugi-152-juta-dolar-apa-penyebabnya
Nurcahyani, I. (2022, 6 14). Film “Lightyear” Dilarang di 14 Negara karena Tampilkan Adegan ‘LGBT”. Retrieved from Antara : https://m.antaranews.com/berita/2937905/film-lightyear-dilarang-di-14-negara-karena-tampilkan-adegan-lgbt
Comments :